Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 17 - Nuran mendatangi rumah Mehmet dan minta ijin untuk menemui efsun yang sakit. Ia akhirnya boleh masuk. Sementara di rumah Bahar merenung dan kemudian Ilyas masuk kamarnya dan membawakan teh hangat. Saat itu Bahar menangis, ia bilang ia ingin seperti Efsun. Namun bukan karena uang, ia ingin disayangi ibunya sama seperti Nuran menyayangi Efsun. Kemudian Ilyas menghibur Bahar dengan mengatakan Bahar adalah anak gadis yang kuat.
Di rumah mehmet, Nuran membuatkan teh untuk efsun. Ia diancam oleh pembantu Feyza soal uang tapi saat itu ada pembantu lain yang mendengarkan mereka. Kemudian Nuran ke kamar Efsun dan bertemu dengan anaknya. Saat itulah Nuran memberitahukan pada Efsun soal tuntutan Feyza. Kemudian Efsun bilang ia iri dengan Bahar, karena Bahar bisa keluar dari lingkungan kumuh, kuliah, dan mendapat hati Ates.
Kemudian di rumah Nuran masuk kamar Bahar dengan membawa gunting, ia memotong rambut Bahar saat bahar masih tertidur. Lalu Nuran pergi ke tempat Tes DNA dan menemui petugas. Ternyata Nuran dengan strategi berhasil mendapatkan petugas yang mau disuap itu yaitu bernama Cenggis. Kemudian Nuran datang ke rumah Cenggis. Ia pun mengobrol dan berhasil membujuk Cenggis dengan memberikan uang.
Sementara Ilyas juga diijinkan masuk menengok Efsun di kamarnya. Kemudian saat keluar, ia bertemu dengan Hulya. Ilyas berkata istrinya mendapatkan uang dari Hulya, kemudian Ilyas berkata aku akan menggantinya meskpiun dicicil
Kemudian Feyza masuk ke kamar Efsun sembari membawa sup kemudian ia mengancam Efsun dan meminta uang. Lalu Efsun menemui Mehmet dan meminta uang dengan alasan membayar dan mencari kampus.
Kemudian Efsun menemui Ates dan ternyata Ates sedang bersama Bahar. Ates mengajak bahar nonton. Dan saat Efsun masuk, Bahar pun ijin pergi keluar.
Kemudian pembantu di rumah mehmet yang lain mendatangi rumah Nuran. Ternyata ia bilang Feyza mendapat uang darimu, maka dari itu aku juga minta jatah. Nuran terkejut. Pembantu itu asal ngobrol, namun ia tidak tahu yang sebenarnya. Kemudian Nuran malah balik mengusirnya. Lalu pembantu itu bernama Hatice melaporkan pada Hulya.
Di kantor setelah ngobrol dengan Efsun, Ates pun menemui Bahar. Mereka bicara sampai kapan hubungan diam-diam ini terus menerus dijalani.
Di rumah mehmet emir terjadi kisruh saat hulya menanyai Feyza karena laporan hatice. Dan semua orang turun saat itu Efsun datang dan ikut dalam kekacauan itu. Sampai kemudian Efsun bilang pada Hulya, urusi saja suamimu karena ia punya hubungan dengan Cecil. Semua orang terkejut dan Efsun naik ke atas.
Kemudian Mehmet tahu, dan dia marah-marah. Kemudian Mehmet meminta hatice dipecat namun kemudian ibunya meredam kemarahan hatice. Saat itu Hulya masuk ke kamar ibu Mehmet dan membuka tasnya. Ia mencatat nomor hasan dan meneleponnya. Ia mengajak Hasan bertemu.
Kemudian di rumah, malam-malam, Bahar menemui ayahnya yang sedang nonton TV. Bahar pun bilang ia ingin ayahnya bertemu dengan seseorang, yakni seseorang yang istimewa. Tapi Bahar tidak bilang bahwa itu ates.
Kemudian di kamar mehmet, Fulya tampak kesal karena ia ternyata tidak jadi hamil. Dan Mehmet mengatakan ia sudah punya anak bernama Efsun. Fulya menangis. Sementara Hulya dikamarnya juga menangis mengingat perkataan Efsun dan kemudian Asin datang. Hulya menamparnya.
Dan kemudian Mehmet memberi hadiah mobil karena Efsun akan masuk kuliah.
Sementara itu Bahar bertemu dengan Ates di sebuah tempat dekat danau. Bahar bilang ia sudah bahwa ia sudah bicara dengan ayahnya namun ia tidak bilang bahwa itu kamu ates. Bahar bilang aku gugup jika nanti kita sudah direstui. Ates pun tanya klub sepakbola mana yang ilyas suka? Bahar menjawab besiktas. Sepertinya Ates mau membuat rencana agar Ilyas setuju dengan hubungan mereka.
Kemudian Hasan membuntuti Efsun, namun tampaknya Efsun sadar ia dibuntuti. Saat itu Efsun melihat tato yang sama dengan gambar tato yang ia lihat di meja ates. Dan Efsun segera menelpon ates. Ates yang dikasih tahu tentang tato itu langsung beranjak, ia meninggalkan Bahar. Bahar kebingungan saat Ates pergi, lalu bahar menelpon ates dan ates menjawab, maaf bahar aku akan menebus kesalahanku, aku harus pergi karena ada urusan penting. Ates segera menemui Efsun dan mengejar Hasan. Namun Hasan berhasil lolos.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 16