Setelah kampus rampung... bahar serta Ates ke kantin kampus.. ketika itu bahar menonton hasret serta memanggilnya... hasret pun duduk menemui bahar serta bahar mengenalkan ates... ates pergi... Hasret sedikit tersenyum gurau menarik hati bahar... ciye..ciye.. mahasiswi pacaran ama dosen ya... Lalu efsun menelepon hasret ... efsun ketika itu lagi janjian dengan nuran (nuran menceritakan mengenai ancaman necati pada sakine). Dan bahar – hasret pun meneruskan pembicaraan, bahar menunjukkan anting buatannya pada hasret.. serta hasret pun ijin pamit. Mereka berpelukan... sepertinya sih hasret mencicipi enjoy bersaman bahar.(ya pantaslah tante hasret.. itu kan anak kandungmu).
Lalu di kantor attahan diadakan rapat besar mengajak pers. Ada ates, arda, mehmet, serta medic juga. Mehmet berkata terhadap wartawan soal proyek losmen yang tak membikin ardan serta Hulya senang. Para pemegang saham itupun mulai saling ancam. Kemudian arda serta hulya menemui mehmet. Mereka marah-marah pada mehmet serta ketika itu ates serta medic juga akan menemui mehmet serta mendengar pembicaraan mereka.
Hasret ke kawasan penjahit, ia menyetor pekerjaan sulam lagi.. oh nyatanya ada bibinya.. bibinya yang tinggal bersama hasret juga bekerja disitu. Selain itu bos penjahit sangat bahagia dengan pekerjaan hasret.
Kemudian Mehmet serta Hulnya menjenguk ibunya di panti khusus. Dokter datang kemudian Hulya serta Mehmet ikut dengan dokter. Mereka diberi tahu perkembangan terbaru dari keadaan sang bunda serta sepertinya bukan berita baik,, mata Hulya hingga meneteskan air mata.
Sisi lain Fulya sedang mencoba baju-bajunya bersama dengan ibunya kemudian ia mendapat berita dari pesuruh nyonya aite bahwa nyonya edibe telah dibawa pulang kembali. Lalu Fulya serta nyonya aite turun menyambut kepulangan nyonya edibe.
Sementara itu bahar serta ates berangkat ke sebuah tempat.. di pinggiran kota kayaknya.. soalnya tempatnya penuh dengan pohon serta sejuk gitu... rupanya ates membeli rumah baru disitu serta mengajak bahar masuk. Rumah itu khusus untuk mereka berdua.. mereka membayangkan apabila mereka kelas telah menikah... bahkan punya bayi... ates serta bahar sangat bahagia sekali menggendong bayi yang imut bergantian. Lalu seusai itu mereka makan di balkon belakang.. cantik sekali tempatnya... berlatar sungai aura pedesaan gitu... Bahar berterima kasih pada ates.
Itulah Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 59. Baca juga sinopsis Sebelumnya yaitu Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 58 dan tunggu Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 60