Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 5 menceritakan tentang Para pemirsa sudah merasa senang dengan momen akhir adegan dalam Efsun dan Bahar episode keempat, dimana Ilyas yang habis menenggak minuman keras mengakui kebohongannya. Ia berujar bahwa Baharlah anak dari Mehmet Emir. Tak pelak, Efsun menangis karena ia menganggap bahwa impiannya menjadi orang kaya akan hancur. Bahar terkejut tak percaya.
Mehmet makin bingung, sedangkan Ates sempat galau karena ia sudah menyangka jika Bahar lah anak kandung Mehmet, meski ia sangat benci dengan Mehmet. Yang paling shock, adalah Nuran. Ia hampir pingsan tatkala mendengarnya. Ia pun mengusir Ilyas dan menganggapnya mabuk. Hulya langsung saja menyuruh Mehmet membaca tes DNA itu. Harapan Hulya tak terwujud karena Mehmet justru menyobeknya. Hulya kesal akan hal ini dan ia mengambil surat tersebut dari lantai.
Efsun sempat pura-pura jual mahal, dengan mengatakan bahwa ia dan keluarganya tentram sebelum kedatangan Mehmet Emir. Dan ia bilang ia tidak peduli kalau ia bukan anak kandung Mehmet. Mehmet makin bingung saja. Nuran yang ketakutan mengambil surat tersebut dari tangan Hulya.
Hulya makin marah dan menyambung kertas berisi perincian dari tes tersebut. Hasilnya? DNA 'Efsun' dan Mehmet cocok! Hulya shock, Nuran hampir pingsan karena senang. Efsun tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Bahar tersenyum bahagia karena kepolosannya. Hanya Ilyas yang memiliki ekspresi heran dan bertanya bagaimana mungkin hasilnya positif. menatap Efsun dengan sedih dan marah. Hulya kesal dan bergegas pulang. Ates menyusul dengan beralasan Hulya perlu ditemani.
Ates berpikir keras dengan mencari jalan untuk memecahkan misteri ini. Ilyas dibopong ke kamar dan Nuran berkata bahwa ia tidak boleh keluar kamar lagi. Saat itu, Ates sudah mencium adanya hal yang tidak beres.
Makan malam sudah berakhir. Mehmet Emir balik dan mengatakan bahwa mobilnya akan menjemput Efsun. Nuran mengaku bahwa dirinya sangat bahagia. Tetapi, Nuran heran mengapa hasilnya bisa positif. Efsun berbisik kepada ibunya itu, bahwa ia mengambil rambut dari sisir Bahar, dan mengikatnya di bawah rambutnya. Nuran tersenyum puas dan senang karena akhirnya tidak ada lagi yang patut diragukan.
Keesokan harinya, Efsun sudah bersiap-siap berangkat untuk tinggal di rumah Mehmet Emir. Nuran geer dan mengira bahwa ia, Ilyas dan Bahar juga diajak. Bahkan, ia sudah berkemas dan berpamitan kepada seluruh orang kampung. Ternyata, pak supir mengatakan bahwa Mehmet hanya akan mengajak Efsun tinggal disana. Nuran tidak percaya dan ingin bicara sendiri kepada Mehmet. Mehmet mengatakan bahwa perkataan pak supir benar adanya.
Efsun berangkat diiringi tangisan Bahar. Efsun, dan air mata buayanya, mengucapkan selamat tinggal kepada Bahar dan kedua orang tuanya. Efsun meninggalkan kampung tersebut dan melewati Al, yang berteriak memanggil Efsun. Efsun hanya mencibir ke arahnya. Ia senang dengan kehidupan baru yang akan dilewatinya.
Sesampainya dia di rumah Mehmet, ia benar-benar terhenyak dengan 'rumah baru'nya. Ia makin heran karena ada beberapa asisten rumah tangga disitu. Mehmet mengantarnya ke kamar dan Efsun benar-benar telah mencapai ambisinya memiliki semua yang selama ini ia impikan. Tak sadar, ia menatap sebuah foto di meja riasnya. Foto Hasret, ibu kandung Bahar. Mehmet menjelaskan kalau itu adalah 'ibu Efsun'. Efsun memasang muka sedih.
Hanya Ates yang berpikir keras soal hal yang membingungkan ini. Ates berusaha mengulang awal dari ditemukannya Efsun. Harusnya, Yusuf ada saat itu, karena ia yang memberi informasi kepada Mehmet Emir. Tidak mungkin Yusuf hilang saat cucunya sudah mendapatkan kasih sayang ayahnya lagi. Episode ini berakhir saat Ates menghampiri Bahar di kafe. Setelah berbasa-basi sedikit, Ates bertanya bagaimana kabar kakek Efsun. Ia sengaja memancing karena jika Bahar tidak tahu tentang 'kakeknya', berarti kehilangan Yusuf merupakan sebuah misteri.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 4