Di penjara bibi serma bicara dengan ates, namun waktu Cuma sebentar dan saat mereka pergi, bahar sempat memanggilnya namun ates memalingkan muka.Di RS efsun dan mehmet sampai, ia bertanya di mana Hulya. Ia kemudian mencari Hulya di di luar. Lalu mehmet menanyai Hulya, kenapa kau menyuruh Hasan mengikuti putriku. Mehmet marah-marah... efsun adalah putriku bagaimana jika anakku ada apa-apa. Asin sempat menenangkan mehmet dengan mengatakan jangan ribut di rumah sakit.
Kemudian malamnya efsun makan bersama Nuran dan Ilyas. Efsun bilang kenapa bahar belum pulang... Ayah dan ibunya bilang bahar menunggu ates. Kemudian efsun bilang telepon bahar bu dan suruh pulang. Lalu saat nuran menelepon, bahar bilang aku tidak bisa meninggalkan ates karena ia masih di dalam sel. Kemudian Ilyas pergi, ia akan menemani bahar di kantor polisi.
Di ruang keluarga attahan, semua prihatin dengan keadaan nyonya attahan hanya asin dan keluarganya. Sementara mehmet dan Fulya masih di RS. Lalu semua istrirahat dan Hulya mengatakan pada asin kau akan tidur disini kan malam ini. Asin mengatakan iya... namun asin mendapat pesan singkat dari cecil saat itu.Lalu Sakine datang ke rumah pondok Nuran. Sakine bilang guleser menemukan tafsbih tuan yusuf di gudang arang rumahmu. Nuran rada terkejut lalu ia bilang ia akan membereskan Guleser besok.
Kemudian di rumah sakit, di taman, Mehmet dan Fulya bicara. Mehmet bilang, ates tidak membunuh hasan, stelah aku bicara dengan ates. Aku tahu sifat ates, aneh.... pasti ada sesuatu di balik ini. Siapa yang membunuh hasan.Malam yang sedu untuk semua, Hulya tidur di sofa dan asin memberinya jaket untuk selimut. Efsun termenung di kamarnya. Bahar bersama Ilya, dan Serma menunggu di luar kantor polis. Paginya Ilyas membeli kue untuk bahar dan Serma. Lalu setelah makan Serma pamit karena ia akan menemui pengacara untuk ates.
Di rumah saat Hulya akan ke rs, ia melihat nuran dan meminta asin berhenti. Hulya bilang minta maaf dan berterima pada Nuran karena berkat dia nnyonya attahan masih bisa diselamatkan.Akhirnya ates bebas, bahar senang dan memeluk ates. Bahar mengatakan akhirnya ini sudah berakhir, namun ates malah marah karena Hasan malah sudah dibunuh, Mereka penyuruh pembunuh ayahku masih berkeliaran. Ates juga marah karena Bahar tidak memercapainya kemarin, Bahkan ates meninggalkan bahar sendirian dan mengatakan sampai jumpa.Di RS dokter mengatakan Nyonya attahan selamat namun ia akan lumpuh. Semua keluraga terkejut dan menangis mendengarnya, apalagi Hulya.
Sisi lain efsun datang ke kantor polisi, ada bahar yang duduk. Ia samper bahar dan malah menggoda bahar. Ates marah padamu kan... karena kau tidak percaya padanya. Lalu bahar bilang, diam efsun dan ia pergi.
Sementara Nuran ke gelincik hill. Ia marah pada guleser karena menggosip pada sakine soal tuan yusuf. Nuran meminta tasbih itu.
Kemudian ates menemui ayah hasan dan meminta maaf. Ia bilang pada ayah ates kalau ia tidak membunuh ates Lalu efsun menelepon ates dan ia bilang aku punya info penting soal penyingkiran hasan. Ates pergi setelah memberikan alamat pada efsun.Ternyata efsun diajak bertemu ates di rumah ates. Efsun pun bilang bahwa ternyata neneknya yang menyuruh pembunuhan ayahmu. Ates bertnaya dari mana kau tau, efsun bilang kemarin malam ayahmu mengintrogasi nenekku dan ia akhirnya mengetahuinya., Lalu efsun memberi bukti lain dalam hp neneknya...yakni seorang yang bilang . Ates pun berterima kasih pada efsun dan efsun pergi.
Sementara bahar termenung di rumah karena ates marah padanya. Lalu nuran menanyainya... kenapa kau ini bahar. Bahar pun bilang aku sedang marahan dengan ates. Nuran meminta Bahar untuk melupakan ates saja. Namun Bahar bilang aku ingin ketemu tunaganku 1 jam saja ibu... Namun Nuran tak mengijinkan. Lalu Bahar menelepon ates tapi ates mematikan teleponya.
Kemudian asin berbicara dengan Hulya. Ia sangat sedih karena mertunaya sakit dan ia menghibur Hulya. Lalu telepon asin berdering dan cecil yang menelepon. Cecil bilang ia sudah menemukan rumah kontrakan itu, dan kemudian asin bilang apakah aku bisa melihatnya hari ini. Cecil bilang iya bisa... dan dari belakang Hulya kaget mendengarnya.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 34