Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 23

Diposting oleh On Sabtu, Februari 06, 2016

Sinopsis Efsun dan Bahar  Episode 23. Bahar bertemu dengan cecil saat keluar dari rumah lamanya. Ia semakin tahu setelah cecil menanyakan soal efsun dan alp. Sementara itu ates didatangi bibinya, , ates nampak emosi. Ia mengatakan bahwa hidupnya tidak pasti sebelum menemukan pembunuh ibunya. Ates menyuruh bibinya pergi. Kemudian cecil di tempat kerjanya, ia bicara dengan nyonya bosnya, mulut cecil bocor lagi mengatakan tentang perselingkuhan efsun dan alp.


Sementara itu, Efsun pun akhirnya dibawa ates untuk mengikuti sekolah khusus. Ia pun di tes, saat ibunya menelepon pengawas menyuruh efsun untuk mematikannya. Dan kemudian besok jam 9 efsun langsung harus belajar lagi

Kemudian, Nuran bertemu dengan sakine yang akan berangkat kerja. Sakine mengatakan efsun akan mempunyai adik karena Fulya akan melakukan bayi tabung.

Di kantor ates masuk ruangan bahar, kemudian Bahar mengatakan orang macam apa kau ini alp. Kau selingkuh dengan efsun namun kau malah membawa orang tuamu untuk melamarku. Akhirnya alp pun mengatakan semuanya adalah rencana efsun dan kemudian Bahar mengusir alp. Bahar pun tampak kesal, ia juga kelihatan drop saat alp keluar.

Lalu ilyas ke kantor, dan ingin menemui ates. Dan ates pun datang dan Ilyas segera mengatakan pada ates bahwa jangan membuat efsun dan bahar bertengkar. Jangan kau permainkan anak-anakku, ia mengancam ates dan kemudian ilyas pergi.

Ates pun masuk ke ruangan bahar, tampak sekali bahar sangat membutuhkan ates saat itu. Bahar berkata kau benar ates, efsun sudah menghianatiku.Kemudian mereka ke teras dan ngobrol saat itu efsun datang ke kantor.... Sementara bahar pun akhirnya curhar dengan ates di ruangan kantin kantor. Kemudian Ates mencium Bahar... dan efsun datang. Ia pun bilang pada bahar agar kembali ke rumah. Efsun ngoceh macam-macam lalu bahar dan ates meninggalkannya sambil bergandengan tangan.

Lalu bahar dan ates jalan-jalan di taman. Saat itu Ates mengatakan, apakah kau mau menikah denganku? Kemudian ates mengatakan kita bisa tinggal di apartemenku. Bahar mengatakan TIDAK. Namun ia menjelaskan bahwa aku tak mau dikasihani, Ates pun mengatakan kenapa? Aku mencintaimu dan bahar juga mengatakan aku mencintaimu ates. Bahar meminta ates menunggu sampai ia mandiri dan rampung kuliah. Mereka pun berpelukan.

Kemudian Efsun ngadu pada ibunya bahwa bahar ciuman dengan ates di depan umum. Nuran sangat kaget... namun Nuran berkata, itu masalah akhir... masalah ates kita rampungkan nanti... sekarang kita harus memikirkan hal lain mengenai makam tuan yusuf.

Lalu di rumah, muge (anak hulya), mau ikut kakakna arda untuk ke klub malam namun arda menolak. Dan saat itu ada asin dan hulya mereka malah bertengkar lagi.

Sementara itu efsun malah mengajak cecil ke rumahnya, cecil takut bertemu dengan asin. Kemudian efsun sengaja memanas manasi hulya dengan mengatakan bahwa cecil dan asin sudah pernah ketemu. Lalu Hulya mengajak asin keluar, mereka berdebat lagi. Dan kemudian asin mengatakan sudah muak dengan Hulya.Sementara itu efsun memamerkan barang-barang di rumahnya.

Dan Bahar diantar ates pulang ke rumah lamanya. Bahar berkata pada ates bahawa ia memang membenci efsun namun tidak mau memperlakukannya. Saat dirumah ada Nuran, dan nuran langsung menamparnya dan menjambaknya. Bahar pun akhirnya berani melawan dengan mengatakan tidak mau kembali ke rumah itu. Dan Nuran akhirnya mengusir bahar. Bahar menangis dan pergi. Sebenarnya Nuran juga menangis. Namun itu ternyata bagian dari rencana nuran agar rumah sepi dan mereka bisa menggali kuburan tuan yusuf lagi.

Efsun di rumah akan mengajak cecil ke klub. Efsun menyuruh cecil mendekati asin.

Malam itu bahar sendirian di taman, ia merenung sedih, ia mau menelepon ates namun tidak jadi.

Dan di rumah mehmet di ruang keluarga mehmet ibunya dan fulya ngobrol soal bayi tabung.

Lalu efsun dan cecil pergi ke klub malam, mereka tidak boleh masuk karena sudah penuh. Kemudian efsun melihat arda masuk, efsun memanggilnya namun arda mengatakan aku tidak mengenal dia. Efsun marah-marah dan membuat kisruh, ia pun dimasukkan ke sel oleh petugas.

Sementara itu disebuah cafe, Ilyas menulis surat untuk bahar. Ia menulis tentang asal-usul bahar yang sebenarnya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »