Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 45

Diposting oleh On Minggu, Februari 28, 2016

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 45 yang tayang pada sabtu tanggal 28 Februari 2016 Paginya di gilincik hil, Guleser sedang menanam tanaman di halaman. Nuran tahu serta marah-marah, Sakine dari jendela timbul serta bilang ada apa nuran kok kamu marah-marah pada guleser. Diam kau sakine jangan ikut campur. Lalu cecil timbul serta memperingatkan bibinya ga usah ikut campur lah bibi.


Sementara itu Hasret lagi menyetor akibat sulam payet, di sana bosnya lagi makan. Hasret lalu memberikan akibat sulamannya, bosnya sedang da kemudian mengasih uang pada hasre serta hasret pun pergi. Setelah itu hasret mengundang berjumpa efsun serta mereka bertemu. Ga tahu ni efsun kok bahagia ketemu sama hasret.. efsun yang tahu keadaan hasret memberi uang pada hasret tetapi hasret menolak. Mereka malah kayak anak bunda beneran nih.. asyik minum kopi.

Kemudian di kampus ates membimbing kelas bahar. Dan kelas perkuliahan selesai... semua mahasiswa keluar kecuali bahar. Dan ketika semua keluar bahar mendekati ates serta mengundang bicara ates. Saat itu Onur akan masuk serta menonton mereka. Onur pun ga sehingga masuk serta mendengarkan pembicaraan dari pintu. Kemudian ates juga membahas semua, bahar spertinya belum dapat memaafkan ates.. ia hanya sedih kenapa wajib ada kamu lagi di hidupku... bahar lalu meningalkan ates sambil menangis. Saat itu Bahar berhenti di balik pintu serta ates keluar.

Sisi lain efsun pulang serta tetapi ia kok nampak kesakitan di legannya sepertinya ia mengangkat sesuatu yang berat di tasnya. Lalu efsun menaruh tas itu di bawah kasur. Saat efsun mandi adile membersihkan ruangan... serta ketika membersihkan bawah kasur ia menonton tas itu serta mengambilnya. Tiba-tiba efsun keluar dari kamar mandi serta memarahi edibe. (apa lagi nih agenda efsun...ya...). Lalu efsun menelepon nuran tapi tidak diangkat... serta efsun memberi sms pada nuran. Malamnya Nuran mendapat sms lagi dari efsun serta efsun datang ke rumah di gilincik hill mengangkat tas yang berat itu.

Saat efsun akan masuk pagar, Nuran melarangnya masuk rumah sebab telah durhaka. Dan efsun menangis di pagar. Nuran menyuruhnya berangkat tetapi efsun memaksa masuk serta membuka tas yang ia bawa nyatanya isinya kepingan emas. Namun Nuran telah tidak percaya dengan efsun, yang hanya memikirkan materi. Nuran berkata...pergi sana kau.

Efsun hingga memegang tangan nuran serta menciumnya supaya ibunya luluh. Dia pun mengatakan kemarin semua hanya akting. Nuran bilang aku tidak punya anak yang menjual diri untu uang. Efsun membahas bahwa ia selagi ini berusaha untuk ibu. Aku mendapat emasi ni (yang ada di dalam tas) untuk ibu... buat apa aku kesini...Dan akhirnya ibunya luluh juga...namun Nuran memberi syarat... kau wajib memulihkan kehormatanmu.

malam itu mereka mengubur emas tersebut di gudang arang. Saat nuran lagi memegang emas itu tiba-tiba bahar masuk... efsun serta Nuran kaget. Nuran pun berlagak tenang. Bahar bilang ada apa ini..kenapa ada koin emas sebanyak ini... Efsun pun marah2, apa urusanmu... Nuran menengahi serta bilang.. efsun membeli koin itu untuk invers... Efsun pun marah serta mengusir bahar... ia bilang sana tidur saja kau...

Karena ada ribut2, lalu sakine bangun... Nuran pun bilang ngapain kau ngurusi urusan orang berangkat tidur sana...lalu efsun berangkat serta bahar masuk rumah. Bahar serta ibunya kembali mengulas soal koin emas itu.. Nuran bilang ini merupakan urusan ekonomi efsun.. sehingga lebih baik kau tidak butuh ikut campur. Ilyas juga menanyakan pada nuran mengenai emas efsun. Nuran juga marah pada ilyas....Kemudian Nuran kembali ke gudang menemui efsun, ia bilang jangan hingga sakine tahu. Kemudian mereka pun atur taktik untuk memindahkan koin emas itu sebab bahar telah tahu.

Paginya ketika guleser pergi, Nuran mengundang berangkat anak guleser. Dan di rumah attahan, Mehmet bicara bagaimana urusan ekonomi hasret.

Onur di kampus pun berjumpa dengan bahar. Mereka bicara ates... Onur bilang sehingga kau tetap mencintai ates. Bahar bilang aku tidak sempat membenci ates... serta urusan pribadi merupakan urusanku.

Kemudian ates berjumpa dengan Gulai... Gulai ngajak ke ruangannya... ia mau menuturkan kenangan masa lalu... tetapi gulai bercanda serta akhirnya ates mau diajak gulai.

Lalu ketika ates akan membimbing sebab keburu-buru ia masuk lift serta nyatanya ada bahar. Bahar marah2 tetapi lift malah macet. Bahar terjebak dalam lift dengan ates. Bahar sangat panik... ia berteriak-teriak... histeris.. akhirnya ates memeluknya supaya bahar tenang... ga tahu kenapa bahar kok kayak pobia gitu ya dengan daerah sempit. Lalu ates menyuruh bahar untuk membayangkan alam yang indah. Bahar memejamkan mata serta membayangkan semua yang dikatana ates. Dan ia menikmati pelukan ates...aduh...mau dong kak ates...

Bahar terjebak serta Onur panik. Akhirnya pintu dapat dibuka, semua orang menonton mereka lagi berpelukan. Onur bilang bahar kau tidak apa2... bahar malah pribadi pergi.

Sementara itu nuran berjumpa hasret...,Nuran bercerita mengenai efsun... tetapi Nuran seakan malah menyindir efsun. Mereka berdebat... Nuran bilang efsun itu putriku... Namun Hasret tidak mau kalah serta mengatakan Efsun anak kandungku. Kemudian Hasret lebih hening serta mengatakan aku memamahi kamu nyonya nuran, kita semua mencintai efsun. Dan hasret pun pamit. Hasret meninggalkan surat.

Lalu seusai hasret pergi... Nuran masuk ke gudang arang... celingak celinguk dia... serta nyatanya koin itu hilang... ia panik serta menghubungi efsun. Efsun datang serta menenangkan ibunya, Efsun pun menuduh bahar. Dan ketika bahar datang... efsun pribadi memarahinya... Nuran juga malah bicara ngawur... bahar marah seusai tahu ia disuruh pulang hanya untuk memikirkan soal koin emas. Bahar marah serta menangis... kenapa anda hanya memikirkan soal uang saja... serta bahar pun pergi

 Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 44
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »