Kemudian di kampus bahar dipanggil ates. Saat itu ates menonton luka yang ada di lisan bahar. Ates menanyakan apa yang terjadi. Bahar bercerita pada ates soal lukanya. Tanpa pikir panjang, Ates eksklusif ke rumah mehmet serta menemui sopir itu. Ia menghajarnya hingga babak belur. Lalu datang mehmet dengan Hulya, mehmet memisahkan mereka. Namun ates bilang, supirmu telah melukai bahar, juga bertindak tak senonoh dengan efsun bahkan mengancamnya. Mehmet yang emosi pun juga eksklusif menghajar sopirnya, serta eksklusif memecatnya. Saat itu efsun juga datang. Sang sopir pun berangkat dengan memandangi efsun, sepertinya ia tetap mau mengancam efsun.
Kemudian malamnya, efsun diajak bicara empat mata oleh mehmet soal kejadian tadi, mengapa dapat terjadi? Efsun hanya dapat membisu bersedih serta tak berani ngomong jujur.
Di gilincik, sakine berpapasan dengan nuran. Sakine dipanggil tetapi sakine eksklusif bablas aja ga mau ngomong sama nuran. Kemudian Nuran mendapat telpon dari efsun. Ia bercerita mengenai kejadian tadi.
Semenatara ates menantikan bahar pulang di depan kampus.. seusai bahar keluar, ates eksklusif membelai rambut bahar, menonton lukanya... serta mereka pun berciuman.
Kemudian di rumah mehmet. Malam itu efsun bangun sebab haus. Ia berangkat ke dapur, ketika ia berbalik dari kulkas. Sang supir datang serta mengancam efsun pakai pisau. Efsun sangat kaget. Karena panik efsun eksklusif menendang kemaluan si sopir lalu memukul dengan teko. Sang sopir pun pingsan. Saat itu betza datang... tetapi efsun malah menyuruhnya pergi. Kok malah efsun tak berertiak saja sih. Ia kemudian menelepon nuran menceritakan yang terjadi.
Bahar juga tidur, ia terbangun, ia keluar dari kamar serta menonton ibunya cemas mondar mandir. Ada apa ibu? Ibunya pun menceritakan sopir itu datang lagi ke rumah serta mengancam efsun dengan pisau. Bahar serta Nuran pun cemas..
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 51