Semua orang terdiam menonton tingkah nuran begitu juga mehmet serta hasret. Lalu efsun bilang pada hasret bahwa ia ingin menyusul ibunya dulu ke pondok. biar ia membahas sendiri tentu nuran paham. Mehmet pun mengijinkan serta efsun berlangsung kembali ke pondok serta bilang pada nuran serta ilyas. ia membahas pada mereka. Kemudian tidak lama efsun kembali serta hasret telah siap. Akhirnya efsun serta hasret berangkat naik taksi. Mehmet merasa duka sementara Hulya nampak tersenyum.
Sisi lain bahar di kampus ngobrol dengan temanya yang dosen itu. Saat itu ates tetap membuntuti bahar serta kemudian dikala bahar masuk, ates menyusul serta memanggilnya. Ates ingin membahas pada bahar. ia berkata semua mengenai kejadian bersama efsun tetapi lagi-lagi bahar tidak menggubris. ia memilih berangkat meninggalkan ates.
Dan ates pun keluar dari kampus, ia malah berjumpa temannya bernam sulay. Sulay ni nampaknya sempat ada sesuatu ama ates. ia eksklusif mencium ates. tetapi ates ga menanggapi serta ates pergi.
Sementara itu Nuran serta Ilyas di rumah pondok membungkus semua barangya sepertinya mereka akan kembali ke gilincik hill. Sisi lain taksi yang ditumpangi hasret serta efsun telah akan hingga di rumah hasret. efsun nampak heran kok mereka menuju perkampungan biasa, bukan rumah elite yang diidamkannya. Efsun baru tahu bahwa hasret bukan orang kaya. efsun menonton ke sekeliling sekitaran dengan duka seusai mereka hingga rumah. Lalu efsun ikut masuk di dalam bibi hasret telah menyiapkan makanan. He he sukurin lu efsun
Sementara itu Cecil tetap saja merindukan asin. ia menelepon payau tetapi tidak aktif. Bibinya yang baru keluar toko marah2. tetap saja kau memikirkan asin. lalu mereka pulang. Ternyata Nuran telah kembali ke rumah lamanya. Sakine kaget serta Nuran bilang aku akan tinggal disini lagi. waduh rumah ini kini sehingga ramai banget.
Lalu datanglah bahar bersama Onur. semua kaget kok dapat ada onur (oh. nyatanya onur ni namanya). kemudian Onur membahas bahwa ia merupakan pembimbing di kampus bahar. Onur ini juga sempat tinggal di gilincik hill waktu kecil. sehingga semuanya kenal tergolong cecil.
Malamnya efsun nyemil kuaci di depan rumah hasret. lalu telepon hasret suara serta nyatanya mehmet menelepon hasret serta bilang ingin bicara dengan efsun. Namun efsun ga mau bicara sebab ia tetap kesal. nyatanya ayahnya membuangnya di sini. Kemudian efsun mendapat telepon dari cecil, efsun bilang payau menghilang. bagaimana ia dapat menemukannya. Ia juga bilang kini semua kelauragamu telah kembali ke gilincik hill.
Di rumah mehmet, Hulya yang bahagia dengan kepergian efsun sepertinya ingin memberesi kamar efsun serta mehmet tahu. Ia marah-marah dengan adiknya itu. Kemudian mereka berkumpul lagi dikala sarapan. mehmet tidak nafsu sarapan. tetapi yang lain tampak senangmehmett pun Cuma mengambil kopi serta pergi.
Di kampus bahar akan kuliah. serta ia berjumpa lagi dengan onur. Saat lagi ngobrol efsun memanggilnya. nyatanya Efsun datang ke kampus bahar tetapi Bahar segera pergi. Ia pun ngobrol dengan Onur. kala itu ates lewat serta efsun memanggilnya. kenapa kau tetap membuntuti bahar? Ates bilang bukan urusanmu efsun. Lalu ates meninggalkan efsun.
Kemudian di kampus dikala perkuliahan, Bahar kaget sebab ates menjadi pengajar. Dan gaya membimbing ates disukai oleh tidak sedikit mahasiswa serta mahasiswi lain. tampak efsun sangat kesal.