Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 29 bercerita tentang Di rumah mehmey, saat makan bersama. Nyonya attahan mengatakan dimana Hulya, ternyata Hulya lagi bertemu dengan asin. Saat itu sebenarnya mehmet ingin bertemu dengan asin. Kemudian Efsun tiba-tiba bilang minta maaf pada semua orang, ia tampak menyesal (ga tau nih pura2 atau beneran nih...si efsun). Lalu ayahnya bilang baiklah aku memaagkanmu, nyonya attahan juga bilang kita satu keluarga, karena itu kita harus saling menjaga sikap.
Sementar di rumah nuran, ilyas dan nuran bersedih. Mereka tidak bisa berbuta banyak karena putri mereka sudah pergi semua, bersama orang lain. Sepertinya nuran mulai setuju soal bahar berhubungan dengan ates. Mereka bilang semoga bahar bisa menjaga kehormatannya. Dan akhirnya nuran ingin bertemu dengan Semra (bibi ates) dan nuran ingin pernikahan sesuai adat kita. Lalu mereka teringat efsun, dan Nuran dan Ilyas pun malah bingung sendiri.
Efsun di taman, di sebuah ayunan. Lalu Mehmet mendatanginya dan mengatakan kau membuat ayah bangga efsun. Efsun pun bilang semua orang punya masalah. Lalu Mehmet bilang, ayah harap ayah bisa melakukan sesuatu untukmu. Namun aku tidak berdaya jika itu soal cinta anak muda.
Lalu di sebuah restoran asin bertemu dengan Hulya. Hulya bicara tentang kenangan mereka di masal lalu... masa-masa cinta. Namun asin tidak menanggapi, ia menjawab ketus. Hulta bilang ayo asin kembali ke rumah, ini bukan untukku namun untuk muge. Asin pun bilang baiklah. Lalu mereka membahas soal cecil, asin bilang cecil sudah mengalahkanmu hulyas.
Kemudian Beyza lagi tidur, ia didatangi efsun. Dan efsun mencekik dan bilang jangan berteriak. Kau mau pergi, dan kau mau minta uang lagi. Efsun mengancam Beyza.... apakah kau ingin seperti hatice? Aku tidak akan melepaskanmu.... waspadalah, efsun pergi sembari melambaikan tangan.
Saat efsun keluar, ia bersua dengan arda... arda menghina efsun dengan mengatakan kau ini seperti pelayan... lalu arda mengatakan bahar sudah mau tunangan, ia melihatnya di toko perhiasan.
Dan di rumah ates, bahar dan ates pulang. Bibinya sudah menunggu. Mereka memberikan kejutan untuk bibinya sebuah kue.... mereka bilang akan menikah... bibinya sangat senang dan menicum ates juga bahar berkali-kali. Bibinya berharap kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya, bibinya ingin cucu yang banyak katanya hi hi...
Nuran tiduran bersama ilyas, dan tiba2 efsun mengetuk pintu dengan keras. Ia tampak lemas tak bersemangat, dan ia terjatuh sambil menangis.
Paginya, mehmet masuk kamar efsun dan tidak melihat efsun. Malam itu efsun tidur di pondok nuran.Efsun masih tidur dan nuran ilyas sudah bangun. Nuran mengatakan dari tadi malam efsun Cuma mengigau ates melulu... nuran dan ilyas bingung. Ilyas bilang... efsun harus merelakan ates karena bahar dan ates sudah bertunangan. Lalu efsun terbangun dan dia mau pulang ke rumah besar.
Kemudian efsun pulang... setelah mandi, ia bertemu mehmet dan efsun bilang semalam aku tidur di pondok milik nuran dan ilyas. Mehmet bilang jika kau punya masalah bicaralah padaku karena aku ini juga ayahmu
Arda berbicara dengan ibunya di pinggir pantai, Ibunya bilang bahwa ia sangat mencintai ayahmu. Awalnya kami sangat bahagia, namun kelamaan kami menjadi sering bertengkar. Sampai pertengkaran pun berubah menjadi semu. Kini ada wanita muda datang yang akan merenggut ayahmu. Arda bilang, aku akan membuat ayah sadar, percayalah padaku bu...
Lalu efsun menemui efsun. Sepertinya efsun kumat lagi... dengan nada keras ia bilang kita harus bawa bahar kembali kesini, kalau perlu kita akan menarik rambutnya. Ibunya bilang aku sudah tidak sanggup membawa bahar kembali. Namun efsun cerdik dan mengatakan demi harga diri kau harus membawa bahar kembali. Dan efsun pergi.
Sisi lain hasan sedang berjalan, efsun melihatnya saat naik taksi, ia memikirkan sesuatu. Ternyata hasan datang kerumah mehmet mencari nyonya attahan namun beyza bilang nyonya sedang pergi karena dulu ia mendapat perintah jika hasan darang lagi jangan suruh masuk. Lalu Beyza lapor pada nyonya attahan.
Ternyata Hasan tak menyerah, ia menyelinap dan menemui nyonya attahan di belakang rumah. Nyonya attahan kaget dan meyuruh hasan pergi. Hasan meminta unag lagi karena uangnya hilang namun nyonya attahan mengancam, ia lebih kuat katanya. Hasan pun pergi,. Saat keluar ternyata efsun sengaja menunggunya di dalam taksi, ia jadi tahu bahwa orang yang mengikutinya datang ke rumahnya... pasti ada sesuatu.
Sementara ates bergandengan tangan masuk kantor bersama bahar, Mereka nampak serasi dan alp melihatnya dari belakang.
Muge mau sekolah, ia disapa neneknya nyonya attahan. Neneknya bilang ibumu belum juga...meuge menjawab belum. Lalu neneknya bilang kau jangan percaya dengan efsun, namun muge bilang...kenapa ayah tinggal di hotel... lalu nyonya attahan berpesan jangan kau bicarakan masalah keluargamu pada teman-temanmu ya.
Sementara di kantor, Bahar berbicara dengan mehmet. Mehmet bilang kau tidak disetujui oleh ayah dan ibumu kan... Bahar menjawab aku tidak bermaksud seperti itu. Lalu mehmet malah bicara soal hasret yang tak lain adalah ibu kandung bahar. Mehmet bilang hasret masih hidup... andai aku dulu punya keberanian sepertimu aku pasti masih bersama hasret sekarang. Mehmet pun mencium bahar, dan dia bilang aku mencintaimu seperti anakku sendiri bahar (padahal emang anaknya he...) lalu bahar pergi.
Sisi lain ternyata efsun mengikuti hasan, sampai di sebuah gang... hasan langsung menarik efsun dan mengancam... kenapa kau mengikutiku.. apa yang kau cari....
Lalu Nuran datang ke kantor mehmet. Ia bertemu dengan alp... hai bibi kenapa kau disini... alp membantu nuran,...karena nuran bingung saat akan masuk ke kantor. Lalu alp menelepon bahar dan mengatakan ibunya menunggumu di lobi. Nuran nampak kebingungan melihat kantor sebesar lapangan