Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa episode 106

Diposting oleh On Selasa, Maret 08, 2016

Sinopsis Gangaa episode 106. Pada episode 106 serial drama india gangaa bercerita tentang Gangaa membuka mata. Dia menatap sekeliling serta merasa heran, "aku sedang bermain kriket dengan Sagar. Bagaimana aku dapat ada di sini? Siapa yang membawaku kemari?" Gangaa coba mengingat apa yang terrkadi, "ya...2 orang laki-laki menculikku. Sagar melihatnya juga. Dia mengejar meeka. Sagar tentu ada di kurang lebih sini." Gangaa coba membuka pintu jendela tapi tidak bisa. Gangaa mengintip keluar jendela, dirinya menonton ada wanita tapi tidak menonton Sagar, "orang-orang ini semuanya aku tidak kenal. Di mana aku? Kenapa orang-orang membawaku kemari?" Gangaa duduk di lantai. Perban di tanganya terlepas, dirinya membukanya sekalian.


Seorang wanita membayar sejumlah uang pada orang-orang yang telah menculik Gangaa. Wanita itu tersenyum lebar sambil menatap orang-orang itu menghitung uang, "kalian telah membawakan aku gadis yang indah hari ini. Kalian membuar hariku ceria."


Omkar, Niru serta raghav Ji berada di kantor polisi. Niru mondar mandir dengan gelisah selagi menantikan inspektor polisi yang sedang sibuk. Tidak sabar, Niru bertanya pada polisi penjaga. Raghav Ji menenangkan Niru. Niru mendengar bunyi tawa inspektor. Dengan marah Niru menyerobot kedalam. Polisi penjaga mengikutinya. Niru memarahui inspektor, "aku di suruh menantikan di luar selagi 15 menit sebab kalian sibuk. Tapi aku tidak menyangka kalian sibuk dengan tea serta makanan ringan." Inspektor terkesan salah tingkah serta menyalahkan anak buahnya sebab tidak memberitahu dirinya mengenai kedatangan Niru. Inspektor mempersilahkan Niru duduk. Omkar tegang menonton reaksi inspektor. Niru memberitahu inspektor jika gangaa hilang. Inspektor mengingatnya sebagai gadis kecil yang dirinya bawa dari Ghaat. Niru mengangguk.

Gangaa mengedor pintu. Wanita itu menyuruh para preman berangkat lalu peri ke kamar Gangaa. Pintu terbuka, Gangaa melangkah mundur. Seorang wanita melangkah masuk. gangaa bertanya, "siapa kalian nyonya? Kenapa orang-orang itu membawaku kemari? Mengapa kalian mengunci aku di sini?" Wanita itu suka dengan sikap Gangaa. Dia yakin, Gangaa akan menjadi canggih jika telah dewasa. Gangaa berkata dengan cara pribadi jika dirinya tdiak akan tinggal di daerah ini. Wanita itu memberitahu Gangaa jika dirinya tidak dapat berangkat kemana-mana sekarang. Gangaa menolak, "aku tidak akan tinggal di sini, aku tinggal dengan tuan. Dia pembela terdakwa resmi yang hebat. Dia akan datang kesini jika dirinya tahu kalian mngurung saya di sini. Aku akan peri!" Gangaa hendak melangkah berangkat saat wanita itu luar biasa tanganya serta mendorongnya ke lantai. Gangaa terkejut.

Niru tidak punya gambar gangaa. Dia kemudian menelpon Madhvi, tapi tidak tersambung.

Di rumah Chaturvedi, dokter sedang memerriksa Sagar. Nenek menanyakan Niru. Madhvi memberitahu nenek jika Niru berangkat ke kantor polisi. Pulkit mendapat telpo dari Niru. Nenek merebutnya serta menyuruh Niru segera pulang, "Sagar tidak sehat. Apakah kau lebih memperhatikan gadis itu daripada anakmu sendiri?" Niru menjawab jika semua orang bersama Sagar, tapi Gangaa sendirian. tidak ada yang tahu di mana dia. Dia telah di culik. Masalahnya saat ini menjadi sangat sensitif." Nenek tidak perduli di anggap tidak sensitif alias kiurang berperasaan. Dia menyerahkan telpon pada Madhvi. Dokter menyuntik Niru. Madhvi memberitahu Niru mengenai kondisi Sagar, "dia menggumankan sesuatu di dalam tidurnya. Niri meyakinkan Madhvio jika Sagar akanbaik-baik saja, "aku juga mencemaskan dirinya. Aku akan segera pulang. Apakah kau punya gambar Gangaa?" Pulkit yang punya. Pulkit cepat-cepat mengirim gambar Gangaa pada niru. Niru ingin berkata ssesuatu mengenai Sagar, tapi Niru telah keburu memutus telponnya. Doketer meminta keluarga Chataurvedi supaya tidak khawatir, "aku akan menuliskan resep obat serta dirinya akan baik-baik saja."

Wanita itu duduk di samping Gangaa sambil menguyah siri. Gangaa bertanya dengan lugu, "apakah kalian akan menghukum  aku?" Wanita itu memperkenalkan paan pada Gangaa. Gangaa menolak, "anak-anak tidak menyirih." Wanita itu mengusap rambut gangaa. Gangaa memberitahu dirinya jika besok merupakan ahri pertama sekolah, "apa yang akan di pikirkan guru mengenai aku? Tolong biarkan aku pergi! Sagar tentu sangat cemas. Dia poasti telah memberitahu tuan. Tuan tentu sedang mencari aku. Nenek tentu marah sebab anak gadis belum pulang seusai matahari terbenam. Dia tentu akan melarang aku masuk kedalam rumah." Wanita itu membentak Gangaa supaya diam. Seorang gadis masuk kedalam. Wanita itu menyuruh si gadis membahas sesuatu pada Gangaa bahwa dirinya tdiak dapat keluar daari daerah itu sekarang. Wanita itu menoleh pada Gangaa serta berkata, "sekarang ini rumahmu serta sekolahmu. Kau akan belajar segalanya di sini!"

Niru memperlihatkan gambar Gangaa pada inspektor, "aku akan menyuruh gambar ini di cetak lalu mengirimnya ke semua kantor polisi. AKu akan melakukan yang terbaik. Tapi ini kota yang sangat besar. Siapapun bis amengambil dia. Anak perempuan di buat untuk melakukan apapun sekarang ini." Niru menjadi sangat cemas. Raghav Ji serta Omkar memberitahu Niru supaya hening serta membiarkan polisi melakukan tugasnya. Inspektor bertanya, "apakah kalian punya musuh? Atau Gangaa sempat bertengkar dengan siapapun baik orang luar alias orang dalam keluarga anda?" Omkar tegang mendengarnya. Niu menyangkal, "jujur aku juga tdiak tahu seandainya ada." Inspektor polisi merasa jika ini dapat sehingga sebab perseteruan dalam keluarga sebab tidak ada telpon yang meminta uang tebusan. Niru memohon polisi supaya secepatnya menemukan Gangaa sebab gadis itu ada dalam tanggungjawabnya, "aku telah berjanji padanya bahwa tidak akan terjadi apa-apa selagi ada aku bersamanya." Inspektor menyakinkan Niru faktor yang sama juga.

Gangaa tahu jika itu bukan sekolah, "kau dapat teriak seperi guru tapi tidak akan bis ajadi guru. Aku terima jika ini sekolah, tapi aku tidak akan sekolah disini. Kalian menggunakan seragam yang warna warni begitu. Aku tidak dapat pakai pakaian semacam itu. Aku ini janda. Aku hanya boleh pakai baju putih. Seragam disekolahku semuanya putih. Tolong biarkan aku pergi, jika tidak nenek akan memarahiku." Wanita itu masih tidak mau melepaskan Gangaa, "aku telah mengeluarkan tidak sedikit uang untuk dirimu. Kau hanya akan membuatku memperoleh uang lebih tidak sedikit dari apa yang kukeluarkan jika kau telah besar." Wanita itu memberitanggung pad asi gadis untuk menjaga Gangaa, "ajari dirinya semua peratutan profesi kita. Terserah bagaimana kau melakukannya." Wanita itu kemudian keluar dari kamar itu.

Gangaa kembali mengedor pintu sambil berteriak, "biarkan aku pergi! Aku tidak mau tinggal disini! Semua orang tentu sedang menantikan aku." Gadis yang menjaga Gangaa meminta dirinya supaya tyidak kers kepala, "tak ada seorangpun yang akan membawaku keluar dari sini selamanya. Tak ada gunanya berteriak alias menjeit. Sekarang istirahatlah!" Gangaa bersikeras untuk peri. Tapi gadis itu berkata jika itu faktor yang sangat mustahil.

 Itulah Sinopsis Gangaa Episode 106. Baca juga Sinopsis Gangaa Episode 105. dan tunggu episode selanjutnya Sinopsis Gangaa Episode 107
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »