Sinopsis Savitri episode 17 menceritakan tentang . Savitri berdansa dengan Ayah Satya dan Satya berdansa denga ibunya. Roh wanita itu masih menunggui Savitri sambil terus memohon. Kosentrasi Gangaa terganggu. Dia melepas pegangan ayah Satya. Semua tekejut. Ayah Satya tanya apakah Savitri terluka? Savitri mengatakan dirinya baik-baik saja. Dia hanya lupa kalau harus melakukan sesuatu dan pergi dari pesta di ikuti tatapan heran dari semua orang yang datang.
Satya melihat ketegangan di wajah anggota keluarganya. Dia coba untuk menlenturkan suasanan dengan bersikap seolah tak ada apa-apa yang harus di pikirkan, Savitri akan kembali setelah masalahnya selesai.
Savitri bergegas pergi kerumah roh wanita itu. Di kamar, suami roh wanita itu telah bersiap untuk meminum obat tidur melebihi dosis. Savitri memberitahu keluarganya bahwa anak mereka mau bunuh diri. Semua orang mengedor pintu si suami, tapi di atak mau membuka. Akhirnya Savitri berkata kalau dia datang karena istrinya meminta agar dia mencegahnya bunuh diri. Si sumai tertegun dan membuka pintu. Savitri meminta izin pada keluarga agar di izinkan bicara berdua dengan sisuami. Savitri menyampaikan apa yang di katakan si istri pada si suami. Si suami bejanji tidak akan bunuh diri dan akan melanjutkan hidupnya seperti yang di inginkan istrinya. Tugas savitri selesai. Dia kembali ke rumah Satya.
Gulika coba mengambil kitab ilusi dengan bantuan anak asrama. Dia memberi anak itu uang 100 rupe dan menyuruhnya mengambil buku bersampul merah yang di letakan di bawah patung jesus. Anak itu pergi untuk mengambilnya. Karena terlalu lama, Gulika marah dan hendak menghancurkan Biara. Untung anak itu cepat muncul. Si anak menyerahkan buku bersampul merah pada Gulika. Gulika mengusir anak itu. Dengan gembira Gulika membuka sampul merah dan sangat terkejut ketika mengetahui buku dalam sampul merah itu bukan kitab ilusi tapi sebuah buku komik. Dengan geram, Gulika mengeluarkan kesaktiannya. Bola api keluar dari tanganya, dia melemparkan bola api itu ke arah biara. Aresteni muncul dan menahan bola api itu lalu memadamkannya. Kedua musuh besar itu berhadapan. Arestanemi membentengi biara dengan kekuatan suci sehingga Savitri tidak bsia menghancurkannya. Dengan marah gulika meninggalkan Biara tanpa kitab ilusi di tanganya.
Acara di rumah Satya tertunda. Para wanita mulai bergunjing. Mereka mengosipkan Savitri yang belum kembalu. Pendeta mengatakanbeberapa hari baik dan ameminta Satya memutuskan sesuatu. Tapi satya bilang dia tidak akan memutuskan apapun tanpa kehadiran Savitri.
Savitri datang, Satya dan keluarga terlihat lega. Tanggal pernikahanpun di tetapkan. Waktu yang tepat untuk pernikahan mereka adalah lusa. Satya memilih tanggal itu dan Savitri setuju
Baca juga Sinopsis Savitri Episode 16