Saat itulah Ariel membuka lukisan itu dan terkejut melihat ada ciri berupa logo hati. Dari keterangan ini, Ariel menjadi tahu kalo Maretta mendapatkan lukisan itu dari Alpha. Ariel semakin yakin kalo Alpha adalah Ariel yang sesungguhnya.
Sesampai di rumah Ariel langsung telepon ke Topan. Alpha menemui Dr. Juna, membawa buku yang dipinjam dari Perpustakaan yang berkaitan dengan masalah kebutaan. Dr. Juna melihat kejeniusan Alpha mengingatkan dia kepada Ariel kecil waktu Juna masih SMA.
Beta sedang berusaha jalan sendiri menuju rumah gurunya. Beberapa halangan menghadang namun Beta berusaha untuk bisa bertahan dan mencapai tempat tujuan dengan mandiri. Ariel memberikan lukisan yang dipesan dari pelukis professional, Maretta senyum kemudian langsung beralih perhatian ke masalah lain, sehingga lukisan tergeletak begitu aja. Membuat Ariel bête dan merasa gak dihargai. Bagas mempersiapkan sarapan. Alpha yang tahu Beta sudah pergi sempat terkejut.
Dan merasakan bahwa Beta sedang berusaha menjauh dari dirinya. Ariel bertemu dengan Topan yang berjanji akan membantu Ariel untuk mempertahankan apa yang sekarang dipunyai oleh Ariel. siapapun yang akan menghalangi kamu mempertahankan apa yang kamu miliki sekarang, akan disingkirkan oleh Topan. Termasuk Alpha yang menjadi ancaman. Irfan baru pulang dari kantor melihat dokter Maretta baru mau pamit pulang, sepertinya Maretta barusan test kesehatan. Irfan sempet berantem lagi dengan Maretta untuk membahas masalah Ariel.
Beta sudah sampai di rumah dengan selamat, betapa gembiranya Beta karenaberhasil mandiri. Hal ini membuat Alpha sedih karena merasa kehilangan Beta yang berusaha menghindar dari Alpha. Alpha menyusun strategi untuk menarik perhatian Beta, saat Alpha pura2 sakit, Beta dengan serius dan perhatian dengan Alpha, dan Arum muncul melihat hal ini sedih. Bu Susi datang dan mau memberikan raport kepada Dina, langsung diambil oleh Farah.
Baca Juga Sinopsis Alphabet Episode 24