Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Veera Episode 25

Diposting oleh On Minggu, Januari 31, 2016

 Sinopsis Veera Episode 25 (11 Febuari 2016) ceritanya adalah Ranvi akhirnya menang sebagai pembuat layangan dengan hiasan paling bagus. Lalu acara dilanjutkan dengan menerbangkan layangan bersama. Ranvi pun asyik memanginkan layangan kumisnya, Veera mendadak bengong ketika melihat Gunjan main bareng ayahnya. Chaiji mendekati Veera lalu menyuruh agar main layangan ngajak Ratan. Veera dengan semangat ngajak Ratan main layangan, Veera sangat sedang bisa main layangan bareng Ratan.



Ranvi dan Baldev sedang sengit bertarung layang-layang. Baldev dan temannya nampak bersekongkol akan memutuskan layangan Ranvi.

Ratan dengan semangat menerbangkan layangan, Veera pun memberi semangat agar Ratan memutuskan layang-layang lawannya. Veera loncat-loncat ketika berhasil!

Baldev dengan yakin bisa memutuskan layangan Ranvi dengan kecurangannya, tapi tiba-tiba justru layangan Baldev-lah yang tersangkut dan akhirnya jatuh.

Ratan asyik memainkan layangannya hingga tak mendengar rengekan Veera yang kebelet ke kamar mandi. Dari jauh Nihal mlongo melihat Ratan, Veera pun ada ide yakni minta tolong Nihal untuk menggangin benangnya. Ratan belum menyadari bahwa yang megang benang dibelakangnya adalah Nihal. Ratan terus-terusan memainkan layangannya dengan terus teriak menyuruh benangnya diulur untuk menjatuhkan layangan lawan. Hingga akhirnya Veera kembali mendekati Ratan dan teriak menyemangatinya. Ratan kaget ketika sadar Veera gak megang benangnya tapi justru si Nihal. Ratan langsung melongo dan teringat masa-masanya bersama Sampooran. Ratan pun berlahan melepaskan layangannya, Veera bertanya kenapa? Ratan bilang putus!

Ranvi akhirnya milih mengalah dan memutuskan layangannya demi temannya, Ranvi tau kalo temannya yang memang maka adik temannya itu senang sekali. Ranvi, Veera, Ratan dan Chaiji menatap layangan Ranvi yang terbang melayang tak terkendali hingga menghilang. Mereka mengucap do'a masing-masing agar Sampooran segera pulang.

Acara festival masih berlanjut hingga malam hari, Balwant pun memberi sebuah pengumuman. Bansuri dalam hati berharap Nihal tak ikutan nimbrung. Ratan bisik-bisik pada Chaiji untuk pamit pulang dulu karena merasa pusing, tiba-tiba Ratan berbenti ketika Balwan menyebut nama Sampooran. Balwant menceritakan bahwa Sampooran punya mimpi mendirikan sekolah pertanian didesanya, Balwant bilang mimpi itu akan terwujud karena ada orang yang memberikan sumbangan yang cukup besar tapi dia tak mau disebutkan namanya. Semua warga pun tersenyum, keculi Baldev yang memang selalu pasang muka cemberut. Ranvi menangis dan mendekati Balwant agar menyampaikan ucapan terimakasih pada donatur yang telah menyumbang itu.

Balwant mendekati Ratan lalu mengobrol, Balwant bilang ada 5000rupe untuk membangun sekolah pertanian yang dicita-citakan oleh Sampooran. (kira-kira siapa donatur misterius itu? siapa lagi kalo bukan NIHAL)

Ratan ikut asyik menari, Nihal juga! Tiba-tiba keduanya saling menatap, Ratan langsung ingat bahwa dulu Nihal sempat ingin memberi uang 5000rupe untuk bayar utang ke Sampooran tapi saat itu Ratan menolak. Nihal buru-buru pergi lalu Ratan mengejarnya, Ratan dengan teriak bertanya "apakah kau yang menyumbang untuk mendirikan sekolah pertanian?", Nihal pura-pura tak mendengar dan Ratan semakin berteriak hingga semua warga terdiam.

Ranvi dan Veera di rumah sedang ngobrol. Veera bilang belum bilang makasih sama Nihal, Ranvi pun mengaku juga belum bilang jadi besuk saja gitu.

Ranvi dan Veera pagi-pagi mampir ke tanah kosong yang akan didirikan sekolah pertanian. Nihal datang, Veera pun menyuruh Nihal mengatakan sesuatu. Nihal akhirnya mengatakan "selamat Sampooran, cita-citamu akan terwujud". Nihal pun langsung menggandeng tangan Ranvi dan Veera untuk pergi ke sekolah. Diperjalanan mereka bertemu dengan Kartar, Ranvi minta uang koin ke Kartar. Veera justru minta koin ke Nihal. Rupanya Veera teringat dulu Kartar gak mau ngasih uang koin dan hanya Ranvi yang diberi, Veera menganggap Kartar itu pelit dan Nihal lebih baik.

Veera dan Gunjan berencana akan mengerjai Baldev, kira-kira mau diapain ya si Baldev?

Veera dan Gunjan datang ke kelas Ranvi, Veera berbisik bahwa sudah tau siapa otak dibalik kotak makanan berisi kecoak waktu itu. Ranvi tak begitu mendengar suara Veera hingga akhirnya sang guru menegur karena Ranvi terus-terusan melihat kearah cendela. Sang guru pun mengingatkan agar Veera segera kembali kekelasnya sendiri.

Ratan sedang menjalankan traktornya diladang, tiba-tiba merasa ada sesuatu karena traktor itu terasa panas. Nihal pun mendekat lalu bilang bahwa mungkin Ratan lupa memasukan air, Nihal langsung membatu menuangkan air dan bilang traktornya tidak kenapa-napa, bisa dipakai kembali. Nihal pun menawarkan bantuan untuk melakukan pekerjaan diladang karena tau bahwa pekerja ladangnya kemarin sempat kena kasus yakni dituduh mencuri uang. Ratan menolak bantuan Nihal dan berterimakasih atas bantuan yang ditawarkan Nihal. Lalu Nihal bilang bahwa sekolah pertanian akan segera dibangun, apakah ada sesuatu yang Sampooran katakan terkait sekolah pertanian yang diinginkan itu? Ratan pun bilang bahwa Sampooran memang selalu cerita tentang mimpi membangun sekolah itu, untuk itu Nihal ingin Ratan ikut dalam pembangunan itu agar bisa membuat sekolah sesuai yang diinginkan Sampooran. Ratan justru curiga kenapa Nihal begitu semangat terlibat dalam pembuatan sekolah itu? Ratan bilang bahwa Nihal tak berkewajiban untuk mewujudkan itu dan tak harus tinggal terus-terusan didesa alias bisa pergi. Tiba-tiba Kartar datang, Ratan dan Nihal mendadak gugup seolah terkejut.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »