Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa Episode 78

Diposting oleh On Sabtu, Februari 20, 2016

Sinopsis Gangaa Episode 78 bercerita tentang Sagar menyinngkirkan selimut. Dia mencoba mengguncang tubuh Gangaa, "apakah dirinya pingsan?" Madhvi coba mengejar kendaraan beroda empat Nirajan, tapi kendaraan beroda empat itu telah tidak ada. Dia telah pergi. Sagar ingat kalau gurunya sempat mengajarinya supaya menggosok tangan orang yang pingsan. Dia melakukannya. Dia juga mengecek nafas Gangaa, tapi dirinya tdiak bernafas.


Madhvi menelpon Niranjan dan bertanya siapa yang telah mengirim kertas formulir dan software dan mendaftarkannya ke sekolah baru? Nirajan mengatakan kalau Omkar yang melakukannya bahkan sebelum dirinya melarang.  Madhbi bertanya apa yang telah di perbuat Omkar di kamar Verma? Nirajan tanpa rasa bersalah menjawab kalau Omkar coba menolong dirinya. Madhvi mencoba memberitahu Niranjan mengenai Omkar, tapi sambungan telp mengalami gangguan dan terputus.  Madhvi coba menghubungkan apa yang di katakan Babli padanya bahwa ibunya tidak akan meninggal begitu cepat tapi kelakuan bapaknya telah membikin dirinya meninggal. Madhvi eksklusif memikirkan kejadian dimasa lalu dan bertanya-tanya, "apakah kak Omkar coba menyakiti kami?"

Sagar berteriak memanggil semua orang. Semua orang bergegas ke atas dan menonton Gangaa yang tergeletak di lantai tidak sadarkan diri. Omkar menjadi tegang, "aku telah menyembunyikan dia, bagaimana dirinya dapat keluar?" Pulkit meraba nadi Gangaa dan pernafasannya, tapi dirinya tidak mencicipi apa-apa. Madhvi menjadi tegang. Omkar bertanya-tanya apakah dirinya terlalu tidak sedikit menawarkan pil tidur itu pada gangaa?

Semua orang coba membangunkan Gangaa, tapi sia-sia. Sagar takut kalau Gangaa mati, "apakah dirinya mati? Kenapa nadinya tidak berdenyut? DI atidak bernafas!" Semua tertegun mendengar kata-kata Sagar.  Omkar terkesan ketakutan. Buih keluar dari mulit Gangaa. Pulkit meletakan kepala Gangaa di lengannya dan mengatakan kalau faktor semacam ini terjadi apabila seseorang meminum racun. Merek sepakat untuk mengangkat Gangaa ke rumah sakit. Omkar tidak ingin apa yang dirinya perbuat di ketahui orang. Dia melarang mereka mengangkat Gangaa ke rumah sakit sebab apabila sesuatu terjadi pada Gangaa , apa yang akan mereka katakan pada polisi? kata Omkar, "Niranjan mengadopsi Gangaa tanpa persetujuan orang tuanya. Polisi akan mengira kalau Gangaa di jadikan pesuruh di rumah ini. Memperkerjakan anak merupakan kejahatan. Niru akan terlibat asalah!" Madhvi lebih mengkhawatirkan Gangaa dan ingin segera membawanya ke rumah sakit, tapi nenek merasa kalau kata-kata Omkar ada benarnya. Kata nenek, "siapa yang akan percaya kalau kita memperlakukan Gangaa dengan baik?" Nenek menyuruh Pulkit memanggil dokter pribadi mereka dan memutuskan kalau Gangaa wajib tetap berada di rumah. Pulkit membopong tubuh Gangaa dan membawanya ke kamar nenek. Madhvi menyuruh maharaj Ji membawakan air hangat.

Verma membentak Omkar sebab tidak berhati-hati, "dia hanya anak kecil. berdoalah pada dewa supaya dirinya selamat. kau telah melakukan satu pembunuhan...aku tiak bsia menolong setiap saat." Berma memutuskan panggilan. Omkar mejadi kesal, "anak ini akam membikin hidupku acak-acakan apabila dirinya tetap hidup. Apa yang wajib aku lakukan?"

Buih terus keluar dari verbal Gangaa. Nenek menenangkan Sagar yang cemas. Sagar menolak untuk berangkat kemana-mana hingga Gangaa sadar. Babli mengundang Sagar keluar. Madhvi menjadi tegang sebab Gangaa tidak juga sadar bahkan seusai muntah. Babli menyakinkan Sagar kalau Gangaa akan baik-baik saja. Dokter sedang dalam perjalanan. Sagar menangis, "apa akibat padanya? Kak Pulkit bilang faktor semacam terjadi kalau seseorang minum racun. Mengapa dirinya minum racun?" Sagar ingat kelakuan buruknya pada Gangaa, "dia tentu merasa kecewa sebab itu. Dia akan baik seusai aku minta maaf. Dia tidak akan mati kan?" Babli mengangguk, "dia akan hidup. Dia akan baik-baik saja."

Omkar sadar kalau dirinya telah berbuat kesalahan, "tapi aku wajib berpura-pura supaya tidak ada yang mencurigaiku." Omkar lalu menyemangati Sagar, "aku pikir roh jahat telah mas

madhvi ingin Gangaa di bawa ke rumah sakit sebab kondisinya terus buruk. Nenek membentaknya, "aku juga khawatir dengan anak ini tapi tidak dapat melalaikan hal-hal lain demi dia." Dokter Ghos masuk dan mengecek Gangaa, "aku tidak dapat menemukan denyut nadinya. Dia sekarat. Aku telah memeriksanya dengan hati-hati tapi aku tidak mengerti.." Dokter coba membikin jantung Gangaa berdetak dengan sulit payah. Pelayan menolong Madhvi yangsedikit limbung. Dia memikirkan tanggungjawab dirinya kepada Gangaa. nenek menyuruh mereka supaya tidak mengatakan sesuatu pada Sagar. maharaj Ji menangis. Madhvi meminta dokter supaya tidak menyerah, "lakukan sesuatu dokter, kumohon!" Dokter menyarankan supaya Gangaa di bawa ke rumah sakit. Nenek menyuruh dokter mengangkat alat-alatnya kemari sebab gangaa tidak akan berangkat kemana-mana. Madhvi berdebat dengan nenek, tapi dokter menengahi mereka. Dokter mengatakan kalau dirinya akan menyuruh orang mengambil peralatan.

Sagar datang ke kamar Gangaa danbertanya, "Gangaa akan baik-baik saja. Aku dan paman akan melakukan pemujaan." Sagar menonton madhvi menangis dan menjadi tegang. Nenek mengendalikan situasi. Sagar bicara pada Gangaa lalu bicara pada dokter, memintanya supaya menyelamatkan Gangaa, "aku wajib minta maaf padanya!" Nenek menyuruh Sagar pergi. Madhvi ingin memberitahu Nirajan tapi nenek melarangnya, "dia akan pulang cepat-cepat kalau dirinya tahu tentangini. Dia akan menyetir terburu-buru. bagaimana kalau sesuatu terjadi padanya? Dokter akan mengurus semuanya." Pulkit menatap gangaa dengan sedih.

Omkar menyuruh Maharaj Ji mempersiapkan segala sesuatunya untuk pemujaan. Tiba-tiba lampu yang baru dinyalakan padam. Semua terkejut. Maharaj segera berdoa memohon keselatan Gangaa.

Dokter menyuntikan sesuatu pada Gangaa. Madhvi meminta dokter menyelamatkan Gangaa, "dia tetap sangat muda.." Dokter menyarankan supaya madhvi menggosok tangan dan telapak kaki gangaa, "dia akan merasa hangat. " Madhvi melakukan saran dokter. Dia merasa tubuh Gangaa sangat dingin. Dokter berniat mengangkat gangaa ke rumah sakit, tapi lagi-lagi nenek melarang, "lakukan apapun yang ingin kau lakukan, tapi di sini!"

Omkar memberitahu Maharaj Ji supaya tidak ada seorangpun yang boleh mengganggunya, "aku tidak akan makan alias minum apapuns ampai dirinya sehat." nenek mengatakan pada Omkar kalau gangaa tidak punya harapan. Dokter berdiskusi dengan temannya mengenai permasalahan yang sedang di tanganinya. madhvi duduk di samping Gangaa sambil menangis.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »