Sementara ates mendapat telepon dari nomor efsun. Ternyata hasan yang menelponnya. Efsun disekap. Hasan bilang datanglah kesini, jika kau menghubungi polisi, aku akan melenyapkan gadis ini. Lalu ates mengikuti arahan dari hasan. Ia mendatangi gedung kosong. Hasan langsung mengancam dengan mengarahkan belati ke leher efsun dan ates mengeluarkan pistol. Hasan mengancam akhirnya ates meletakkan pistol. Hasan bilang kenapa kau mengungkit masa lalu. Hasan bilang kenapa kau mengungkit masalah taifun. Ates marah dan bilang jangan kau sebut nama itu. Lalu hasan lari dan ates mengejarnya namun hasan keburu menghilang.
Di rumah, Ilyas pulang. Nuran lagi membuat makanan. Lalu Nuran bilang, aku membuat makanan ini untuk bahar. Ilyas sangat senang karena bahar akan pulang nanti malam. Ilyas kaget kenapa nuran bisa berubah. Nuran bilang tadi aku ke kantornya menemui bahar. Dan bilang Bahar sudah bertunangan, dan Nuran memintanya pulang ke rumah sampai pernikahannya nanti. Kemudian Ilyas bilang apakah kau punya rencana??? Nuran malah marah-marah karena dituduh oleh Ilyas.
Di rumah mehmet, Fulya masuk ke kamar Hulya. Fulya berkata muge agak kesal tadi karena kau pergi dengan Hulya. Dan Hulya marah ia bilang, kau jangan mengajariku sebagai seorang ibu. Fulya pun juga jadi marah dan ia pergi.Fulya lalu masuk kamar, ia membuka kotak isinya baju dan sepatu bayi, ia menangis, Sepertinya fulya ingin sekali memiliki anak. Lalu Hulya masuk, ia tampak menyesal, ia minta maaf pada Fulya. Mereka pun bermaafan. Mereka berdua lagi galau katanya...
Lalu di mobil ates bersama efsun. Efsun ngoceh, aku selamat untung aku selamat. Efsun bilang tadi mengerikan sekali. Lalu efsun bilang apa hubunganmu dengan dia? Penjahat itu? Atau taifun atau apalah??? Kau bisa lapor polisi kan. Ates bilang, ini adalah urusanku jangan kau bocorkan. Lalu ates bilang kau bisa isitirahat di rumahkku bentar lalu kau kuantar pulang.
Sementara di dapur, Beyza bilang pada nyonya attahan agar mereka tetap disini. Ibunya jadi marah, ada ancaman disini.,Beyza malah ngeyel.
Sementara di rumah ates, efsun duduk isitirahat ates mengambilkan minum. Lalu ada telepon dari bahar di hp ates. Efsun pun mengangkatnya, bahar sangat kaget kok efsun. Lalu efsun bilang, ates sedang mandi. Bahar cemas, dan bilang kau pasti berbohong. Efsun bilang lihat saja sendiri kalau tak percaya. Kemudian efsun bilang pada ates, aku merasa gerah, apakah kau punya baju yang agak longgar untukku. Ates bilang tidak (wah efsun mau menjebak ates ni)
Sisi lain bahar naik taksi dengan wajah sedih. Ia memikirkan kata-kata efsun di taksi. Dan sampailah bahar. Efsun bilang, jangan salah paham bahar. Tadi adal orang yang mengancamku makanya aku menelepon ates. Bahar rada kesal, ia masuk dan mengemasi barang-barangnya.
Ates bilang kenapa kau mengemasi barangmu. Bahar cemburu sepertinya, ates mengatakan aku akan mengantarmu namun Bahar bilang kau kan suka membantiu efsun kau antar aja efsun.
Lalu ternyata Efsun bertemu dengan Hasan. Efsun memberinya emas, Ternyata Efsun bekerja sama dengan Hasan. Lalu efsun bertanya soal taifun dan Hasan bilang itu bukan urusanmu. Hasan lalu pergi.
Dan bahar sudah sampai di rumah, bahar ngobrol dengan ayahnya, ia senang karena nuran menyetujuinya. Kemudian Bahar bilang pada Ilyas, kau seperti Tuan mehmey ayah... tadi di kantor tuan mehmet bilang.. bahwa tuan mehmet menganggapnya seperti anak sendiri.
Sementara itu, di rumah. Efsun menemui ayahnya dan fulya. Mehmet minta efsun duduk bentar, dan mehmet akan bilang bahar dan ates mau tunangan namun ternyata efsun sudah tahu. Namun efsun terlihat sangat tenang kali ini (ada apa lagi ya). Lalu efsun bilang apakah kau sudah melupakan ibuku ayah? Mehmet diam. Efsun minta maaf pada Fulya, karena mengungkit masa lalu mehmet. Lalu efsun pun pergi.
Dan di rumah pondok, Nuran menggagas pertunangan bahar dan pernikahan pesta pernikahan ates. Ibunya meminta syarat pernikahan harus mewah.... namun Nuran juga mengunurkan waktunya setelah hari raya kurban... kaya indonesia saja ya... paska kurban mesti banyak yang nikah he he
Kemudian di rumah ates, bibinya bicara dengan ates. Ates merasa aneh kenapa ibu bahar dengan cepat berubah pikiran.
Dan di pondok efsun datang. Ia ikut ngobrol soal perencanaan pernikahan bahar. Bahar nampak kesal dengan efsun dan ia masuk kamar. Setelah itu Nuran bisik-bisik dengan efsun, ternyata itu adalah rencana mereka agar pernikahan bahar molor. Dan saat itu ada waktu buat efsun untuk merebut hati ates. Lalu ates masuk ke kamar bahar dan ia memanasi bahar. Lalu ates bilang bibi semra ingin bertemu dan ngobrol dengan ibumu. Lalu sebelum menutub telepon, ates bilang aku mencintaimu bahar dan kemudian bahar juga bilang aku juga mencintaimu ates. Efsun pergi, dan bahar mengejarnya, ia bilang aku tidak ingin hubungan kita rusak kau adalah kakaku efsun. Jangan ganngu ates, namun efsun sepertinya malah menantang ates.
Di rumah ates, bibinya menemukan pistol ates,. Bibinya kaget. Bibinya bilang kau sudah akan menikah dengan bahar... bagaimana nanti??? Ates bilang percayalah padaku bi...
Sementaara itu muge masuk ke kamar ibunya. Ibunya sedang tiduran. Muge menanyakan apakah ibu baik-baik saja. Ibunya malah mengusirnya... marah... namun saat muge mau keluar fulya memanggilnya dan meminta maaf, ia tidak bermaksud memarahi muge. Dan Hulya pun memeluk muge... mereka membicarakan masa kecil muge. Muge pamit tidur dan mencium ibunya. Lalu arda pulang dan berpapasan dengan muge. Ia bilang bagaimana keadaan ibu, muge bilang masih sama seperti kemarin.
Lalu arda masuk ke kamar efsun, arda bilang ia minta maaf soal masalah di klub. Ia lalu bilang ia menggelar pesta dan mengundang efsun. Ternyata arda juga mau mengundang cecil... sepertnya arda punya rencana terhadap cecil. Efsun bilang ia akan datang.
Sementara itu muge membuka facebook dengan laptopnya, ternyata ia mencari akun alp di facebook dan meng add-nya. Aduh gadis abg ini...
Ates mendatangi ayahnya hasan. Ayahnya bilang, mau bertanya lagi? Lalu ates bilang soal ibunya dan ayahnya. Ates bilang kepada tuan kenan (ternyata nama ayahnya hasan adalah kenan). Ates bilang kau pasti tahu dengan pria bertato di tangan itu. Kenan bilang kau tidak akan mendapat jawaban dariku. Lalu ates bilang, penjahat itu tadi mengancam seorang gadis dan hampir membunuhnya, lalu ates pergi.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 29