Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa Episode 94

Diposting oleh On Selasa, Maret 01, 2016

Sinopsis Gangaa episode 94 bercerita tentang  Dengan terengah-engah Gangga tiba di rumah. Prabha melihatnya dna menegur, "darimana saja kau?" Semua orang menoleh kearah Gangaa. Nenek bertanya apakah Gangaa kabur memakai tali dari saree lagi? Gangaa menatap Niranjan serta berkata, "tuan, aku ingin bicara dengan baginda mengenai sesuatu yang sangat penting." Nenek tidak maka meneruskan pertanyaanya ketika Madhvi memberitahu dirinya jikalau Gangaa berangkat ke kuil. Prabha ingin tahu mengapa Gangaa berangkat ke kuil. Sagar mengalihkan pertanyaa Prabha. Seorang pengemis datang untuk meminta makanan. Nenek berangkat untuk memberinya makanan. Niranjan memanggil Gangaa. Gangaa ragu untuk mengatakannya di depan semua orang, "menantu nenek sangat besar. Semua orang akan mengejeknya jikalau tahu dirinya telah di tampar."



Nenek menunjukkan makanan pada pengemis, pengemis itu memberkati nenek sekeluarga. Tiwari datang serta memberitahu jikalau dirinya tidak dapat mengajari Gangaa hari ini. Dia beramanat supaya memberitahu gangaa supaya tidak mencemaskan ujian masuk nya, "masih ada waktu. Saya akan menolong dirinya membikin semua persiapan." Nenek bingung. Tiwari membahas jikalau dirinya bicara mengenai ujian masuk di sekolah Sagar untuk Gangaa. Saat Tiwari pergi, nenek telihat takjub sendiri. Dia berpikir mengenai Niranjan yang ingin menyekolahkan Gangaa di sekolah Sagar serta Pulkit tapi tidak bertanya alias mengatakan sesuatu padanya.

Prabha mengundang Yash menyingkir. Gangaa coba menagatakan sesuatu ketika Niru bertanya mengenai persiapannya. Gangaa menjawab jikalau dirinya telah belajar sejarah serta bahasa Ingris, "selain itu aku juga belajar yang lainnya." Semua orang tersenyum sebab Gangaa semakin menyatakan mata pelajaran yang dirinya pelajari satu persatu. Dhristi serta Madhvi menyuruh Gangaa supaya belajar keras, "kita tidak punya tidak sedikit waktu." Gangaa mengangguk, "aku akan belajar keras." Madhvi ternampak luka di jempol Gangaa serta menjadi penasaran. Gangaa mengatakan jikalau ini hanya luka kecil. Niru membuka perban yang menutupi luka Gangaa serta terkesima, "ini bukan luka sepele. Kau seharusnya memberitahu seseorang. Luka semacam ini dapat menjadi parah." Niru menyuruh Koki mengangkat Gangaa ke dokter. Gangaa menolak, tapi Niru memaksa.

Gangaa membalikan badan hendak berangkat ke dokter bersama koki ketika Omkar datang. Gangaa menatapnya serta teringat semua momen di kuil. Omkar yakin Gangaa tentu telah mebeitahu semua orang. Niru menonton Omkar serta mengajaknya minum teh. Omkar bergabung dengan dia. Niru mengatakan pada Gangaa supaya tidak takut pada apapun, "kau akan wajib menulis dalam ujian. Karena itu lukamu wajib di obati.

Nenek menegaskan, "benar. Dia akan mengerjakan ujian jikalau dirinya di obati. Dia akan masuk sekolah jikalau dirinya sukses lulus ujian." Niru kaget serta bertanya pada semua orang siapa yang telah memberitahu nenek. nenek berkata, "aku tahu kau terkejut sebab aku mengetahuinya sekarang. Kau telah mengatur semuanya untuk seorang gadis yang asing. Kau telah besar maka kata-kata ibumu tidak kau perdulikan lagi." Gangaa coba membahas sesuatu untuk membela Niranjan. Tapi nenek menghentikannya, "aku tetap pengambil keputusan di keluarga ini. Gadis ini tidak akan sekolah!" Niru coba mengatakan sesuatu, tapi nenek tidak tertarik untuk mendengarnya. Dia bergegas berangkat ke kamarnya. Prabha tersenyum senang.

