Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 9 bercerita tentang Ates mencari tahu info ibunya, dengan meminta data sekretaris tuan mehmet.. Ia meminta data lama tahun lama. Sampai di rumah ia pun mengatakan pada bibinya bahwa data mengenai ibunya hilang, pas ditahun ibunya hilang.
Kemudian efsun dan bahar sedang jalan mereka pun belanja.. Bahar mengatakan masak belanja lagi padahal baru satu hari kemarin mereka belanja. Lalu efsun yang sombong mengatakan hidupku sudah berubah, levelku beda. Saat itu ibunya (nuran) menelepon dan mengatakan bahwa Ilyas (ayahnya) tidak jadi mengatakan pada Mehmet yang sebenarnya.
Kemudian di rumah Ates mengirim pesan pada bahar, berbunyi Efsun dan alp sedang mempermainkanmu hati-hatilah (ates menggunakan nomor rahasia), saat itu bahar menelepon balik nomor itu namun dimatikan. Bahar langsung ke rumah Efsun. Kemudian ia memberitahukan sms itu ke Efsun.. emang bahar terlalu polos dan baik hati ya.... kemudian saat bahar pulang efsun tersenyum....
Kemudian Efsun bertemu sesil, teman lamanya.... mereka mandi spa bersama,... lalu efsun mengatakan sesuatu... (sepertinya efsun mencurigai sms itu dari sesil wkwkwkwk). Dan benar saat di dalam, efsun menanyakan pada sesil bahwa apakah kau yang sms pada bahar, namun sesil berkata aku tidak tahu itu. Lalu sesil dikurung di ruang spa oleh efsun dan suhu panas ditambahkan, sesil hampir mati karena kepanasan dan tidak bisa bernafas... efsun memaksa sesil mengaku namun sesil tidak mengakui karena ia memang tidak melakukannya.
Sementara ri rumah Ilyas... Nuran bicara pada suaminya, bahwa ia akan mendoakan (maulid) untuk tuan yusuf dan ilyas pun marah-marah.
Di kantor ates melihat bahar dan alp ngobrol bersama. Ates cemburu dan berkata .... tapi bahar bilang kita hanya ngobrol dan kita tidak berpelukan. Lalu ates pun duduk dan ngobrol, ternyata bahar bilang dia sudah memberi tahu ada sms mencurigakan tadi malam pada ates. Ates terkejut dan berusaha tenang.
Kemudian efsun bersiap rapat dengan tuan mehmet emir. Ates mengatakan ada yang aneh dengan kakek efsun. kenapa ia tidak muncul lama kenapa ia menghilang. Lalu bahar berkata pada Bahar, aku merasa aneh dengan dirimu, kau bukan seperti ates yang ku kenal. Namun ates berkata percayalah padaku aku akan melakukan suatu hal yang benar.
Dan konferensi pers tentang konfirmasi anak asli tuan mehmet pun dilakukan, efsun senyam senyum di depan kamera. Dan mehmet dalam konfrensi pers mengatakan bahwa efsun adalah anak aslinya.
Malamnya polisi datang ke rumah mehmet emir. Nuran yang melihat dari rumahnya ketakutan sekali. Lalu Mehmet emir menemui polisi itu. Kemudian polisi memberitahu bahwa Mehmet harus ikut, karena ada yang melaporkan dia tentang hilangnya Tuan Yusuf (yang tak lain adalah ayahnya sendiri).
Sementara itu, akhirnya ates nekad mencari data ke komputer memhmet untuk mencari kebenaran kabar ibunya. Ia berhasil memasukkan pasword dan berhasil membuka data itu. Saat itu ia teringat kembali saat masa kecil, ia disembunyikan di bawah kolong kasur oleh ibunya kemudian ada orang yang datang dan membunuh ibunya. Ada tato di tangan pembunuh itu.
Kemudian setelah itu ia mencopi flash... tiba-tiba pintu terbuka... Ates kaget ternyata Bahar belum pulang kantor. Ia pun bertanya ates apa yang kau lakukan di komputer tuan mehmet. Ates beralasan ia akan membuat kejutan untuk tuan mehmet.
Sementara di rumah, mehmet emir pun mengatakan pada polisi, aku akan datang sendiri besok ke kantor polisi. Semua orang di rumah mehmet pun was-was.
Kemudian ates keluar kantor bersama bahar dan mengantar pulang bahar. Saat itu mereka sepertinya merasakan saling cinta hi hi.. Bahar pun di antar sampai di rumah bahar, Lalu sebelum masuk rumah, Ates mengatakan pada bahar bahwa aku tidak melakukan sesuatu yang jahat percayalah... kemudian ia dimarahi ibunya... karena pulang bareng ates ibunya mengira bahar berbuat yang tidak tidak... Bahar menangis ia juga ingat Ates saat diruangan tuan mehmet.
Sementara paginya Ates menemani mehmet ke kantor polisi, setelah ia keluar ada orang yang marah-marah dan mengancam mehmet emir dan ates pun mengusirnya.
Lalu Mehmet pulang dan bertemu ilyas di depan pintu. Ia pun bertanya pada Ilyas, apakah kamu tahu dimana tuan yusuf. Ilyas bilang tidak tahu dan mehmet berkata ia tidak akan menyerah mencari tuan yusuf.
Kemudian di kantro ates bertemu bahar yang mendapat kiriman bunga dari ates (sebenarnya kiriman efsun). Awalnya bahar mengira itu kiriman ates... namun setelah alp datang mereka pun tahu itu kiriman alp. Ates pergi wajahnya tampak cemburu dan kemudian bahar tampak sedih... kelihatan sekali bahwa bahar juga cinta ates.
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 9
Baca juga Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 9