Sinopsis Veera Episode 42 yang tayang 28 Februari 2016 Nihal gelisah semenjak keluarga Ratan meratapi kematian Sampooran sebab ia tidak tahu bagaimana ia wajib mengawali cerita mengenai rahasia yang disimpannya. Bahkan, sebuah hari, Chaaji pernah bertanya siapa yang hingga tega.
Melihat kesedihan ibunya, Ranvi mengatakan terhadap Nihal kalau ia tidak akan memaafkan siapapun yang menyebabkan kematian ayahnya, serta faktor ini membikin Nihal makin sedih. Yang membikin Nihal tersentuh merupakan ketika dimana Ranvi berjanji akan menjadi kepala keluarga. Mendengar faktor ini, Ratan tidak setuju sebab Ranvi punya tanggung jawab sendiri, yakni untuk belajar.
Kartar juga menyarankan Nihal agar keluar saja dari desanya apabila tidak ingin terjadi tidak sedikit persoalan di desa. Bansuri ikutan kesal dengan mengatakan kalau Kartar tidak sopan terhadap tamu di desa Pritampura, apalagi Nihal telah mengharumkan nama desa melewati prestasinya . Perselisihan ini tidak dihiraukan Ratan yang beberes berbagai barang Sampooran yang telah tidak terpakai.
Tapi ketika Ratan serta Chaaji menghabiskan waktu sendirian di kamar Ratan, ia mengucapkan sesuatu yang mengejutkan Chaaji, dimana ia tidak lagi percaya terhadap Tuhan. Chaaji terperanjat serta mengingatkan Ratan bahwa campur tangan Tuhan terhadap keluarganya wajib disyukuri, tergolong permasalahan Ranvi yang tidak sehingga hilang. Dan, kematian Sampooran, lanjut Chaaji, merupakan takdir. Chaaji mengatakan kalau Ratan tidak percaya Tuhan, jadi Ratan dapat melakukan faktor bego yang akan membuatnya makin menyesal.
Veera sendiri bahagia sebab Ranvi yang menjadi kepala keluarga. Ia berkata terhadap Nihal agar tinggal saja di kediaman mereka, sebab Nihal ngotot kembali ke rumah Chaaji. Chaaji tidak keberatan asal Nihal tetap bersikap semacam biasa serta makan di rumah Ratan. Veera mulai mengacau dengan keluguannya, sembari mengatakan bahwa Nihal wajib tinggal di rumah Sampooran
Saat Nihal menolak, Veera mengatakan kalau tetap bany…
Ucapan lugu ini dianggap sangat serius oleh Ratan. Ratan membentak Veera serta memintanya untuk berpikir sebelum bicara. Tentu, Veera bimbang dengan ucapan Ratan sebab ia juga telah memikirkan apa yang ia bicarakan. Ranvi marah terhadap Ratan sebab membentak Veera, dengan memberi argumen kalau Veera tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan. Ranvi meminta ibunya bicara baik-baik terhadap Veera sebab ia tetap kecil. Ranvi pun naik ke kamar serta tidak mau makan malam. Veera menyusul.
Ucapan lugu ini dianggap sangat serius oleh Ratan. Ratan membentak Veera serta memintanya untuk berpikir sebelum bicara. Tentu, Veera bimbang dengan ucapan Ratan sebab ia juga telah memikirkan apa yang ia bicarakan. Ranvi marah terhadap Ratan sebab membentak Veera, dengan memberi argumen kalau Veera tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan. Ranvi meminta ibunya bicara baik-baik terhadap Veera sebab ia tetap kecil. Ranvi pun naik ke kamar serta tidak mau makan malam. Veera menyusul.
Sementara itu Ratan serta Ranvi memiliki sebuah ketidaksepakatan, Nihal berusaha membahas pada Ranvi mengenai tugas seorang kepala keluarga yang tidak mudah semacam yang dibayangkan oleh Ranvi selagi ini, sedangkan Ratan meminta Ranvi untuk tetap fokus serta konsentrasi pada pelajarannya, dari pada konsentrasi pada pertanian mereka sebab Ratan yang akan mengurusi semuanya.