Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa Episode 22 (SCTV)

Diposting oleh On Senin, Desember 28, 2015

Sinopsis Gangaa Episode 22, Pada episode 22 ini serial drama Gangaa akan melanjutkan cerita di episode sebelumnya yaitu Gangaa Episode 21 Pada esp 22 ini menceritakan  Sagar berkata terhadap Ganga untuk tidak kecewa seusai mendengar apa yang dikatakan Mami. Ayo kita mulai saja. Gangaa pun tersenyum serta mereka berangkat keluar untuk bermain. Sagar pun memanggil Yash, tapi Yash sepertinya ada sesuatu yang terjadi dalam pikirannya.akhirnya Puja dimulai. Sesuai ritual, Pulkit seharusnya duduk di pangkuan madhvi, tetapi dirinya menolak. Saya bukan anak kecil. Amma ji menyarankan dirinya untuk duduk di depan madhvi saja. Imam pun setuju. Saat itu Amma ji menantikan Niranjan tapi Amma ji tahu bahwa Niranjan mampu datang cocok waktu . Imam pun mulai membahas mengenai pentingnya Kalash serta puja.

Sinopsis Gangaa Episode 22 (SCTV)

Sepertinya Yash sedang tidak bahagia serta Yash pun tidak ingin bermain kriket sebab di luar sangat panas. Sagar pun memberi wangsit terhadap Yash untuk bermain scrabble tapi kemudian Sagar berpikir bahwa Ganga tidak akan mampu memainkannya. Akhirnya Yash juga mempunyai ide.


Akhirnya Sagar serta Yash telah menutup matanya Ganga serta mereka membawanya ke dalam. Sagar berkata padanya untuk berhati-hati. Dadi telah memberitahu kita untuk tidak bermain di dekat puja alias di mana semua orang duduk. Saat itu Ganga tidak mampu menonton apa-apa. Yash berkata kita akan bertepuk tangan. Kau wajib mengikuti kita serta mencari kita dikala mendengar bunyi tangan kami. Gangaa pun mengangguk. Permainan dimulai. Ganga menghitung hingga 10 sedangkan kedua anak laki-laki itu lari ke aspek yang berbeda. Yash tersenyum memikirkan kata-kata ibunya.


Ganga pun berakhir menghitung. Gangaa pun berkata terhadap mereka untuk bertepuk tangan. Sagar bertepuk dari salah satu aspek sementara Yash bertepuk dari segi lain. Yash membisikkan sesuatu di indera pendengaran Sagar ini. Saat itu Sagar berlangsung dekat Ganga, serta bertepuk tangan serta dirinya pribadi melarikan diri. Yash pun berikutnya sama semacam Sagar serta dirinya bertepuk tangan dari segi yang berlawanan. Sepertinya Yash sengaja untuk mengarahkan Gangaa ke daerah Puja. Dan akhirnya Ganga pun bertabrakan dengan Kalash serta semua itu jatuh acak-acakan ke lantai.

Saat itu terjadi ada Amma ji serta semua orang terkejut. Sagar pun keluar dari daerah persembunyian. Amma ji pun pribadi tegur Ganga sebab dirinya telah merusak puja. Saya telah berkata terhadap kamu untuk bermain di luar. Mengapa kamu datang ke sini? Imam pun berkata bahwa ini merupakan menandakan buruk. Sudha bertanya, Ganga apa yang kau perbuat di sini?.

 Amma ji berkata bahwa anak saya yang mengangkat Gangaa kesini, sebab anak saya merupakan seorang pengecara. Sudha pun berkata, Saya telah berkata kepadanya untuk menentang tapi dirinya tidak menurut apa kata kami. Lihat apa yang telah dilakukan hari ini. Gadis ini menolak untuk mematuhi aturan dari Ashram kami. Dia bahkan tidak setuju dengan apa yang tertulis dalam kitab suci. Ini merupakan mengapa saya menyuruhnya berangkat dari Ashrama kami.

Aku tidak menyangka bahwa aku akan berjumpa lagi dengan gadis bandel ini di rumah ini. Dia terbukti tidak sempat disiplin, aturan itu tidak berpengaruh pada dirinya. dirinya tetap bandel serta belum berubah! Kita semua (janda) telah datang dengan begitu tidak sedikit pengorbanan untuk menghadiri puja ini.Kami sengaja duduk di aspek supaya tidak ada yang salah dengan puja, tapi sebab gadis ini yang merusak segalanya. Imam pun mengulangi faktor yang sama. Prabha juga sepertinya memarahi Ganga. Saya telah berkata terhadap kau untuk menjauh dari Kalash tersebut. kau begitu nakal. kau tidak mampu duduk di satu daerah untuk waktu lama. Amma merupakan orang tertua dari rumah ini tetapi dirinya duduk di aspek jauh tapi kau datang serta memukul Kalash begitu saja? Yash pun tersenyum dikala Gangaa dimarahi oleh semua orang.

Sudha pun berkata Amma ji orang yang ceroboh. mengapa kau tidak membuatnya mengerti bahwa dirinya tidak wajib berada di kurang lebih daerah ini? Menjadi janda itu wajib mematuhi semua aturan yang begitu ketat, kau wajib mampu mengajarkan sesuatu untuk dirinya juga. Nama kau telah difitnah oleh semua orang semua.Prabha pun  terang menikmati situasi ini. Kami semua menghormati kau bahkan kami mencoba untuk menuruti semua apa kata kau, tetapi apa yang akan orang lain mengerti apabila tradisi ini tidak mampu diikuti di rumah kau sendiri! Semua wanita disitu juga setuju dengan perkataan Sudha. Hal ini sepenuhnya kesalahan kau. kau merubah terlalu tidak sedikit waktu. kau merubah aturan untuk cucu kau juga, tetapi kami semakin tenang.Para wanita pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan serta bahkan menolak untuk mengambil Prasad ini.

Akhirnya Niranjan pun masuk ketika dirinya masuk, semua wanita keluar dari rumah itu. Ini berarti puja berakhir? Niranjan pun berhenti di tengah jalan ketika ia menonton Sudha serta janda-janda lainnya yang berlangsung di rumahnya. Semua orang pun menatapnya. Niranjan pun meminta maaf terhadap ibunya sebab aku terlambat. Aku mencoba untuk datang lebih awal tapi tidak bisa! Apakah bhog juga dilakukan? Tapi Mengapa semua orang berdiri diam-diam? Sudha mengatakan, Amma ji kau tidak boleh lupa sebab kali ini kau telah di hina oleh semua orang lantaran gadis itu.

Saya khawatir bahwa apabila ia tetap di sini jadi akan menjadi persoalan bagi kau untuk nasib dalam bermasyarakat dengan hormat. Sudha pun berangkat dengan semua wanita lain. Saat itu Prabha membisikan terhadap indera pendengaran Amma ji untuk segera memarahi Ganga. Niranjan pun lebih bimbang serta berkata,  Apakah ada yang melakukan kesalahan? Namun Amma ji berlangsung ke arah Ganga, dirinya memegang tangannya serta membawanya ke dalam dengan dirinya.

saat itu Ganga memohon pada Amma ji untuk membiarkan dirinya pergi. Semua pun orang mengikuti mereka. Niranjan juga mengikuti mereka serta ingin tahu apa kesalahan Gangga. Amma ji mengatakan, ini ulah Ganga sehingga puja hancur semuanya. kau seorang janda. Saya akan mengajarkan kau apa nasib seorang janda serta bagaimana nasib itu. Namun Madhvi mencoba untuk berkata sesuatu tapi Amma ji berkata padanya untuk diam. Aku mendengarkan segala sesuatu semua yang kau katakan tetapi kini saya tidak mampu membiarkan kau semakin semacam ini.

Sekarang kau telah mengangkat gadis itu ke rumah, jadi saya akan mengatur faktor yang benar dengan dia. Saya akan membimbingnya. Dia mengulangi ke Ganga bahwa dirinya merupakan seorang janda serta akan tetap hingga akhir. Semua orang memarahi saya sebab kau Gangaa. Amma ji pun menandai suatu titik di dahi Ganga memakai Chandan.

Ganga pun menangis. Semua orang yang dirumah juga ikut kecewa menonton Gangaa. Ganga pun menonton Niranjan serta madhvi. Dia bahkan mencoba untuk menjangkau Babu tapi Amma ji luar biasa punggungnya. Niranjan berkata kepadanya untuk tidak terlalu keras dengan seorang gadis kecil.

Amma ji pun membahas terhadap Niranjan bahwa Gangga tidak seorang gadis tapi dirinya seorang janda. Niranjan pun tetap mencoba membahas tapi Amma ji tidak dalam suasana hati untuk mendengarkan. Amma ji berkata, kini aku lah yang akan mendidik dia, sebab kalau janda ini tidak di didik dirinya akan bandel benar apa yang dikatakan Sudha tadi.Amma ji juga memberitahu semua orang bahwa Ganga akan tinggal di kamarnya mulai kali ini serta seterusnya, di bawah kewaspadaan nya. Aku akan mengajarinya semua ritual, aturan bahwa seorang janda wajib nasib semacam ini. Niranjan pun akhirnya marah tapi Niranjan tetap meredam amarahnya dengan memperingatkan Amma ji untuk berkata dengan nada rendah.

Saat itu Madhvi disuruh berangkat ke lantai atas dengan anak-anak. Ganga pun berteriak untuk madhvi, tapi hanya sia-sia. Prabha pun merasa bahagia sebab menonton Gangaa menderita. Saat itu Ganga mencoba untuk berangkat tapi Amma ji memegang tangannya dengan erat. Sudah Cukup drama kau Gangaa! Sekarang kau berada di tangan saya. Tidak ada yang berani berangkat keluar dari ruangan ini tanpa meminta izin dari saya. Amma ji berkata terhadap Maharaj ji untuk membawakan barang-barang Ganga di kamarnya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »