Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 48 (ANTV)

Diposting oleh On Kamis, Januari 14, 2016

Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 48.Nur kelihatannya sdh setengah teler krn meminum anggur td, dia berkata² pada Firat sambil menatap Iclal yang tertawa² sambil melirik Nur. Lalu Nur mulai berbicara lagi pada Firat, Firat mengatakan sesuatu pada Nur sambil tersenyum lalu Nur meminta segelas anggur lagi tapi Firat melarangnya, Iclal mengomentari Nur yang sdh teler sementara Yigit memandang Nur dgn amarah. Lalu Yigit meminta bill pada pelayan. Nur pun semakin meracau. Tiba² Nur menghampiri meja Yigit-Iclal dan mulai berbicara ngelantur, Iclal menengurnya lalu Firat mendekati Nur dan berbicara pada Yigit-Iclal, sepertinya Iclal menyuruh Firat segera membawa Nur pergi, Yigit terlihat sedang mencoba meredam amarahnya sendiri. Firat pun mengajak Nur pergi. Sepeninggal Firat-Nur, Iclal mengomel atas tindakan Nur pada Yigit, Yigit diam saja dan setelah pelayan datang membawa bill nya, dia segera membayar lalu mengajak Iclal pergi juga.

Di dlm mobil yang membawanya pulang, Nur kembali tertawa² dan meracau. Firat pun hanya tersenyum melihat Nur. Sementara itu di mobil yang lain, Iclal mengomel tiada henti, dia pun terlibat berdebat dgn Yigit.

Di rumahnya Tayyar msih memperdebatkan Nur. Hafize menyuruh Tayyar untuk tidak terlalu banyak bicara lalu tiba² Nur masuk ke dlm rumah sambil tertawa². Emin pun tertawa melihat Nur, Nur menghampiri Hafize lalu mencium pipinya, Hafize tau Nur sedang mabuk, sementara Tayyar hanya tepok jidat melihat ini semua (scene ini bkin ngakak), Hafize menyuruh Emin membawa Nur ke kamarnya, Emin pun memapah Nur sambil tertawa² krn Nur terus meracau.Elmas yang baru datang juga kaget melihat kondisi Nur. Nur kembali berbicara ngelantur melihat Elmas, setelah itu Emin membawanya ke kamar.

Yigit dan Iclal memasuki rumah, Yigit mengatakan sesuatu pada Iclal dan Iclal menyahutinya dgn kesal kemudian bergegas ke lantai atas, sedangkan Yigit pergi ke kamar Firat.

Firat sedang memikirkan sesuatu diatas tempat tdurnya ketika tiba² Yigit datang dan tanpa ba-bi-bu lagi langsung memberikan satu bogem mentah ke pipi kanan Firat dgn sekuatnya, Firat terhempas ke tempat tdurnya, Yigit mencengkeram krah baju Firat dan berbicara dgn emosi, setelah itu Yigit langsung pergi. Sementara Firat mengusap bibirnya yang berdarah akibat tonjokan Yigit tadi sambil tersenyum dan mengucapkan sesuatu tentang Yigit.

Di kamarnya, Nazan terkejut mendengar suara kemarahan Yigit pada Iclal, sementara Yigit masuk ke dlm ruang kerja di rumahnya dgn marah, dia mondar mandir sambil mengatakan sesuatu dgn geram, lalu dia teringat sesuatu dan bergegas menuju lacinya mengambil diary Nur dan mulai membacanya, sementara Elmas buru² memakai piyamanya sambil mengayakan sesuatu dgn gembira dan bergegas keluar kamar meninggalkan Cahit yang sudah tertidur. Yigit kembali membaca halaman berikutnya dr diary Nur, sementara Nazan mulai berjalan menghampiri ruang kerja Yigit, saat didepan kamar Iclal, Nazan sempat berkomentar sinis. Lalu dia mengetuk pintu ruang kerja Yigit dan masuk sambil memanggil Yigit. Yigit yang sedang konsentrasi membaca diary Nur tidak mendengarkan dan tidak tahu kalau Nazan sudah masuk dan memanggilnya.. Nazan pun kembali menutup pintu dan tidak jd menemui Yigit. Lalu terlihat Nazan sedang mengingat sesuatu. Nazan pun tersenyum dan sepertinya Nazan akan merencanakan sesuatu, dia pun melenggang pergi.

Di kamarnya, Elmas sedang memandang Nur yang tergolek sambil sesekali meracau, dia mengatakan sesuatu pada Nur lalu dia pergi tidur. Pagi harinya, Elmas telah bersiap untuk berangkat kerja, dia mengambil tasnya diatas tempat tdur lalu dia memandang Nur dgn muak, setelah itu dia bergegas turun.

Di ruang makan, Emin kembali membicarakan tentang Nur, Elmas bergabung sarapan pagi dan mengatakan hal yang buruk tentang Nur, Emin kembali tertawa begitu juga Tayyar tapi Hafize menegur sikap Emin, mereka ngbrol sejenak. Tiba² Yigit datang dan menanyakan Nur, Elmas menjawab kalau Nur masih tidur. Yigit pun bergegas ke lantai atas kamar Nur. Tayyar dan Elmas berusaha mengintai dr bawah tangga.


Yigit membuka pintu kamar dan masuk sambil bergumam. Lalu dia memandang Nur sekilas kemudian dia mengambil air dr teko dan dituangkan ke gelas, dia meminum air itu lalu sisa air di teko dia siramkan ke wajah Nur. Nur terkejut dan lantas terbangun sambil berteriak marah. Sementara Tayyar dan Elmas yang mengintai mendengar teriakan Nur dan mereka saling berkomentar dgn lirih. Hafize menegur sikap suami dan anaknya yang sedang mengintai tapi mereka tidak peduli.

Yigit mengomel pada Nur sambil membersihkan sisa air di wajah Nur. Nur dan Yigit pun berdebat tentang telernya Nur semalam. Lalu tiba² Yigit mendekati Nur dan memeluknya, gayung pun bersambut. Nur balas memeluk Yigit dan saling menikmati kissing mereka : : : .. Sementara di lantai bawah, Tayyar dan Elmas terdiam saat tidak ada lagi suara dr kamar Nur, mereka pun berbisik bisik, Hafize langsung menegur mereka tapi mereka tak peduli.

Setelah mengakhiri kissing, mereka pun salin pandang lalu mereka kembali berdebat sesaat tapi kemudian saling tersenyum kembali (Ya Tuhaaannnnn…), sebelum turun, Yigit mengatakan sesuatu pada Nur yang disambut dgn riang oleh Nur (kayaknya janjian ketemuan dehh)

Menyadari Yigit akan segera turun, Tayyar Ce Es pun bubar kembali ke tempat semula, Yigit yang telah dibawah agak curiga dgn tingkah mereka, Yigit memandang satu persatu keluarga Tayyar, lalu Yigit mengatakan sesuatu dan setelah itu keluar rumah dgn ngedumel :p sementara di dlm rumah Tayyar Ce Es hanya terdiam dan saling pandang.

Di kamarnya Iclal sedang membicarakan sesuatu bersama ibunya (sepertinya terkaiy masalah mabuknya Nur semalam) skip yaaa .. Sementara Nazan sedang menaiki tangga ke lantai atas sambil menelpon seseorang. Saat melintas didekat kamar Iclal, Nazan mendengar suara Iclal yang sedang marah, Nazan pun menyudahi pembicaraannya di telepon lalu dgn hati² dia mendekati kamar Iclal dan menguping pembicaraan. Iclal-Ny. Aytul. Lalu saat Iclal membicarakan tentang dirinya, Nazan merasa terkejut dan tak berapa lama Nazan pun berlari untuk sembunyi krn Ny. Aytul akan segera keluar, Nazan bersembunyi diruang kerja Yigit yang letaknya memang berhadapan dgn kamar Iclal. Sedangkan Ny. Aytul mmg keluar kamar setelah sedikit berdebat dgn Iclal.

Di dlm ruang kerja Yigit, Nazan merasa senang krn ada yang diketahui sesuatu tentang Iclal dr hasil menguping pembicaraan td. Nazan tmpak berpikir lalu dia teringat dgn Yigit yang membaca diary td, Nazan pun bergegas menuju laci meja yang ternyata dikunci, Nazan mencari cara spy bs membuka laci itu dan dia menemukan kuncinya di tempat pensil, Nazan berhasil membukanya dan mengambil diary Nur td. Dia melihat sekilas demi sekilas saja tiap halaman diary

Yigit tampaknya sedang menunggu Nur dan Nur yang telah cantik seperti sediakala menemui Yigit, meteka membicarakan sesuatu dgn suasana riang (horayyy), tapi kemudian Yigit mengatakan sesuatu yang membuat Nur terdiam dan berpikir, sementara Yigit menunggu jawaban Nur.

