Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa episode 79

Diposting oleh On Sabtu, Februari 20, 2016

Sinopsis Gangaa episode 79 Sagar meminta Omkar supaya segera mengawali pemujaan, "kalau tidak bagaimana Gangaa dapat sembuh?" Omkar memberitahu nenek jika dirinya akan melakukan Hawav demi kepuasan Sagar. Nenek mengangguk. Omkar segera mengawali pemujaan. Omkar membantin, "bagaimana aku dapat melakukan ini? AKu tidak ingin gadis itu mati. Niatku tidak begitu. AKu tidak tahu apa akibat sekarang." nenek bahagia sebab Omkar telah melakukan tidak sedikit faktor untuk keluarganya. Madhvi tidak terlihat dengan apa yang di perbuat Omkar. Dia kembalai kekamar nenek untuk menonton Gangaa.


Sagar coba luar biasa Pulkit supaya ikut melakukan puja. Tapi pulkit menolak, "tak ada gunanya melakukan apapun sekarang. Dia telah mati!" Pulkit teringat bagaimana Gangaa rutin berpikir positif serta tidak sedikit menolong dirinya. Sagar juga memikirkan faktor yang sama mengenai Gangaa, bagaimana dirinya rutin bersamanya, membantunya serta mendukungnya dalam segala hal.

Dokter menyadari adanya gerakan di jemari Gangaa. Dia segera mengecek nadinya. Wahajnya menjadi cerah serta berkata, "ada andalan dirinya akan selamat." Mendengar itu, pelayan segera memberi tau berita baik itu pada semua orang. Semua luar biasa nafas lega. Pulkit memberitahu Sagar jika pemujaanya telah mengangkat hasil, "ini seperi keajaiban saja." Hanya Omkar yang terkejut serta menjadi tegang mendengar berita itu, tapi dirinya masih fokus dengan pujanya. Melihat itu, Pulkit ikut bergabung dalam pemujaan.

Maharaj Ji memperkenalkan air pada mereka bertiga, tapi tidak seoranpun mau mengambilnya. madhvi ikut berdoa demi kesembuhan Gangaa, "setidaknya dengarkan doa anak-anak ini, dewa."
Gangaa batuk. Dokter memeriksanya lagi. Mata Gangaa perlahat tapi tentu terbuka. Dokter memberitahu anak buah keluarga jika Gangaa telah sadar. Semua orang terlihat senang. nenek mengucapkans elamat paa Omkar serta Sagar atas keyakinan mereka. Omkar dengan rendah hati menjawab jika itu merupakan berkah tuhan. Semua masuk ke kamar nenek untuk menonton Gangaa. Omkar juga ikut dengan wajah tegang.

Madhvi menolong Gangaa duduk. Dokter meminta mereka menyebarkan air jeruk untuk Gangaa, "minuman itu akan memberinya kekuatan." Pelayan segera berangkat untuk menyebarkan minuman yang di minya. Dokter menanyai Gangaa kalau-kalau dirinya ingat ada orang yang memberinya makan alias minum sesuatu. Omkar terus khawatir, takut jika Gangaa memberitahu mereka semua mengenai apa yang telah di lakukannya. Gangaa terlihat berpikir, dirinya menatap Omkar yang balas menatapnya dengan mata terbelalak. Gangaa menunjuk Omkar. Semua memandang Omkar dengan bingung. Gangaa mengatakan jika Omkar telah mencampur pil manis dalam minumannya, "aku langusng merasa pusing seusai meminumnya. lalu aku tidak tahu apa yang terjadi kemudian." Mereka semua menatap Omkar dengan tajam.

Omkar dengan gugup mengatakan jika dirinya hanya memberi Gangaa segelas air, "dia datang dari luar serta wajahnya memerah. Koki yang membawakan airnya." maharaj Ji mengangguk. Omkar mengatakan jika dirinya hanya menambahkan tablet gula kedalam air untuk meningkatkan kekuatan. Gangaa tidak setuju dengan nya, "anda telah mencampur sesuatu yang lain." Gangaa meminta Madhvi membawanya ke kamar Omkar, "aku akan memberitahu kalian apa yang telah dirinya berbagi padaku." Omkar merasa terperangkap.

