Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 32 (ANTV)
On Senin, Januari 04, 2016
Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 32. Nur mengejar Yigit ke halaman depan Agency, Nur dengan marah meminta penjelasan pada Yigit dengan apa yang telah dilakukan di tempat kerjanya. Yigit pun menyahuti dengan tak kalah emosi , lalu Yigit beranjak pergi masuk mobilnya ketika Nur berteriak padanya dan bertanya bagaimana Yigit mengetahui foto² nya #CMIIW, Yigit pun membuka mobilnya lalu mengeluarkan robekan poster Nur dan memberikan padanya sambil ditata kembali bekas robekannya agar terlihat oleh Nur, Nur pun shock melihat robekan poster itu, belum habis keterkejutan Nur tiba² Yigit menariknya dengan paksa menuju jalanan samping rumah Agency dimana ada 2 poster Nur yang terpampang yang tidak terlihat oleh Nur saat dia melewatinya tadi . nur kembali terheran² melihat itu semua sedangkan Yigit kembali berbicara Nur dengan emosi sambil menunjuk² poster itu. Nur pun hanya bisa menangis dan mencoba memberi Yigit penjelasan, Yigit tidak peduli dan dia memilih pergi meninggalkan Nur, Nur pun berteriak² memanggil Yigit dan sepertinya mengatakan kalau dia juga tidak tahu menahu tentang poster itu tetapi Yigit ttap tidak peduli dan pergi dengan mobilnya. Nur pun dengan kecewa terduduk dan menangis.
Iclal masih dikamar ibunya, terlihat Ny. Aytul sedang memberi pengertian pada Iclal, Iclal pun mendengarkan sambil terisak sedih lalu setelah itu Iclal pun beranjak pergi tetapi sebelum Iclal menghilang dibalik pintu Ny. Aytul kembali mengingatkan Iclal akan sesuatu.
Yigit mengemudikan mobilnya dengan laju dan Yigit kembali teringat ucapan Nur.
Nur yang masih terduduk menoleh ke poster dibelakangnya dan memandanginya lalu dia terlihat sedang memikirkan sesuatu lalu dia pun bangkit mengambil robekan poster yang sempat dibawanya tadi dan bergegas berjalan kembali ke rumah Agency dengan diburu amarah.
Sementara itu Guldan nampak sedang menghubungi bos nya dan yang lain masih asik membicarakan kejadian tadi . Terdengar suara marah di ujung telpon Guldan dan dia pun diam tak berkutik lantas menutup tlponnya, disaat bersamaan Nur masuk dan lgs membanting robekan poster di depan Guldan sambil bertanya apa maksud dari semua ini, Guldan mencoba meredam amarah Nur tetapi Nur tetap tidak bisa terima dan kembali berteriak marah, Guldan teringat percakapan Elmas di tlp, setelah itu Nur bergegas pergi tetapi Guldan mengejarnya dan kembali menjelaskan semuanya, Nur ttap emosi menyahutinya dan akhirnya tercetus juga nama Elmas dari mulut Guldan, ini membuat Nur paham dan diapun bergegas pergi. Dan ketika Nur berjalan menyusuri jalanan samping rumah Agency dia melihat dua orang sedang membongkar poster dirinya, setengah menggerutu Nur pun cepat² pergi.
Di meja kerjanya terlihat Elmas sedang berselfie ria mempertontonkan bross cantik nya, ada dua rekan kerjanya yang lewat didepan Elmas kemudian sambil melirik mereka membicarakan Elmas (pasti hal yang burukk ), Elmas pun cuek tetapi suara dua orang tadi semakin kuat trdengar oleh Elmas dan dia pun menggerutu, bersamaan dengan itu Cahit yang sedang dlm perjalanan menelponnya dan menyuruhnya menemui Yigit di ruangannya (mungkin disuruh mengingatkanbada jadwal penting hari ini), setelah menyanggupi Elmas pun berkata tentang senangnya dia mendapat bross dari Cahit, Cahitpun terlihat tersenyum. Setelah itu pun tlpn diakhiri dan Elmas melenggang menuju ruangan Yigit.
Sementara itu Yigit terlihat mondar mandir diruangannya, kelihatannya masih emosi dengan apa yang baru saja terjadi. Terdengar pintu diketuk, lalu Yigit menyuruh masuk dan Elmas pun menghampiri Yigit dan menyampaikan pesan Cahit utknya. Tapi sepertinya Yigit menyuruh Elmas utk membatalkannya kemudian Yigit mengambil jas nya dan bergegas pergi, Elmas pun bergumam sendirian mengatakan bahwa ini semua pasti krn Nur.
Nazan terlihat berjalan dengan terburu² dan masuk ke toko perhiasan langganan dia, begitu masuk dengan nafas terengah² Nazan lgs menunjukkan foto bross Elmas pada Tuan Ziya sang pemilik toko, dan dia mendapatkan jawaban bahwa mmg bross itu yang dibeli oleh Cahit, Nazan terkejut dan kemudian bergegas pergi tanpa menghiraukan pertanyaan Tuan Ziya. Di luar toko Nazan memegangi kepalanya dan nampak sedang berpikir.
Firat sedang mengobrol bersama dua temannya disebuah kedai di tepi jalan. Ketika asik mengobrol datang Engin (fotographer yang memotret Nur), kemungkinan Firat dan Engin sdh saling kenal. Lalu Engin bercerita mengenai proyeknya yang gagal sambil menunjukkan dua orang pekerja yang sedang membongkar poster di tepi jalan yang berseberangan dengan kedai tempat Firat duduk. Firat memperhatikan poster itu dan sepertinya dia mengenali kalau itu adalah Nur, berbasa basi Firat menanyakan pada Engin dan dijawab kalau dia adalah Nur, lalu Engin kembali bercerita tentang Yigit Kozan yang datang dan mengacaukan semua demi membela Nur, Firat menyuruh Engin mengulang nama lelaki yang disebutnya tadi dan Engin kembali mengulang nama Yigit Kozan. Firat seketika terdiam dan nampak berpikir sambil memandang poster Nur yang tengah digulung.
Yigit memasuki bengkel lamanya dengan emosi yang meluap² krn dia teringat kembali percakapan Elmas padanya lalu dia robohkan rak perkakas bengkelnya kemudian dia tendang kotak besar perkakas yang lain lantas dia ambil sebilah besi panjang dan dibuatnya utk mengacak display alat² bengkelnya setelah itu dia tendang kursi yang ada didepannya dan dia pun terdiam sambil termenung.
Di lain tempat nampak Iclal sudah mulai tenang, Ny. Aytul mengusap usap kepalanya perlahan lalu dengan berat hati dia tinggalkan Iclal sendirian di kamarnya agar dia kembali stabil.Ny. Aytul kembali ke kamarnya sendiri dan membereskan pisau yang dipakai Iclal utk bnuh diri tadi , lalu dia melihat ponselnya menyala. Dia ambil ponselnya dan mulai membaca kalau ada pesan suara dari Elmas kemudian dia pun mendengarkan pesan suara tsb yang mana Elmas mengabarkan tentang Yigit dan ini membuat Ny. Aytul tersenyum puas.
Terlihat Nazan dengan terburu² dan dengan emosinya masuk ke gedung Kozan, dengan setengah berlari dia menuju ruangan Cahit hingga panggilan sekretaris Cahit tak dihiraukannya. Nazan membuka pintu ruangan dan melihat sekeliling tetapi kosong tidak ada siapa² disana akhirnya dia bertanya pada sekretaris Cahit dan sekretaris itu menjawab bahwa Cahit ada di luar lalu Nazan menanyakan Elmas dan tak lama kemudian Nazan segera bergegas mencari Elmas, laryawan lain pun heran melihat ulah Nazan. Lalu Nazan melihat Elmas sedang berjalan santai dan sedang mengirim pesan suara sepertinya. Ketika sudah berhadapan tanpa banyak bicara lg Nazan lgs merenggut bros Elmas dari bajunya dan memasukkan ke dalam tas Nazan sendiri, Elmas hendak bertanya ada apa tetapi tangan Nazan keburu menamparnya dengan kuat lalu Nazan menjambaknya dan memaki² nya, Elmas berusaha berontak melepaskan diri tetapi Nazan yang kesetanan kembali menjambaknya dan membantingnya ke lantai. Semua karyawan melihat kejadian itu dan seorang security berusaha mencegah Nazan dengan mencekal lengannya tetapi Nazan menampiknya, Nazan kembali memaki² Elmas, Elmas pun berdiri perlahan, terlihat ujung bibirnya berdarah dan Nazan masih sibuk memakinya, Elmas melihat semua orang sedang memandanginya dan perlahan Elmas dengan muka lebam dan bibir berdarah pun melangkah pergi, Nazan masih belum selesai, dia mengatakan sesuatu hal tentang Elmas ke semua orang yang melihat kejadian itu (sepertinya Nazan mengatakan kalau Elmas penggoda suami orang) dan setelah itu Nazan pun pergi menuju mobilnya yang terparkir di luar dan melesat pergi.
Bersamaan dengan perginya Nazan terlihat Nur dengan langkah terburu² memasuki gedung Kozan, sementara itu ditempat kejadian Nazan ngehajar Elmas tadi nampak para karyawan msih berkumpul membicarakan perselingkuhan Cahit dan Elmas dan di iringi dengan gelak tawa mengejek Elmas, tiba² Nur datang dan menanyakan Elmas tetapi salah satu karyawan ada yang mengedipkan satu mata memberi kode agar tidak ada yang buka suara, Nur pun heran dengan sikap mereka.
Di toilet kantor, Elmas telah membersihkan darah di bibirnya kemudian dia berbicara sendiri memghadap cermin, tiba² ponselnya berdering. Ternyata Ny. Aytul yang menelponnya, tanpa basa basi Elmas pun menceritakan tentang Nazan (sepertinya Elmas tidak menceritakan kalau dia dihajar Nazan karen dia diberi bros oleh Cahit, kemungkinan Elmas bercerita kalau Nazan menginginkan bros nya dan telah membuat dia malu di kantor) .
Firat masih berada di kedai bersama dua temannya dan juga Engin, topik yang mereka bicarakan masih seputar Nur dan Yigit (skipp ya..), tak lama Firat pun beranjak pergi dan sesampainya diluar kedai terlihat dia bergumam sendiri sebelum akhirnya dia putuskan utk menelepon Yigit. Yigit menerima tlp Firat dan merekapun saling berbicara.
Karyawan yang sedang berkumpul tadi pun bubar satu persatu, Nur masih berdiri menunggu Elmas, salah satu karyawan mengatakan tentang Elmas pada Nur kemudian Nur pun bergegas mencari Elmas. Sementara itu Elmas masih sibuk berbicara di tlp dengan Ny. Aytul dan dengan emosi tingkat dewa (ada juga disebut nama Yigit), tak lama setelah itu telpon pun diakhiri dan Elmas mengirim fotonya yang masih memakai bros pada Ny. Aytul lalu Elmas melangkah keluar toilet. Ketika Elmas keluar dia pun berpapasan dengan Nur yang sedang mencarinya. Nur memandang muka Elmas yang lebam dan lengannya yang ada bekas goresan tercakar, Nur bertanya apa yang terjadi tetapi Elmas diam saja tidak menyahutinya.
Setelah menutup tlpn Elmas tadi , Ny. Aytul pun menghubungi Cahit dan menanyakan perihal bros yang dibelinya, setelah mendapat jawaban Ny. Aytul pun menutup telponnya (sepertinya dah dapat ilham baru nie nyonya :p ) sementara Cahit menghembuskan nafas berat krn merasa sesuatu telah terjadi akibat bros yang dibelinya itu.
Seorang ART memasuki kamar Ny. Aytul dan dia diberi sebuah tugas oleh Ny. Aytul setelah ART itu menyanggupi Ny. Aytul pun bergegas pergi keluar kamar.
Sementara itu Elmas dan Nur berjalan keluar dari gedung Kozan, beberapa orang yang berpapasan dengan mereka menatap Elmas tak seperti biasanya (mungkin ini efek penghajaran Nazan tadi :p ). Ini membuat Elmas kesal dan mengomel. Nur mencoba menenangkan dan bertanya apa yang terjadi tetapi Elmas tak mau menjawabnya, kemudian Nur mulai menanyakan tentang keterlibatan Elmas dengan billboard yang memasang gambar dirinya, Elmas emosi karena merasa dituduh jd dalang ini semua dan akhirnya mereka pun berdebat lalu krn Nur tak mau diajak pergi, Elmas pun pergi naik taksi sendiri.
Firat sedang menunggu kedatangan Yigit di sebuah restoran dan tak lama kemudian terlihat Yigit telah datang dan mereka berdua pun mulai berbincang2 (skip yaaa...)
Sementara Nur sudah berada dalam minibus, Nur tengah termenung dan teringat ucapan Yigit padanya. Di tengah perjalanan Nur sempat melihat keluar jendela ada beberapa orang pekerja yang masih membongkar posternya pada billboard tepi jalan, Nur pun menggerutu.
Yigit masih mengobrol dengan Firat (skip lg yaa .. sepertinya Firat sengaja memancing keterlibatan Yigit dengan poster Nur), dan pada akhirnya Yigit agak emosi mendengar pembicaraan Firat lalu tak lama kemudian Yigit memutus pembicaraan dan Yigit pun bergegas pergi
Iclal sedang melihat2 koleksi album foto dirinya, Yigit dan Mert lalu Iclal kembali teringat pertengkarannya dengan Yigit di malam kecelakaan itu.Ingatan itu terus terngiang2 di telinga Iclal hingga membuat dia melempar album foto itu ke arah pintu dan setelah itupun Iclal masih mengingat semuanya dengan jelas kemudian dia turun dari ranjang dan mengambil kembali album fotonya (mungkin dia merasa bahwa dia harus berjuang untuk tetap mendapatkan Yigit) dan memeluknya sambil menahan tangis.
Emin sedang menunggu Yaren didepan kampusnya, sementara didalam terlihat 4 kawan Yaren sedang sibuk melihat video unggahan dari seseorang, mereka mengenali pria yang ada dalam video itu adalah Yigit Kozan yang sedang merobek poster billboard di pinggir jalan.Lalu mereka melihat Yaren berjalan keluar dan mereka memanggil lalu menghampirinya. Mereka memperlihatkan video itu pada Yaren, Yaren pun melihatnya dan terkejut, sementara Emin yang berdiri tidak jauh dari Yaren pun mendekat dan ikut melihat. Emin terpana krn mengenali gambar poster itu adalah sepupunya sendiri yaitu Nur, Emin memandang Yaren seakan meminta jawaban tetapi Yaren menjadi gugup tidak bisa memberikan jawaban pada Emin.
Yigit telah berada di tepi laut, dia sedang menumpahkan kekesalannya dengan melemparkan batu² kecil ke tengah laut, yigit teringat kembali ucapan Nur, perkataan Elmas dan juga pembicaraannya dengan Firat tadi .
Sementara itu minibus yang membawa Nur berhenti dan terlihat Nur turun dari sana lalu Nur pun berjalan ke arah kiri, ternyata Nur berjalan ke arah Yigit berada dan melihatnya dari kejauhan (kok Nur tau ya Yigit ada disitu).
Iclal sedang berdandan dengan memoles lipstik pada bibirnya, memakai blush on dan tak lupa semprot parfum :p dan setelah itu dia berjalan keluar kamar, sesampai diluar kamar Iclal hendak ke bawah tetapi langkahnya terhenti kemudian memandang kamar Mert, setelah dipikir sesaat Iclal pun berbalik arah menuju kamar Mert, membuka pinrunya dan masuk perlahan. Dia melihat isi kamar Mert,lalu mengambil mobil²an kecil milik Mert kemudian meletakkannya dan lalu dia berjalan melihat dinding kamar Mert yang penuh dengan lukisan Mert akan dirinya yang digambarkan sbg malaikat bersayap,lalu dia melihat baju mert diatas ranjang, diambilnya kemudian diciuminya, Iclal teringat ucapan ibunya (adegan flashback saat Iclal tengah hamil Mert dan sedang marah lalu masuk kamar dengan membanting pintu dan menguncinya, diluar kamar Yigit berusaha mengajak bicara Iclal begitu juga Ny. Aytul lalu Yigit pun marah dan menyuruh Iclal segera membuka pintu, sedang Iclal didalam pun juga mengomel sambil memegang perutnya yang kesakitan, tak lama kemudian Yigit pun mendobrak pintu kamar dan menenangkan Iclal, adegan flashback berakhir), Iclal mengingat itu semua sambil mengelus perutnya lalu pintu kamar terbuka dan terlihat Mert berdiri disana baru pulang dari sekolah, Mert memanggil ibunya dengan riang kemudian berlari mendekat dan memeluk ibunya, Iclal pun balas memeluk Mert dan menangis.
Yigit masih melempar batu² kecil ke tengah laut, Nur pun menghampirinya dan mengajaknya berbicara dari hati ke hat. Baca Selanjutnya Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 31.