Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 15

Diposting oleh On Minggu, Januari 31, 2016

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 15 bercerita tentang Di kantor, kala istirahat siang, Ates dan Bahar makan di meja yang berbeda, mereka tak saling tegur sapa. (Tapi kok saling tatap-tapan he he). Lalu Mehmet datang dan berbicara dg seseorang, setelah itu Mehmet menghampiri Bahar. Ia ngobrol dengan Bahar dan melihat Ates, lalu Mehmet melihat Ates dan menyapanya mengajak bergabung. Mehmet bertanya bagaimana lukamu? Ates menjawab sudah sembuh. Lalu ates bilang ada yang lebih sakit dari pada luka ini. (menyindir bahar), dan bahar pun langsung bilang luka hati he he. Ates pun bergabung namun nampak kaku. Bahar pun bicara tentang alp yang melamarnya namun ia sudah menolaknya.


Sementara di ruang tamu Hulya dan Nuran, Hulya memberikan cek pada Nuran senilai 200 juta dengan syarat Efsun tidak boleh melakukan tes DNA. Namun nuran menolak dan ia pun pergi. Saat akan keluar, ia berpapasan dengan Ny.Attahan dan Fulya. Dan karena itu pun ny. Attahan menjadi berdebat dengan Hulya.

Kemudian Efsun bersama dengan Nuran membicarakan tentang Tes DNA. Efsun bilang ia tadi bertemu Osman. Nuran pun nampak cemas setelah mendengar pernyataan Efsun. Kemudian bel rumah berbunyi, Nuran bergegas membukanya dan ternyata Beyza (pembantu di rumah mehmet)

Saat Bahar keluar dari kantor, Ates menawarkan untuk mengantar pulang namun Bahar menolak..Bahar terus berjalan dan Ates pun terus mengikutinya.

Sementara di dalam rumah Beyza bersikap layaknya seorang bos, ia pun ngomong bahwa ia sudah tahu semuanya tentang Efsun yang bukanlah anak mehmet emir. Ia mengancam akan membeberkan semuanya, ia meminta 150 juta, atau rahasia akan terbongkar. Ia pergi dan Ilyas pulang.

Di jalan, Ates terus mengikuti Bahar, ia menyamperi bahar, dan mengatakan busnya tidak datang. Ates pun mengajak bahar minum kopi namun bahar marah. Ia bilang kau tidak percaya padaku, dan dan ates menjawab jika aku tidak percaya padamu untuk apa aku disini. Bus datangm ates sempat memegang tangan Bahar, namun Bahar, bergegas memasuki bus. Ates memandangi kepergiannya dengan rasa sedih.



Dirumah, Nuran dan Efsun masih... akhirnya karena ancaman Feyza, Efsun pun meminta ibunya untuk menerima tawaran 200 juta dari Hulya. Lalu bahar sampai di rumah. Lalu bahar mengajak esfun bicara, ia pun membicarakan tentang alp. Efsun yang sok pun menanyakan soal ates, dan dia menyarankan bahar untuk melupakan ates, dan bahar pun terbujuk omongan efsun...(efsun tersenyum)

Di ruang keluarga Attahan saat sarapan, Hulya mengatakan pada efsun tentang tes DNA. Kemudian mehmet emir mengatakan besok ates yang akan mengantarmu tes lagi.

Ates menghubungi Bahar dan mengajak bertemu. Mereka masih saja marahan namun masih nampak saling rindu. Dan mereka saling ucap selamat malam.

Lalu Nuran membereskan meja makan sembari bicara dengan Ilyas. Ilya membicarakan Asin yang datang ke tempat kerja Cecil. Lalu dari jendela, Beyza muncul dan melambaikan tangannya ke Nuran, ia mengajak bicara. Di luar Nuran dan Beyza meminta uang lalu Bahar muncul hendak membuang sampah. Kemudian Beyza mengancam Nuran akan mengatakan rahasia ini pada Bahar, lalu Nuran berjanji akan memberikan uangnya besok. Beyza pun pergi.

Lalu paginya Nuran mendatangi Hulya. Sementara Beyza yang habis membukakan pintu pun masuk ke dalam. Akhirnya Nuran pun menyetujui tawaran 200 juta dari Hulya. Dan Hulya masuk dan memberikan uang tunai dalam sekantong plastik pada Nuran.