Nazan masih memegang diary Nur, dia nampak sedang merencanakan sesuatu, tak berapa lama dia merobek selembar diary itu. Kemudian dia mengembalikan diary itu ke laci dan menguncinya kembali.Sementara Iclal sedang berbicara sendiri mengenai Nazan, setelah itu dia bergegas keluar kamar.

Nazan yang hendak keluar dr ruang kerja Yigit mengurungkan niat krn dia mendengar langkah kaki Iclal yang juga keluar kamarnya, Nazan hanya mengintip saja dan mendengar di luar kamar Iclal sedang menanyakan sesuatu pada Cana, Nazan pun tertawa tertahan mendengar pertanyaan Iclal td, lalu nampak dia berbicara sendiri. Kemudian Nazan keluar kamar dan masih mengintip Iclal yang masih berbicara dgn Cana. Dan saat Iclal sdh trun ke lantai bawah, Nazan pun keluar. Dia berdiri diujung tangga atas dan meletakkan robekan diary Nur di lantai tangga tsb kemudian dia pergi menuju ke balik pintu ruangan antara kamar Iclal dan ruang kerja Yigit.

Iclal yang berada di lantai bawah nampak berbicara sendiri kemudian dia bergegas naik ke lantai atas lg, lalu dia melihat robekan kertas di lantai dan dia memungut serta membacanya yang ternyata berisi ungkapan hati Nurnutk Yigit Kozan. Iclal gemetaran dan merasa shock, dia terduduk di tangga dan nampak mengatakan sesuatu sambil menahan tangis, Nazan yang mengintai dr balik pintupun terlihat bahagia melihatnya.

Di taman, Nur dan Yigit masih memperdebatkan sesuatu (kemungkinan tentang pekerjaan Nur sbg model), sementara Iclal yang telah selesai membaca robekan diary Nur nampak kalut, dia meremas robekan itu dan sejurus kemudian dia menuju lantai bawah, Nazan mengikutinya, ketika membukanpintu rumah, Nazan semakin shock melihat Nur sedang berbicara berdua dgn Yigit, remasan robekan tadi jatuh ke lantai dan Iclal langsung merasa lemas lalu bersender ke pintu. Nazan pun menghampiri Iclal yang terlihat kacau, dia menanyakan apa yang terjadi, Iclal hanya menyebut nama Yigit, Nazan terus berpura² menanyakan ada apa dgn Yigit. Lalu Nazan melihat remasan diary td, Nazan memungutnya dan Iclal berusaha merampasnya tapi tidak bs. Nazan membaca dan berlagak kaget dgn isinya, kemudian dia mengompori Iclal hingga Iclal semakin marah pada Nur. Ny. Aytul datang dan kaget melihat kondisi Iclal, sementara Nazan masih terus memprovokasi. Iclal dgn marah hendak mendatangi Nur tapi Ny. Aytul mencegahnya. Iclal berkaya bahwa dia tahu Nur mencoba mendekati suaminya, Ny. Aytul terkejut mendengarnya lalu dia berusaha mengajak Iclal kembali ke kamarnya dibantu Nazan, Firat yang akan keluar rumah melihat Iclal di papah Nazan dan Ny. Aytul kembali ke lantai atas.

Sementara di taman, Yigit dan Nur masih berdebat, Firat muncul di halaman dan memandang perdebatan Yigit-Nur dgn tersenyum. Tak lama kemudian Yigit meninggalkan Nur menuju mobilnya dan pergi. Firat pun berjalan menghampiri Nur.

Dikamarnya Iclal tengah berbaring lemas, Ny. Aytul menelpon dokter untuk mengirimkan obat²an sementara Nazan terus memanas²I Iclal dgn perkataannya, Ny. Aytul melihat ulah Nazan, dia pun segera menutup telpon lalu dgn kasar menarik paksa Nazan keluar kamar, di luar dia bertanya pada Nazan dgn geram. Nazan pun menjawab dgn enteng. Lalu Ny. Aytul pun menarik Nazan ke ruang kerja Yigit.

Elmas tengah berdandan akan berangkat kerja, ponselnya berbunyi dan ternyata tlp dr Firat yang menyuruhnya naik taksi saja krn hari ini dirinya dan Nur sdh berangkat lebih dlu. Elmas pun menggerutu.

Ny. Aytul dgn marah menanyakan apa yang telah dilakukannya sampai Iclal tidak stabil sperti itu, mereka pun berdebat dan Ny. Aytul mengancam akan melaporkan Nazan pada Yigit tentang ulahnya hingga mmbuat Iclal labil. Nazan pun menantang Ny. Aytul untuk melaporkannya. Ny. Aytul segera menelpon Yigit, tapi Nazan kemudian mengatakan sesuatu yang membuat Ny. Aytul terkejut dan terdiam lalu saat tlp tersambung dan Yigit berbicara, Ny. Aytul diam saja memikirkan perkataan Nazan td. Yigit terus menanyai bibinya fan Ny. Aytul tersadar lantas berbicara pada Yigit mengenai kondisi Iclal (gak jd ngelaporin Nazan krn takut dgn ancaman Nazan). Yigit terlihat khawatir tapi Ny. Aytul mengatakan bahwa dia sdh menelpon dokter. Ny. Aytul pun menutup tlponnya dan Nazan kembali mengatakan sesuatu pada Ny. Aytul.

Elmas sedang menelpon ketika Cahit keluar rumah menuju mobilnya. Elmas dgn cepat menutup tlpn dan bergegas ikut masuk ke dlm mobil. Cahit yang mengetahui langsung menyuruh Elmas keluar tapi Elmas tidak mau. Lalu Elmas buru² sembunyi di kolong mobil krn melihat ibunya melintas hendak ke rumah keluarga Kozan. Hagize melewati mobil Cahit, Cahit hanya tersenyum sedang kan Hafuze tersenyum dgn dipaksakan sambil menggerutu. Setelah itu vahit kembali menyuruh Elmas keluar tapi Elmas memaksa Cahit, akhirnya Cahitpun menuruti Elmas. Dia membawa Elmas dgn mobilnya.

Di ruang kerja Yigit, Nazan dan Ny. Aytul masih membicarakan sesuatu tapi Ny. Aytul hanya terdiam mendengarkan pembicaraan Nazan, tak lama kemudian Nazan meninggalkan Ny. Aytul yang terduduk lemas.

Di tengah jalan Cahit menghentikan mobilnya dan menarik paksa Elmas turun dr mobil. Lalu mereka pun berdebat (skip), beberapa saat kemuian Cahit masuk ke dlm mobil tanpa menghiraukan Elmas yang terus saja mengatakan sesuatu. Cahit pun tanpa pikir panjang pergi dgn mobilnya meninggalkan Elmas sendirian, tapi Cahit masih memantau Elmas dr kaca spion. Baru beberapa meter jalan, Cahit menghentikan mobilnya dan berpikir sebentar lalu memundurkan mobilnya menghampiri Elmas lg. Elmas kegirangan melihat mobil Cahit kembali dan bergegas masuk ke dlm mobil Cahit.

Nur sedang berpose untuk iklan parfumnya lagi. Firat memantau jalannya pemotretan sambil memandangi Nur dan teringat percakapannya tadi dgn Nur di mobil. Sementara di kantornya, Yigit tengah mondar mandir dan berpikir, lalu dia membuka laptopnya dan mulai bekerja, tapi Yigit sedang tidak konsen dgn pekerjaannya, dia mengeluh dgn geram lantas dia pergi ke ruang dalam untuk ganti baju.

Nur masih menjalani sesi pemotretan, Engin sang fotographer mengatakan sesuatu pada Firat. Lantas Firat membuka ponsel dan menelpon.

Yigit keluar dr ruangannya dan Seval (sekretarisnya) mengejar dan membicarakan tentang pekerjaan tapi Yigit menyuruhnya menyelesaikan dgn Cahit. Sebelum masuk mobilnya, Yigit menelpon seseorang yang dipanggilnya "kapten", stlh menelpon, Yigit pun berlalu dgn mobilnya.

Nur tengah dimake up dan dia melihat dan mendengar Firat sedang menelpon Ny. Aytul. Lalu Nur mendengar Firat membicarakan dirinya, Nur pun bergegas menguntit Firat dan mencuri dengar, Firat yang tidak sadar di ikuti oleh Nur terus saja berbicara pada Ny. Aytul dan dia begitu terkejut saat menutup tlponnya dan membalikkan badan dia melihat Nur dibelakangnya. Nur menanyakan sesuatu dan Firat pun terdiam.

Baca juga  Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 47
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »