Bahar
pun berpamitan berangkat ke kantor. Sepeninggal Bahar, Efsun mengadukan
tentang Beyza pada Nuran. Nuran emosi mendengarnya. Lalu Nuran membahas
tentang Hatice yang (sepertinya ia yang membuat hatice meninggal di
RS). Sementara itu, karna gagal berbicara pada Bahar, Beyza sangat
menyesal dan menangis ketika curhat dengan ibunya.
Sementara
itu Asim dan Secil sedang berbincang sambil berjalan di taman, di lain
sisi Ilyas sangat panik saat mengetahui dirumah lamanya para petugas
tentang berwenang sedang meng ukur tanah diarea kebun.
Di
rumah mehmet, sakine mendatangi Nuran dan berbicara pada Nuran bahwa
bukan Sukran tentang akan bekerja di kel Atahan, melainkan dia. Nuran
pun tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya. Lalu keduanya datang ke
rumah kel Atahan. Sesampainya dirumah tsb, Sakine terkagum2 dengan
kemegahan rumah tersebut.
Sementara
Bahar sedang berada di pusat perbelanjaan, tanpa sengaja ia bertemu
dengan bibi Semra. Semra berbicara menyinggung tentang Ates, dan Bahar
terlihat enggan mengomentarinya. Lalu bibi Semra mengajak Bahar pergi ke
Cafe untuk mengobrol. Kemudian saat bahar ke belakang, Semra menelfon
Ates dan mengatakan kebersamaannya dengan Bahar. Dan Ates pun bergegas
menyusul ke Cafe.
Kemudian
di rumah-rumah, Efsun sangat marah saat Nuran menelfon untuk
mengatakan bahwa Sakine bekerja di rumahnya menggantikan Hatice. Efsun
sangat kawatir karena sakine bisa tahu semua. Sementara setelah menutup
telf, Nuran terkejut mendapat kabar dari Ilyas mengenai rumah lama
mereka.
Sementara
itu Sakine sedang mengepel lantai saat Efsun menemuinya, Sakine
berbasa-basi dengan mantan tetangganya tentang mendadak jadi kaya itu.
Hulya berada disana hanya memperhatikan mereka... tidak lama lalu Efsun
pun pergi sementara Hulya berbicara pada Sakine untuk mencari tahu
tentang Efsun.
Efsun
pergi untuk menemui Nuran. Sementara di Cafe, Bahar bermaksud akan
pamit tapi Semra menahannya. Tiba-tiba saja Bahar dikejutkan dengan
kedatangan seseorang tentang memegang pundaknya. Ates!, Bahar pun
menoleh dan Iangsung pamit pergi pada Semra begitu melihat Ates ada
dihadapannya. Bibinya memberi kode pada untuk mengejar Bahar, lalu Ates
berjalan mengikuti Bahar. Saat memasuki gang sepi Ates menarik Bahar dan
berusaha menjelaskan tentang Efsun tapi Bahar trus menghindar. Ates
tetap kembali mengejar Bahar dan berbicara bahwa dia sangat mencintai
Bahar, sekali lagi Bahar pun menghindar. Ates tak menyerah, dia menarik
Bahar lantas menciumnya he he.. Bahar mendorong Ates dengan kesal sambil
memarahinya, ia bilang ia lebih percaya efsun ketimbang Ates. Ates
hanya terdiam melihat kepergian Bahar.
Sementara
Arda baru tiba dirumah, Efsun tentang sejak tadi menunggu Iangsung
memarahinya karena membawa mobilnya tanpa ¡jin. Efsun juga mengancam
Arda dan akan melaporkan pada ayahnya. Tapi Arda tak gentar, ia membalas
dengan mengatakan hal tentang membuat Efsun sangat kesal dan hampir
memukulnya.
Hulya
datang ke kantor dan berpapasan dengan Ates, keduanya berbasa-basi
sebentar lalu Hulya bermaksud pergi tapi Ates menahannya. Ates bertanya
sesuatu pada Hulya menyebut nama Efsun, Hulya pun menjelaskannya pada
Ates. Dan akhirnya Ates mendapat jawaban tentang dia inginkan yaitu
mengenai Hasan.
Malam
hari kel Atahan sedang berkumpul d iruang tengah. Efsun mengelu kan
sesuatu pada Tn Mehmet. Di lain sisi, Bahar sedang menyiapkan makan
malam sementara Nuran - Ilyas berbisik2 membicarakan hal tentang
disembunyikan dari Bahar tentang makam tuan yusuf.
Hari berikutnya Ates sedang mencari dokumen di rak. Ates menemukan data seorang karyawan tentang ia cari lalu berpikir sesuatu.
Sisi
lain Efsun sedang santai diruang keluarga sembari membaca majalah dan
nonton tv. Tn Mehmet datang lantas mematikan tv dan dengan tegas
menasehati Efsun, entahlah tentang apa tentang pasti Efsun nampak kesal
setelahnya. Dilain sisi, setelah mendapat info dan dokumen tadi. Ates
menemui seorang pria tua yang dulu ditemui hasan, sepertinya itu ayah
hasan.
Saat
akan pergi, Efsun teringat perkataan Arda saat bertengkar. Di lain
sisi, Bahar sedang berada direstoran Surreya dan sedang curhat dengan
Surreya tentang masalah cinta segitiga-nya. Surreya mengatakan tentang
hubungan efsun dan alp, bahar pun jadi sedih.
Sementara
itu alp dan efsun berada di dalam mobil dan sedang berbincang mengenai
Bahar di pinggir pantai. Setelah beberapa saat, Alp dan Efsun saling
mendekatkan wajah, lalu keduanya berciuman. Dan saat itulah kejauhan
Bahar muncul dan melihatnya. Ia kemudian ingat kata-kata ates, Bahar
merenung dipinggir pantai sambil menangis. Dilain sisi, Alp berusaha
mencumbu Efsun lagi namun Etsun menolak. Efsun juga mengatakan hal
tentang membuat Alp marah lalu pergi meninggalkannya.
Bahar
sedang menyusuri jalan membelah keramaian, ia ingat saat bertengkar
dengan kala Bahar mendatangi hotel yang ia kira ada efsun dan alp. Dan
ternyata memang benar. Bahar tampak menyesal.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 20
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 20