Sinopsis Veera Episode 48 yang tayang pada hari jumat tanggal 5 Maret 2016, bercerita tentang Sally Diandra Di luar gerbang sekolah, salah satu bu guru mencoba menelfon bu guru Veera yang tetap terjebak di dalam kelas, tidak lama kemudian satu per satu para orangtua mulai ngobrol dengan anak anak mereka melewati handphone untuk menanyakan kondisi mereka, anak anak itu hanya dapat menangis, ketika hingga di Veera, Ratan mencoba ngobrol dengan Veera, tetapi baru saja bicara sebentar tiba tiba sambungan telfonnya putus, nyatanya baterai handphone bu guru Veera habis, Ratan benar benar merasa khawatir dengan kondisi Veera, bahkan Ratan menolak untuk minum
Sementara itu diluar, harimau itu semakin menerus mengaum keras, Veera semakin berkata dengan dia sendiri mengenai harimau tersebut, kemudian Veera keluar dari kelas tanpa sepengetahuan bu guru sambil mengangkat kotak bekal makan siangnya, semua orang terkejut begitu menonton Veera keluar dari kelas, mereka semua menyuruh Veera untuk kembali ke kelas sebab akan sangat berbahaya bila Veera berada di luar kelas, tetapi Veera tidak peduli, Veera malah memanggil manggil harimau itu “Sherjiiii ! Sherjiii ! Di mana kamu ? Ini aku bawakan makanan buat kamu !” ucap Veera berulang kali memanggil sang harimau, dikala itu sang harimau sedang duduk kalem sambil memperhatikan Veera, dikala itu petugas hutan datang dengan senapan bius di tangannya, petugas meminta pada warga desa supaya Veera menjadi umpan si harimau tetapi Ratan tidak mengijinkannya,
Ketika semua orang sedang berdebat bagaimana caranya mengalihkan perhatian harimau, tiba tiba Ranvi membuka pintu gerbang sekolah serta masuk ke dalam halaman sekolah, semua orang terkejut melihatnya, apalagi harimau itu eksklusif berdiri serta memperhatikannya, petugas hutan bersama Nihal berusaha untuk membidik sang harimau tetapi nyatanya bidikannya tidak mengenai sasaran, sang harimau marah serta mendekati petugas hutan kemudian menyerangnya hingga tangan si petugas hutan terluka parah,
Sementara itu semua orang tergolong Ratan berusaha mengalihkan perhatian sang harimau dengan membikin keributan di gerbang sekolah, yaitu dengan memukul mukul gerbang sekolah dengan kayu, dikala itu dua orang laki laki berusaha menyelamatkan Ranvi serta Veera “Veera, kini kamu mundur ke belakang ke arah pak guru” pinta Ranvi sambil tetap waspada memperhatikan sang harimau “Aku tidak mau, saudara tertua !” Veera bersikeras ingin bersama Ranvi “Veeraa !!!! Turuti perintahku !” akhirnya Veera mundur kebelakang perlahan lahan, ketika telah hingga di dekat dinding pagar, Veera tidak juga menggapai tangan pak guru malah berbalik kembali kearah Ranvi “Aku tidak akan meninggalkan saudara tertua !” ucap Veera sambil berlari ke arah Ranvi,
Saat itu petugas hutan menyuruh Nihal untuk menembakkan obat bius itu ke arah sang harimau sebab dia telah tidak dapat menembak dampak tangannya yang terluka parah, Nihal segera masuk ke dalam halaman sekolah serta mengambil senjata petugas hutan yang tadi terjatuh disana ketika di serang oleh sang harimau, tetapi nyatanya senjatanya itu macet, harimau menonton Nihal mengangkat senjata, harimau itu segera menyerang ke arah Nihal, Nihal akhirnya bertarung dengan harimau tersebut, Nihal menahannya dengan senjata yang dipegangnya, harimau itu berdiri semakin menyerang Nihal, Nihal eksklusif mencabut suntikan obat bius yang diletakkannya tadi di dalam senjata kemudian menancapkannya ke tubuh sang harimau, sang harimau eksklusif terjatuh serta pingsan seketika itu juga, Nihal segera berlari ke arah Ranvi serta Veera serta memeluk mereka berdua, semua orang tergolong bibi Moti serta Ratan merasa lega serta tersenyum bahagia