Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa Episode 80

Diposting oleh On Sabtu, Februari 20, 2016

Sinopsis Gangaa Episode 80 Nenek memohon pada Omkar supaya tidak pergi, "siapa memangnya anak itu hingga kau ingin peri dari rumah?" Omkar tetap pada pendiriannya. Nenek menyuruh Madhvi membujuk dia. Madhvi melakukannya dengan enggan. Omkar mengatakan kalau Drishti Roka akan segera di laksanakan dirinya tidak ingin mendapat poenghinaan lagi. Sagar menghentikan Omkar, "Gangaa membikin kesalahan. Tolong jangan pergi! Anda orang yang baik. Tolong tinggallah!" Omkar pura-pura tersentuh oleh ucapan Sagar. Dia pura-pura menyentuh kepalanya serta pura-pura lemas, "aku merasa lemas..!"


Nenek segera menyuruh Maharaj membawakan makanan untuk Omkar, "dia tidak makan dari kemarin malam." nenek menyakinkan Sagar kalau pamannya tidak akan berangkat kemana. Mereka lalu bubar. Pulkit bernajak ke lantai atas.

Maharaj memberitahu Madhvi kalau dirinya merasa aneh dengan kelakuan omkar, "semua orang tau dirinya tidak menyukai Gangaa, tapi dirinya malah menjaganya dengan melakukan Yagya. Aku percaya pada Gangaa, dirinya tidak mungkin bohong!" Madhvi melarang Maharaj berkata begitu mengenai Omkar, "dia merupakan menantu rumah ini. Mungkin Gangaa yang salah. Jangan katakan mengenai ini pada siapapun, khususnya pada nenek." Madhvi menyerahkan sarapan pada maharaj untuk di berbagi pada Omkar.

Madhvi memperlihatkan limun pada Gangaa serta membereskan daerah tiodurnya. Gangaa memberitahu madhvi kalau minuman itu sangat sedap, "bapakku tak jarang menyebarkan minuman yang sama seusai aku pulang bermain bersama teman-teman. Ini membikin kepala ringan serta tenang. AKu merasa lebih baik." Gangga berbaring hendak tidur. Sekali lagi madhvi bertanya apakah dirinya mencampur pil tidur itu sendiri? Gangaa berusaha mengingat, "ya. AKu hanya mencampur apa yang di berbagi paman. AKu bahkan tidak menyentuh kotak." Gangaa ingat bagaimana Omkar mengancamnya, "dia sempat mengingatkan aku supaya tidak menghalangi jalannya alias hasilnya tidak akan bagus. Apa maksudnya? Apakah itu artinya dirinya akan mmebunuhku?" Madhvi menggelengkan kepalanya, "mengapa dirinya ingin melakukan itu? Semua orang bis berbuat salah. Ini bukan apa-apa." madhvi menunggui Gangaa hingga dirinya tertidur.

Mahdvi berpikir kalau dirinya telah menenagkan Gangaa sementara dirinya sendiri tidak tahu kebenarannya, "apakah yang Gangaa katakan alias yang Omkar katakan yang benar?" madhvi memanggil pelayan supaya membawakan telp nya. Dia ingin bicara pada Nirajan secepatnya. Pelayan segera berangkat mengambil telp.
Nenek menyuruh Omkar jadi dengan benar. maharj membawakan Kheer yang spesial di buatkan nenek untuk Omkar. maharaj memarahi pelayan sebab tidak membantunya di dapur. Pelayan memberitahu kalau Madhvi menyuruhnya membawakan telp, "dia ingin menelpon Tuan dengan segera." Omkar tersadar. DIa menonton telp Madhvi tergeletat di bawah meja. Omkar pura-pura meminta air minum pada nenek. Saat nenekmengambilkan air, Omkar mengambil telp Madhvi. Ketika semua orang pergi, Omkar menambahkan sau digit di nomor telp Niranjan, "dia tidak akan menyadarinya sebab dirinya tergesa-gesa." Omkar menonton telp rumah serta teprikir untuk mensabotasenya.

omkar segera mencabut kabel telp, "sekarang, akan kita lihat, bagaimana mereka berdua akan bicara. Niranjan akan segera kembali apabila tahu kondisi Gangaa. Dia juga akan tahu mengenai formulir yang belum aku serahkan. Kini saatnya untuk mengambil langkah berikutnya yang akan membawaku lebih dekat pada tujuan." Omkar menyembunyikan hand phone Madhvi di balik kain. Pelayan mencuci kain-kain itu. Madhvi tetap mencari-cari telpnya. Omkar pura-pura ikut mencari serta menemukan hp itu lalu memberikannya pada madhvi. Omkar juga memarahi pelayan sebab tidak berhati-hati. Pelayan menjadi bingung, "aku cari-cari di seisi rumah tapi tidak menemukannya."

Nenek bertanya apakah Madhvi telah bicara pada Niru? Madhvi mengatakan kalau dirinya sedang mencoba, tapi tidak dapat menghubungi Niru. Sambungan telp rumah juga bermasalah. nenek menyarankan supaya Mahdvi menelpon dengan memakai Hp pulkit. Tapi pulkit belum pulang. Nenek mengirim Maharaj untuk mengangkat seseorang untuk membenahi telp rumah. Maharaj bilang kalau mereka semua sedang libur. Omkar bahagia mendengarnya sebab semuanya berpihak padanya.

Niranjan menelpon Babli. Dia ingin bicara pada Madhvi, "aku telah coba menelponnysa tapi tidak menyambung." Babli memanggil Madhvi serta mengatakan kalau paman ingin bicara padanya. madhvi tidak mendengar. Omkar yang dengar menjadi tegang serta pura-pura minta di ambilkan obat sakit kepala pada Madhvi. madhvi bernajak ke dapur. babli mengejarnya. Dia memberitahu Niranjan kalau Gangaa sakit. Niranjan ingin bicara pada Gangaa. babli segera bernajak menemui gangaa serta menyerahkan telpnya. Babli mengingatkan Gangaa supaya tidak mengatakan semuanya, "aku cuam mengatakan kalau kau tidak sehat."
Gangaa mengambil telp dari tangan Babli.

Niranjan menanyakan kondisi Gangaa. Binggung tidak tahu wajib mengatakan apa serta juga tidak ingin berbohong pada tuannya, akhirnya gangaa mengalihkan pembicaraan dengan bertanya segala macam. Niranjan bercerita mengenai Allahabad. Gangaa ingin berangkat kesana. Nitu menyuruh Gangaa belajar dengan giat, "aku bahagia kau memperlajari semua tabel. Kau wajib menulis karangan mengenai keluargaku tanpa bantuan orang lain." Gangaa cemberut. Nirajan menebaknya dengan benar. Gangaa terkejut, "apakah kalian dapat melihatnya melewati telp?" Niru menyangkal, "aku tahu Gangaaku dengan baik sebab kau dapat menebakk reaksimu. kau boleh mulai belajar kalau ingin lulus dalam ujian ini. jangan khawatir, cobalah untuk menulis, AKu tahu kau dapat melakukannya. Aku yakin pada mu. Kau sangat cerdas. Tak ada yang tidak dapat kau lakukan!" Gangaa setuju dengan permintaan Niru. Dia kan menulis karangan itu.

Omkar penasaran dengan apa yang bicarakan Gangaa serta Niranjan. Nenek menonton Omkar sedang mengintip Gangaa serta menanyainya, "apa yang kau perbuat di sini?" Omkar berbohong dengan mengatakan kalau dirinya datang sebab khawatir akan kesehatan gangaa. Nenek memuji Omkar sebab punya hati yang besar. Omkar mengangguk, "aku lebih tua. AKu tidak boleh mendendam pad aanak-anak." Nenek menyuruh Omkar menemui Madhvi sebab dirinya sedang menyebarkan teh untuknya. Omkar menurut, tapi dirinya tidak bsia lagi mendengarkan perbincangan Gangaa.

Niranjan memberitahu Gangaa kalau dirinya akanmendapatkan semua kebahagiaan di dunia kalau dirinya belajar, "kau haru belajar menyimak serta menulis." Gangaa teringat pada kemarahan Sagar serta setuju untuk melakukan apapun yang diminta Niranjan. Niranjan senag, "itu bagus! AKu akan bicara padamu begitu aku kembali." Gangaa tertawa senang.

Gangaa menemui Sagar di kamarnya. Dia sedang bermain dengan mainannya. Sagar menaydari keberadaan Gangaa. gangaa mengatakan kalau dirinya tahu apa yang di rasakan Sagar, "kau pikir aku tidak bsia melakukan apapun kan? tapi baginda baru saja mengatakan kalau aku dapat melakukan apapun. Aku akan mengerjakan tugas yang dirinya berbagi padaku. Kau akan melihatnya


Sumber Sinopsis Gangaa episode 80 by Meysha Lestari
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »