Malamnya
Bahar bersama ayah ibunya ngobrol di rumah. Sementara itu di rumah
mehmet, semua keluarga berkumpul, Beyza menangis karena kecelakaan
hatice. Lalu efsun mengajak Bezya keluar dan sok menghiburnya.
Sepertinya kecelakaan itu ada hubungannya dengan efsun. Dan tak lama
Mehmet memberi kabar bahwa hatice bisa keluar dari ICU besok. Efsun
kaget.
Kemudian
Bahar di kamar, ia mendapat telpon dari ates berkali-kali namun ia
malas mengangkatnya. Bahar sepertinya sakit hati dengan ates.
Paginya
nuran juga mendapat kabar keadaan hatice, nuran malah sewot sementara
ilyas senang. Ilyas pun pergi keluar. Lalu nuran mendapat telpon dari
Efsun. Ibunya mengatakan bahwa bahar sedang menjenguk hatice, efsun pun
panik dan meminta ibunya untuk segera menelepon bahar dan menyuruhnya
segera berangkat kerja aja. Bahar sampai di rumah sakit hatice masih
belum siuman.
Sementara
di rumah, Fulya meminta nomor telepon hatice. Lalu Beyza menelepon
nomor hatice. Saat itu nomor hatice berada di tangan nuran. Dan beyza
lalu menemui efsun dan mengatakan nuran membawa telpon hatice. Setelah
itu Efsun menemui ibunya dan meminta hp itu. Kemudian, Efsun bilang
kenapa ates tidak mencintainya, apakah bahar lebih baik dari dirinya? (
ya jelaslah ha ha) Efsun emosi. Dan nuran punya rencana untuk “memberi”
efsun seorang ates.
Sementara
Ilya sampai di kampungnya dulu. Ia tidak sengaja ngomong dengan sakine
soal halaman rumahya. Sakine pun heran dan bertanya, apakah ada sesuatu
di halaman rumahmu. Ilyas pun segera mengalihkan pembicaraan. Saat ilyas
akan pergi ia berpapasan dengan cecil dan cecil tidak menyapa.
Sementara
Mehmet dan Asin makan bersama sambil membicarakan urusan kantor. Lalu
Mehmet bicara soal, anaknya Arda. Mehmet bilang Arda kerap melecehkan
Nuran sekretaris kantor. Saat itu, ternyata cecil menelepon Asin dan
mengatakan bahwa rumahnya akan digusur, ia meminta tolong pada asin.
Sementara
itu, di rumah sakit, hatice sudah sadar. Dan diluar Nuran sampai dan
menemui Bahar. Saat itu juga ada beyza. Ternyata beyza benar-benar sedih
atas kecelakaan itu namun disisi lain ia juga cemas.
Sisi
lain di rumah, Hulya ngomong pada nyonya kahraman. Mereka pun
membicarakan soal efsun. Mereka curiga. Lalu Hulya menemui ketua menemui
ketua pembantu dan meminta tambahan pembantu namun dari kampung nuran.
(sepertinya hulya punya rencana)
Di
rumah sakit, hatice mengigau bahwa dan berkata Bahar adalah anak
memhmet. Nuran masuk dulu ke ruangan hatice sementara beyza dan bahar
diluar. Saat masuk sepertinya Nuran melakukan sesuatu karena setelah itu
keadaan hatice jadi kritis lagi.
Dan
dirumah mehmet datang dan menemui efsun. Ia mengajak efsun pergi dan
meminta efsun untuk menjelaskan pada bahar. Ates marah-marah pada efsun,
dan ates memaksa efsun bahwan ia menggeretnya. Ates mengatakan kau
egois. Saat itu efsun mengatakan bahwa aku mencintaimu ates, dan semua
orang di keluarga pada keluar... hedew. Semua pada melihat lho... ates
pergi dan efsun berlari mengejar ates sambil menangis. Ates pergi dan
efsun masuk.
Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 20 Saat
itulah ada kabar bahwa hatice meninggal dunia. Semua orang dirumah
bersedih dan berkumpul. Namun Hulya mulai menyindir mengapa hatice ke
kantor. Efsun mulai berulah dan nyonya atahan memarahi dan juga mehmet.
Hulya menyindir lagi, dan efsun pergi.
Sementara
bahar di rumah di depan taman merenung sendiri, dan datanglah efsun
yang juga sedang tidak enak hatinya. Mereka pun duduk bersama dan
ngobrol. Bahar membicarakan hatice. Mereka pun membicarakan masa kecil
mereka. Dan kemudian efsun bilang, kita mencintai orang yang sama untuk
pertama kalinya. Saat itu bahar yang baik hati bilang, aku akan berbuat
apapun agar kau bahagia efsun. Efsun memanfaatkan situasi ini, ia
bertanya sembari sengaja sedih, kau tidak mencintai ates kan? Bahar pun
sepertinya mengalah, dan efsun bilang semoga kau mendapat cinta sejati
kelak. Mereka pun saling berpelukan.
Dari
dalam ilyas dan nuran melihatnya. Lalu nuran bilang bahwa efsun
mencintai ates, padahal ilyas sudah tahu dari bahar bahwa ia juga
mencintai ates. Kemudian ilyas juga berkata bahwa bahar juga mencintai
ates. Bagaimana ini? Biasa mereka pun saling berdebat.
Kemudaia
beyza di rumah menangis, ia didatangi oleh nyonya attahan. Dan nyonya
itu bilang kematian hatice, pasti ada penyebanya. Dan beyza berjanji
akan mengatakan semua.
Sementara ates termenung sendiri di kamarnya.
Kemudian
hasan (yang membunuh ibu ates nampak menemui seseorang di sebuah tempat
penjualan bunga). Sisi lain ketua pembantu mengatakan pada nuran bahwa
hatice sudah meninggal. Dan bahar pulang, lalu ayahnya menanyakan soal
hubungannya dengan ates. Bahar nampak sedih, ia bilang bahwa orang yang
penuh rahasia bukanlah pria baik. Bahar pun berjanji pada ayahnya, bahwa
mulai saat ini ia tidak akan percaya pada siapaun kecuali oleh
keluarganya sendiri. Bahar dan ayahnya pun saling berpelukan.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 19
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 19