Lalu Mehmet Emir menghentikan mobilnya saat melihat Ilyas, keduanya membicarakan tentang Osman, sebelum Mehmet Emir pergi ia mengatakan sesuatu yang membuat Ilyas kaget, ..Ilyas pun diam termenung.

Bahar sambil berjalan berbicara dengan Ates ditelpon, ia menanyakan lokasi tempat mereka janjian. Dan akhirnya Bahar pun tiba dan duduk dihadapan Ates, keduanya mengobrol, saat itu ates bilang bahwa ia ingin mencurahkan hatinya pada seorang gadis, ia sangat rindu pada gadis itu, dan bahar tahu bahwa gadis itu adalah dirinya. Ates ingin minta maaf pada gadis itu dan Bahar bilang sang gadis sudah memaafkan. Mereka pun saling berpegangan tangan.



Sementara Ilyas menunggu Nuran dirumah sambil mondar mandir dan Nuran datang kaget melihat keberadaan Ilyas di rumah. Ia segera menyembunyikan sekantong plastik yang ia pegang.. Ilyas menanyakan apa yang disembunyikan Nuran. Nuran tak menjawabnya..Ilyas pun menyahut bungkusan itu dan terkejut ketika mendapati jumlah uang begitu banyak. Ilyas marah dan ia pergi.

Di cafe, Efsun menghubungi Bahar, dan Ates menyimak pembicaraan keduanya. Efsun bertanya apakah kau bersama ates, Bahar pun bilang tidak, aku tidak bersama ates. Dan elpon pun dimatikan. Bahar dan Ates melanjutkan perbincangan mereka setelah memesan sesuatu... Ates pun menanyakan bahwa mengapa kau tidak jujur pada Efsun dan Bahar menjelaskan alasannya. Kemudian mereka pergi, saat itu mereka berjalan bergandengan tangan.. ciye..ciye yang baru jadian... Dan mereka pun ke rumah ates.



Lalu Ates dan Bahar menyiapkan kue ulang tahun untuk Bibi Ates, Bibi Ates nampak terharu dan meniup lilinnya. Ates memberikannya kado kemudian mencium bibi ates. Bibi Ates membukanya kado yang berisi syal indah. Bibi ates sangat senang dan mengucapkan terima kasih pada bahar.

Lalu bahar ijin pulang dan ia melewati depan kamar, ia teringat ketika Bahar hendak ke kamar mandi, (saat dulu pertama kali bahar main ke rumah ates). Bahar terus memperhatikan kamar itu dan Bibi Ates menghampirinya, Bahar pun menanyakan pada bibi ates tentang ruangan itu. Lalu Ates dan Bahar pun kembali ke kantor.

Kemudian Bahar menemui Efsun di kantornya, saat itu Efsu sedang memarahai sekretaris Mehmet Emir. Kemudian ates menghampiri dan menenangkan efsun. Kemudian Efsun masuk ruangan Ates dan membicarakan tentang tes DNA. Saat itu Ates berpura-pura simpati pada Efsun.

Lalu malamnya, di rumah Bahar dan Nuran saling ngobrol, sementara itu Ilyas mendatangi kebun dimana adan makam Tuan Yusuf. Ia menyesal dan mendoakan Tuan Yusuf.

Dan malam itu di kamar, Efsun tersenyum mengingat perkataan Ates tadi siang. Lalu efsun turun untuk minum, dan saat itu pintu terbuka, seorang pria muda masuk, Efsun berteriak seakan pria itu maling. Pria itu menyalakan lampu dan Hulya turun dan memeluk laki laki itu, ternyata ia adalah anak Hulya bernama Alda yang baru pulang dari luar negeri. Efsun sangat malu dan kemudian semua keluarga juga keluar. Namun Mehmet nampak kurang suka dengan kedatangan Alda.

Lalu saat sarapan dikeluarga Attahan, Efsun minta maaf dengan Alda.. mereka semua pun yang ada di ruang makan pun tersenyum. Lalu Efsun menemui Bahar, Bahar memakaikan kutek ditangan Efsun sembari ngobrol. Lalu Ates menelpon Efsun,.Efsun mengangkatnya dan ia terlihat senang sekali... Efsun pun janjian dengan Ates. Mereka pun bertemu di suatu tempat dan saat Ates ngobrol tentang Tes DNA, Efsun nampak kesal.

Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 14
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »