Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Beintehaa Episode 215

Diposting oleh On Minggu, Januari 31, 2016

Sinopsis Beintehaa Episode 215 bercerita Zain berdoa di dargah dan bertanya kepada seseorang tentang orang suci itu. Kemudian Orang tersebut berkata, orang suci datang di malam hari. Zain pun kemudian pulang ke rumah. Lalu Aaliya bertanya, kamu dari mana?, Surayya akan pergi umrah hari ini. Kemudian Surayya datang. Lalu Zain meminta Surayya untuk berdoa bagi Zain dan Aaliya.

Sinopsis Beintehaa Episode 215

Kemudian Anggota keluarga yang lain pun bergabung dengan mereka. Lalu Surayya berkata, saya akan memberikan tanggung jawab saya ke salah satu bahu sampai saya datang kembali. Kemudian Shazia berpikir saya akan mendapatkan tanggung jawab itu. Lalu Surayya memberikan tanggung jawabnya kepada Aaliya sebagai gantinya.

Kemudian Shazia bertanya, bagaimana kamu bisa memberikan tanggung jawabmu kepada Aaliya dan bukan kepada saya?. Fahad pun meminta Shaziya untuk memahami situasi karena ibu akan Umrah. Fahad meminta Shaziya untuk berhenti dan bertanya, apakah kamu menganggap Surayya sebagai bahu atau tidak?. Lalu Aaliya memberikan tanggung jawabnya dan berkata, kita semua harus menjalankan rumah, tidak peduli siapa yang memiliki tanggung jawab itu. 

Saat itu, Shaziya memuji Zarina karena rencananya bekerja dan Shaziya punya tanggung jawab itu dari Aaliya. Kemudian Zarina bekata, kamu overacting. Lalu Zarina melihat Zain dan Aaliya berdiri di depannya dengan perasaan terkejut.

Zain pun berkata, saya ingin berbicara sesuatu dengan kamu. Kemudian Zain meminta kepada Zarina untuk memberitahu sepertinya kamu menjadi tua sekarang tanpa kehadiran Surayya. Zain pun berkata,  itu adalah mimpi ayah untuk menjaga kita semua bersatu dan kamu harus melupakan mimpinya untuk memisahkan kita.

Zarina pun masuk ke kamarnya dengan perasaan marah dan bergumamam, bagaimana berani Zain berbicara denganku seperti ini, Zain akan saya keluarkan dari rumah ini. Kemudian Rehman datang dan berkata, saya pikir benar, saya memaafkan kamu hari ini, tapi tidak untuk waktu berikutnya.  Lalu Zarina berkata, itu adalah rumah kakaknya dan tidak ada yang bisa mengusirnya. Kemudian Rahman berkata, Surayya akan memilih antara kamu dan Zain / Aaliya dan meminta kamu untuk keluar sendiri sebelum mereka menendang kamu keluar dari sini.

Sementara itu, Aaliya merasa kesal karena Zain mengabaikan panggilan teleponnya. Lalu Nafisa melihat Aaliya tegang. Aaliya berkaya, Zain nya bertindak aneh. Kemudian Nafisa bertanya, memang apa Zain lakukan?. Lalu Aaliya berkata kepada Nafisa tentang insiden dargah dan mengatakan Zain percaya kepada orang suci bukannya itu tidak logis?.

Kemudian Nafisa berkata, Zain sangat mencintai kamu dan tidak memiliki keberanian untuk kehilangan kamu lagi, jika orang suci akan mengatakan kesehatannya akan memburuk atau Zain akan kehilangan dalam bisnis, Zain akan mengabaikannya, tetapi mengenai kamu dan Zain saling mencintai tentu kamu lebih dari dirinya. Kemudian Aaliya berkata, takhayul ini tidak baik bagi kita.

Saat itu, Zain bertemu dengan orang suci yang berkata, kamu mengabaikan peringatan dan mengundang roh-roh jahat. Zain pun bertanya, apa ada obat untuk ini?. Lalu Orang suci berkata, kamu harus berada jauh dari istrimu selama 2 bulan / 2 penampakan bulan dan berdoa kepada Tuhan untuk melindungi kita. Kemudian orang suci menutup mata dan melihat Zain sebagai roh jahat dan berpikir, bagaimana kamu dapat membahayakan cintamu?.

Baca juga Sinopsis Beintehaa Episode 214
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »