Lalu Meltem menelepon Selim yang tetap di kantor bersama endorgan. Mereka bertengkar serta endorgan hanya senyam-senyum. Endorgan ini bahagia jikalau Selim punya masalah. Selim pun menutup telpon bye.. bye.. meltem.
Sementara Kerim serta Keluarga fatmagul seusai mendapat keterangan dari pemilik cafe, mereka pun pamit. Mereka akan diantar oleh kawan pemilik cafe tersebut. Kerim serta keluarga fatmagul naik ke mobil.
Kemudian bus yang ditumpangi mustafa telah naik ke kapal. Mustafa keluar serta melihat pemandangan laut, Asude datang serta membawakan kopi untuk Mustafa. Mereka pun berbincang di kapal.
Sementara itu Fatmagul serta keluarga juga Kerim hingga disebuah rumah kosong, di suatu wilayah miskin kota Istanbul. Teman pemilik cafe berkata rumah ini dapat ditinggali tetapi anda wajib membersihkannya dulu. Lalu orang itu pun pamit pergi. Kerim serta keluarga fatmagul sementara tetap tinggal di losmen.
Sisi lain bis Mustafa telah hingga ke istanbul, asude turun serta dijemput oleh saudara lelakinya. Mustafa juga turun, ketika mustafa mau berangkat asude nyamperin serta menawarkan kartu namanya pada mustafa, warnanya ungu. Asude bilang barangkali kau kelak perlu bantuan, silahkan hubungi saya.
Sementara itu Meriem pun juga menyusul ke istanbul dengan pesawat serta Kerim menjemputnya di bandara. Mereka lalu naik taksi.
Kemudian di kantor rehat, ketika resat yasaran menelepon selim, datanglah endorgan masuk ke ruangan resat. Lalu resat pun pergi. Sepertinya malam itu resat mau menemui sekretarisnya atau selingkuhannya itu.
Di losmen. fatmagul sedang istirahat serta melihat tv. Saat itu Mukades mendapat berita bahwa Mustafa sedang ke istanbul juga. Mereka pun menjadi rada cemas. Sementara mustafa di kota malam itu juga agak bingung, ia tetap berlangsung mencari daerah menginap.
Sementara Selim serta Meltem di kendaraan beroda empat bertengkar, hingga selim menghentikan kendaraan beroda empat serta memarahi meltem. Meltem minta maaf serta mereka pun berciuman di mobil.
Lalu endorgan malam itu mengangkat sesuatu, sepertinya sih kayak coklat. Ternyata endorgan ke hotel/apartemen yang ditinggali sekretaris resat. Suprise kata Undorgan di depan pintu. Lalu undorgan menawarkan coklat itu ke sekretaris resat serta pamit. Kayaknya undorgan naksir ni... Dan ketika Undorgan pergi, nyatanya di dalam ada Resat. Saat pulang undorgan melihat kendaraan beroda empat resat serta sopirnya yang sedang tertidur di parkir. Undorgan pun berpikir rasional, siapa lagi yang didatangi resat jikalau bukan sekretarisnya. Ia pun marah-marah sendiri.
Lalu endorgan menelepon Vural. Vural ketika itu lagi mutah di kamar mandinya sebab mabuk berat. Kemudian Undorgan menelepon Selim yang lagi bersama Meltem.Selim lagi hingga di rumahnya serta lagi mau main mesra-mesraan dengan meltem sehingga ia tak mau diganggu.