Mereka semua berangkat ke kamar Omkar. Gangaa menunjuk sesuatu yang ada di atas meja. Omkar mengatakan jika itu merupakan tablet leluasa gula. Madhvi ternampak sesuatu yang tergeletak di tepi meja. Dia mengamatinya serta menemukan satu tablet tergeletak diatas meja. Madhvi memeriksanya serta kaget mengenal jika itu pil tidur, "ini bis amembunuhh orang jika di berbagi dengan dosis tinggi." Informasi ini mengagetkan semua orang. Omkar membela diri, "aku tidak tahu apa-apa mengenai ini." Tapi semua mata menatapnya dnegan curiga. Omkar berteriak putus asa, "aku tidak melakukan apapun.

Mungkin dirinya telah mencampurnya sendiri.. ~Omkar berbalik menatap gangaa~.. kau bilang kau akan mengaduknya sendiri. Mungkin kau sendiri yang telah menambahkannya. Kau kan tidak dapat membaca." Gangaa menyangkal, "aku tidak menambahkan apapun. AKu hanya mengaduk apa yang telah kau campur dalam air." Omkar pura-pura sedih, "aku melukai tanganku dikala melakukan havan, menahan lapar demi seorang gadis yang lalu menyalahkan aku atas keadaanya yang hampir mati. Mengapa aku akan membunuh gadis semanis dia? AKu wajib berangkat dari rumah ini. Cukup sudah!" Omkar memberitahu Babli jika dirinya akan menikah di Gazipur saja. Nenek meminta Omkar supaya masih tinggal serta memarahi Gangaa sebab menciptakan masalah. Bentak nenek, "kau telah merusak keluargaku!" Lalu nenek, Madhvi serta Pulkit mengejar Omkar.

Sagar menatap dengan marah pada Gangaa. Gangaa mengatakan jika dirinya tdiak bohong, "mengapa aku bohong?" Sagar tidak tahu mengapa Gangaa melakukan itu, "kupikir kau akan mati jadi aku ingin minta maaf padamu. AKu duduk bersama paman serta melakukan havan untukmu tapi kau menjebak dia. DIa benar. Ini tentu salahmu sendiri. Mengapa dirinya mau melakukan itu? Dia sangat mengkhawatirkan dirimu. Dia melakukan yagya untukmu sepanjang malam. Lalu mengapa dirinya ingin membunuhmu? Sebenarnya merupakan kau tidak menyukainya, tapi dirinya sangat mencintaimu.

Dia hendak meninggalkan rumah sebab dirimu. Kau sangat jahat!" Setelah mengatakan begitu Sagar melangkah pergi, gangaa mengikutinya. Tapi Sagar mengatakan jika dirinya tdiak mau bicara ataupun mendengarkan Gangaa, "kau jahat! aku telah salah. Kau jahat sekali. Aku tidak akan sempat bicara padamu." Gangaa memegang pergelangan tangan Sagar sambil berkata, "suatu hari kau akan sadar jika aku tidak jahat. kau melakukan faktor yang salah. kau akan rugi telahbersikap semacam ini padaku. Kau tentu menyesal. Aku tidak sempat bohong. Hari ini juga aku tidak berbohong tapi kau tidak percaya. Biar saja. Aku gila sebab telah memanggilmu temanku. AKu menyelamatkan dirimu berkali-kali, kena marah sebab mu serta kau bersikap sepeti ini padaku."

Sagar menepiskan tangan Gangaa serta beranjak pergi. Gangaa menatapnya dengan kecewa. Dia membantin, "suatu hari kau tentu datang padaku serta minta maaf.."

Sumber Sinopsis Gangaa episode 79 by Meysha Lestari
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »