Sinopsis Gangaa Episode23, Pada episode 23 ini serial drama Gangaa akan melanjutkan cerita di episode sebelumnya yaitu Gangaa Episode 22. eps 23 menceritakan ketika itu Mereka mendengar Amma ji yang memarahi Pembantu untuk mencampur semua peralatan itu. Dia bahkan tegur Maharaj ji sebab terlalu lambat untuk bekerja. Dia pun menjatuhkan gelang Ganga pada lantai. Amma ji berkata terhadap pesuruh itu untuk membuang semua barang-barang itu. Ganga pun memberitahu mereka semua untuk berhenti membuang barang-barangnya.
Bappa yang sudah membelikan barang itu untuk saya. Tidak ada yang berani membuangnya bahkan menyentuh barang-barang aku. Mereka semua pun menonton Gangaa dengan takjub. Gangaa pun mengambil semua gelang di lantai serta di pesuruh itu. Judul lagu kecewa bermain sebab Ganga ingat hari disayangnya ketika Bappa dirinya meninggalkannya. Amma ji juga berdiri di sana dengan tenang. Ganga berikutnya membawa Kalash (abu dari Bappa nya) serta menyimpannya di meja samping. Dia mengambil tasnya sendiri serta masuk ke dalam kamar Amma ji itu.ketika itu Sagar khawatir dengan Ganga. Dadi sangat marah padanya. Pulkit mengatakan, sebab Ganga membikin kesalahan. Mengapa dirinya wajib bermain dekat Kalash puja itu? Sagar pun menjawab, kami hanya bermain di aula saja. Saya tak tahu bagaimana dirinya hingga di sana. Sagar pun menonton Yash serta Sagar mengingatkan Yash yang mengajar Gangaa untuk mencari dia, namun dirinya sepertinya mengajar Gangaa hingga puja akan di mulai. Karena pada dikala itu Ganga ditutup matanya.
Katakan padaku yang sebetulnya kata Sagar yang berkata dengan Yash. kau sudah berkata terhadap saya untuk bersembunyi di balik sofa. Kau yang membikin Ganga berangkat ke daerah puja. Yash pun menjawab, aku tak melakukan apa-apa. Sagar bertanya lagi tapi Prabha datang pada dikala itu. Pulkit serta Sagar pun tak berkata apapun lagi seusai Prabha datang. Sepertinya Yash sudah mengalihkan topiknya serta dirinya buru-buru berangkat dengan ibunya. Pulkit tahu bahwaPrabha rutin mendukung anaknya. Tidak ada gunanya menceritakan faktor itu pada dirinya. aku tak yakin mengenai faktor itu. Namun Sagar mengatakan, tentu gara-gara Yash di balik itu sebab aku tak menyukainya. Pulkit pun merasa kasihan Ganga. Saya yakin bunda akan merawatnya kata Pulkit.
Sepertinya Madhvi membikin mathri ini. Maharaj ji pun memuji masakannya. Dia berkata kepadanya untuk memanggil anak-anak untuk segera makan siang. Beritahu Sagar untuk memanggil Ganga juga. Maharaj ji pun pergi. Saat itu Pembantu itu datang untuk menunjukkan madhvi teleponnya. Saat di angkat nyatanya Prabha Bhabhi yang menelpon. Prabha berkata bahwa dirinya mengeluh terhadap madhvi mengenai apa yang Niranjan perbuat di stasiun kereta api kemarin.
Pulkit serta Sagar pun datang serta pribadi turun. Sagar pun berangkat untuk memanggil Ganga. Saat itu Dia sedang membikin karangan bunga. Sagar pun mengetuk kaca jendela tapi Ganga memberitahu Sagar bahwa Amma ji ada di sini. Ganga pun meminta izin, tapi Amma ji tak menjawab sebab dirinya ingin hening untuk melanjutkan puja nya. Amma ji pun terjatuh tertidur di antara puja nya. Ganga pun tersenyum mendengar dengkuran nya.
Ganga pun melalui Amma ji yang tertidur serta kemudian Gangaa sangat hati-hati keluar dari ruangan itu. Sagar bertanya terhadap Gangaa, Mengapa kau menelepon saya di sini? Gangaaa pun menjawab, Amma ji sudah ketat berkata terhadap saya untuk tak berangkat keluar dari ruangan. Sagar berkata padanya mengenai ibunya yang memasak untuk mengundang kau makan bersama. Gangaa pun menginginkannya serta merasa lapar juga. Mereka pun berangkat untuk makan.
Saat itu Niranjan sedang mengulas mengenai permasalahan dengan Raghav ji. Madhvi pun datang serta duduk di kursinya. Rahgav ji pun pengumuman nya. Dia berkata Niranjan bahwa mungkin dirinya wajib berkata dengan kau mengenai sesuatu. Niranjan pun mencoba untuk mengalihkan tapi dirinya bersikeras bahwa dialog dirinya sangat penting. Madhvi berkata mengenai promosi Ratan bhaiya ini dihentikan. Dia tak tahu mengenai faktor itu mengapa terjadi. Dia menyebutkan bahwa aku hanya akan tahu mengenai hal-hal lain apabila dirinya terkesan kelak di pengadilan. Dia pun menyimpulkan bahwa suasana hatinya sudah mati.
ketika itu Pulkit serta Sagar sedang memakan mathri. Ganga terkesan senang sekali. Gangaa pun penuh semangat memegang mathri yang diberikan kepadanya oleh Maharaj ji tapi Amma ji memegang tangannya dalam waktu itu. Aku memejamkan mata untuk puja serta kau berlari keluar dari ruangan kata Amma ji. Amma ji pun mengembalikan mathri itu ke meja. Seorang janda tak dapat makan apa-apa kata Amma ji.