Niru berpikir untuk bicara pada nenek. Gangaa merasa tidak enak hati, nenek marah pada Niranjan sebab dirinya. Niru menyuruh Gangaa berangkat ke dokter bersama Maharaj, "aku akan bicara pada nenek seusai dirinya tenang. Sekarang dirinya tidak akan mendengarkan siapapun."

Niru mondar-mandir di kamar kerjanya. Madhvi datang. Niru bertanya apakah nenek telah makan? Madhvi memberitahu Niru jikalau nenek sangat marah, "aku telah bilang padamu untuk memberitahu bunda terlebih dahulu. Dia marah sebab mendengarnya dari orang lain, bukan darimu. Dia merasa buruk." Niru lebih memikirkan Gangaa ketika itu, "aku tidak tahu bagaimana di akan belajar jikalau bunda marah."

Maharaj kembali dari dokter bersama Gangaa.  Jempolnya telah di plester. Koki memberitahu Niru jikalau Gangaa tidak akanbsia mengerjakan ujian, "dokter bilang lukanya bukan luka kecil. Anda sebaiknya bciara pada dokter." Gangaa ingin ikut tes serta sekolah. Niu setuju untuk bicara dengan dokter, "aku akan lihat apa yang di katakannya." Sagar menyaksikan itu dari luar.

Niru kemudian bicara pada dokter. Dokter mengatakan jikalau jempol Gangaa mengalami Ligament danbutuh 6 minggu untuk dapat sembuh total. Gangaa tidak akan dapat mengikuti ujian tahun ini. Prabha terkejut mendengarnya sebab Niranjan tetap ingin menyekolahkan Gangaa walau nenek menentangnya. Omkar terkesan cemas, takut jikalau Gangaa memberitahu segalanya pada semua orang, "kehormatanku akan masuk kesaluran pembuangan.."

Niru memberitahu Gangaa apa yang dikatakan dokter padanya, "kau tidak dapat ikut ujian tahun ini. Kita akan mencobanya tahun depan." Gangaa menolak untuk menunda ujiannya, "aku akan menulisnya." Niru membantah, "dokter melarangnya dengan keras. Kau juga wajib tahu jikalau luka itu akan bertambah parah jikalau kau terlalu menekannya. Ini bukan mengenai 6 minggu. Kau wajib membuang gagasan untuk masuk sekolah tahun ini." Madhvi menghibur Gangaa, "waktu akan cepat berlalu." Prabha juga mnasehati Gangaa supaya menunggu, "kau toh tidak akan maka dokter alias insinyur dalam waktu 1 tahun. Nenek juga sempat bilang jikalau dirinya melarangmu sekolah. Syukur jempolmu luka alias jikalau tidak kak Niranjan wajib berseteru dengan nenek. Tuhan telah menuelamatkanmu kak!"

Nenek mengehutkan mereka semua dengan mengizinkan Gangaa ikut ujian, "dia boleh berangkat kesekolah jikalau lulus ujian. Aku bicara mengenai ujian tahun ini. Biar dirinya ikut ujian." Prabha serta Omkar tidak mengerti dengan keputusan nenek. Begitu juga Niru. Nenek mengatakan dirinya tetap marah pada Niru serta Madhvi sebab merahasiakan agenda mereka, "Gangaa telah belajar keras. Mengapa aku menghentikannya? Biar dirinya ikut ujian. Kita semua tahu alangkah banadelnya dia. Di ajuga garus tahu apa yang di takdirkan untuknya." Niu bahagia sebab nenek mengizinkan Gangaa sekolah, "tapi dokter melarang Gangaa melakukannya." Nenek yakin pada Gangaa sebab dirinya sangat kuat, "apakah kau akan melakukannya?" Gangaa menjawab, "aku juga mengatakan faktor yang sama pada tuan.." Gangaa sekali lagi memastikan apakah benar nenek setuju mengizinkan dirinya ikut ujian masuk serta berangkat kesekolah?" Nenek mengangguk. Dia menyuruh Gangaa bersiap-siap. Prabha serta Omkar tetap tidak percaya dengan apa yang didengarnya
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »