Lalu siangnya... Hasret biasa ke daerah ia pesan jahitan sulam... Ia berjumpa dengan bosnya.. serta kemudian ia tahu bahwa Perusahaan Mehmet Emir Attahan akan menggusur gedung ini... Hasret pun mendatangi perusahaan mehmet.
Di kampus Onur bersua dengan Bahar di ruangan publik di taman, hari ini tampak Onur sengaja pergi.. mungkin ia telah melupakan bahar sebab memilih ates.. Bahar yang ingin semakin akrab dengan Onur pun terdiam membisu.
Di Gilincik, Ilyas pulang... ia menonton istrinya menangis di depan rumah... Nuran pun bilang bahwa emas itu telah diambil necati serta necati tetap hidup. Ilyas juga menjadi cemas.
Kemudian di kampus di perkuliahan... Onur ditunjuk mengawasi ujian oleh sang profesor... Saat itu bahar mendapat sms dari ates berupa semangat serta puisi cinta. Lalu Onur menegur bahar...dan bahar terteguk diam. Lalu serampung ujian Ates telah menantikan bahar di depan kampus dengan mobilnya. Wah mobilnya baru lagi ni... tetapi ketika akan pergi tiba-tiba efsun menghadap cocok di depan kendaraan beroda empat ates.. Namun ates tidak menghiraukan... ia memilih meninggalkan efsun tanpa menyapanya.
Di kantor mehmet, hasret datang serta meminta penjelasan mehmet mengenai pembangunan hotel yang akan menggusur wong cilik...hasret tidak menyangka nyatanya Mehmet hanyalah orang yang gila uang tetapi tidak punya hati. Namun mehmet pun sukses meredakan kemarahan hasret serta membahas semuanya,.
Sisi lain ates serta bahar jalan-jalan , mereka sengaja tidak menuturkan efsun... serta mereka pun menyewa perahu kecil. Lalu ates naik ke perahu serta disusul bahar.. mereka menikmati hari itu di atas perahu sembari berpegangan tangan serta berpelukan... romantis sekali. Namun nyatanya efsun tidak menyerah, ia tersu membuntui bahar serta ates.
Di segi lain, Hasret yang emosinya reda pun ke cafe bersama ates. Mereka memesan makanan, serta Mehmet sangat senang... begitu juga hasret. Ini merupakan jatah hasret yang mentraktir.. lagi asik-asiknya berdua... kemudian ada telepon di hp Hasret. Ternyata Fulya... fulya telah mnenurut dengan ibunya untuk memakai taktik menghadapi Hasret. Fulya mengajak Hasret makan malam bersama... serta Hasret tidak dapat menolak... bunda fulya tampak bahagia sekali sebab Fulya dapat memakai logika dari pada emosi
Kembali ke bahar yang naik perahu... nyatanya prahu tersebut meuju kapal pesiar mewah di tengah laut. Bahar serta ates pun dibantu pelayan untuk pindah ke kapal pesiar. Lalu mereka ngobrol di kabin serta bahar memperlihatkan kado mengagumkan untuk ates. Sebuah gambar pasangangan cinta... ates senang... ia bilang ini kado terindah yang sempat aku terima. Mereka pun membuat agenda ini pergi jauh dari sini serta menikmati nasib berdua saja supaya tidak ada yang mengganggu.
Efsun menemui cecil di gilincik, efsun pun marah2 sebab bahar kembali sama ates.. ia bilang ke cecil. Namun cecil bilang itu artinya bahar serta ates terbukti saling cinta... serta efsun malah manyun2.
Di kapal pesiar Bahar tidur berbantal paha ates.. serta menikmati menu makanan. Bahar berterima kasih pada ates.. tetapi bahar bilang aku wajib pulang... mereka merasa waktu ini sangat cepat sekali. Mereka percaya akan cinta mereka dapat menghadapi semuanya.
Sisi lain mehmet telah pulang ke rumah... Fulya telah menunggunya ketika mehmet baru saja masuk rumah... Fulya bilang aku mengajak hasret untuk makan malam besok. Mehmet bilang semoga kau tidak merendahkan lagi... tidak jawab Fulya... aku sadar aku salah serta aku mau minta maaf.
Sementara hasret ngobrol dengan bibi refika... bibinya menyarankan hasret untuk mendapatkan pekerjaan yang disarankan mehmet... Hasret berpikir..
Malam itu di gilincik efsun telah di dalam serta sengaja memanasi ibunya sebab bahar belum pulang. Kemudian bahar pulang, serta efsun sok-sokan memarahi bahar serta bahar pun berkata DIAM EFSUN!!.. lalu ilyas datang ada apa ini kata ilyas. Lalu efsun pun bilang itu bahar menjalin kekerabatan lagi dengan ates. Kemudian ilyas pun menanyakan ke bahar. Dan bahar bilang , iya ayah... aku rujuk dengan ates sebab aku sangat mencintai ates.
Ilyas sedih berat... kau kembali dengan ates seusai semua yang dilakukan ates kepada keluarga kita.... lalu ilyas pergi serta bahar mengejarnya... ia minta maaf pada ayahnya serta membahas kenapa ia rujuk dengan ates. Namun ilyas memilih pergi serta berkata silahkan saja.. kau memilih merendahkan martabat keluargamu khususnya ayahmu.
Kemudian di dalam, efsun bilang ke nuran.. aku mual.. kepalaku pusing... ia pun mutah-mutah... Nuran berpikir buruk... (mungkin menerka efsun hamil). Lalu efsun pun malah bilang kenapa aku tidak hamil? Dan apabila aku hamil jadi ates akan menjadi milikku.. Nuran pun bilang jangan gila kau efsun. Lalu efsun pamit pergi.
Di rumah attahan, kemudian Hulya Fulya serta nyonya aite pun ngobrol. Lalu beyzai datang mengangkat kopi, tetapi nyonya aite marah sebab beyza tidak becus membuat kopi... lalu nyonya aite pergi ke dapur untuk persiapan makan malam dengan hasret. Sementara Hulya pun diberitahu fulya kalau ia mengajak hasret.
Di dapur nyonya aite mengecek resep untuk makan malam besok serta teryata dari daftar nyonya edibe tahu bahwa
Lalu Arda lagi rampung mandi bertabrakan dengan pesuruh nyonya aite... tisu pun jatuh... pesuruh itu bilang maaf.. arda pun bilang tidak apa2.. ia malah mengelus dagu pesuruh itu,, kayaknya arda berminat nih... tapi cuma untuk target mainan aja nih kalau dilihat dari tatapan arda kepada pesuruh nyonya aite.
Malam itu bahar memikirkan ates. Ia mainan teropong pemberian ates. Sementara ates di taman juga memikirkan bahar. Ia menonton lagi kado gambar kartun dari bahar. Sisi lain efsun ngguya ngguyu dewe dikamarnya...sambil memegang perutnya.. ia kira ia hamil wu...
Paginya Ilyas akan pergi kerja, kemudian bahar juga pergi kampus... ibunya pun marah kau hanya mau berjumpa ates kan.. bahar pribadi pergi aja serta bilang aku tidak melakukan faktor yang membuat bunda malu. Lalu efsun menelepon nuran... ia mengajak berjumpa untuk menuturkan kehamilannya.. kwkw efsun ngingau kali ya
Sisi lain necati datang ke rumah sakine, cecil yang membukakan pintu.. sakine kaget serta menyuruh cecil keluar untuk membeli tepung serta minyak. Sakine bilang apa yang kau inginkan? Necati bilang banyak...kau utang denganku nyonya sakine.... serta ia bilang akan kembali lagi.
Sementara bahar serta ates pun berjumpa di kampus serta bilang kalau ia bertengkar lagi dengan bunda serta ayahnya sebab kekerabatan ini. Kemudian ates bilang aku akan bicara dengan ayahmu kalau kamu mau... tetapi bahar berkata tidak usah... lalu mereka akses ke kelas.
Itulah Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 58. Baca juga sinopsis Sebelumnya yaitu Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 57 dan tunggu Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 59