Sisi lain mustafa diselidik oleh polisi di kantor kemudian ayahnya datang. Mustafa tahu bahwa fatmagul akan dinikahkan dengan Kerim, ia pun menahan tangis di kantor polisi.
Kemudian di suatu pabrik percetakan koran, seorang karyawan berjenggot (belum tahu ini siapa) menonton hasil bergambar keluarga yasaran kemudian ia mengambilnya serta menunjukkan pada atas pimpinannya. Si ceo itu merupakan kawan Emin, lalu ceo cetak itu memberi tahu Emin via telepon.
Sementara di kantor besar keluarga yasaran, Resat serta Rifat yasaran memanggil anak-anaknya Selim serta Undorgan. Resat menegaskan pada Selim serta Rifat untuk berhati-hati dalam bertindak meskipun persoalan telah selesai. Sekali lagi Resat serta Rifat menegaskan serta memarahi anak-anaknya. Kemudian sekretaris pribadi resat masuk memberi laporan, nampak Endorgan melirik sekretaris itu. Setelah itu mereka semua keluar kecuali Resat serta sekretaris seksinya, serta apa yang terjadi.. mereka ciuman...
Di rumah bunda selim menangis menonton kamar anaknya. Ia menonton foto-foto selim dikala kecil serta berbagai piala yang dipajang. Oh selim ini anak yang berprestasi ya sebenarnya. Ia pun menangis tersedu-sedu.
Sisi lain mustafa pun dibebaskan atas jaminan. Ayahnya serta sepupunya diluar mengundang bicara.. Saat itu sang polisi menonton kartu nama Munir Teci (pengacara yasaran serta menelponnya). Munir sendiri lagi bersama keluarga fatmagul serta juga Kerim, mereka berada di suatu restoran. Sementara mustafa sendiri seusai bebas, pribadi mengegas mobilnya.. sepertinya ia mau mencari Kerim. Sepupunya pun segera menyusul mustafa.
Di restoran Munir pun membahas agenda berikutnya pada Kerim serta keluarga fatmagul. Saat Kerim mau mengambil minuman, fatmagul menonton luka ditangan kerim, itu merupakan luka gigitan. Fatmagul memandang Kerim dengan penuh benci, serta Kerim pun merasa ga enak pada fatmagul. Kemudian Munir serta Mukades pun berdebat soal uang.. serta dikala itu untuk pertam kalinya fatmagul berani bicara tegas, ia membentak abang iparnya Mukades.
Lalu Kerim mendapat telpun dari bibi meriem, disaat yang sama Mustafa telah hingga di dekat rumah meriem untuk mencari Kerim. Mustafa bertanya pada tetangga meriem dimana rumah bibi meriem, tetangga itu menjawab disitu sambil menunjuk arah rumah meriem. Mustafa pribadi menggedor pintu rumah meriem, serta memanggil Kerim. Karena tidak sabar, ia bahwa memecahkan jendela dengan kursi. Mustafa juga mengobrak ngabrik ruangan depan rumah meriem. Meriem kaget serta segera turun. Saat itu di telefon Kerim mendengar ribut-ribut, ia menjadi sangat kawatir.
Bibi meriem menemui mustafa yang lagi kalap, ia mengusir mustafa tetapi mustafa malah mendorongnya. Ia berkata Kerim tidak ada. Mustafa tetap saja kalap serta meriem berteriak minta tolong hingga kemudian tetangga datang. Mustafa pun akhirnya pergi. Setelah itu meriem menelpon Kerim serta menceritakan apa yang terjadi. Fatmagul mendengar pembicaraan Kerim, ia pun bimbang serta juga merasa kawatir sebab meriem merupakan orang yang menolongnya. Namun bibinya bilang, hati-hati Kerim sebab mustafa pacar fatmagul ingin membunuhmu.
Kerim ingin segera pulang tetapi munir menanahannya. Kerim tidak urus, aku wajib menjaga bibiku. Kerim pun berlangsung pergi. Lalu tiba-tiba fatmagul berteriak memanggil Kerim, kemudian ia bilang aku mau pindah ke Istanbul supaya semuanya menjadi aman. Kerim serta fatmagul saling berpandangan sat itu. Lalu mereka pun ke bandara serta pribadi pergi dikala itu juga, fatmagul berpamitan pada rahmi.
Sementara mustafa ke daerah lokasi fatmagul di perkaos, ia marah2 sendiri disana. Ia ingin membunuh pelaku pemerkaos pacarnya, ia meluapakan emosi dengan menendang pohon, kemudian ia menangis.
Sisi lain Emin datang ke rumah meriem serta menolong membereskan rumah dampak ulah mustafa. Emin ini merupakan bosnya kerim di bengkel las dulu. Ia pun lalu menghibur meriem yang tetap bersedih serta kawatir pada Kerim.
Lalu Munir si advokat di mobil, ia memberitu refat bahwa semuanya sidah beres. Kerim serta Fatmagul telah pergi ke instanbul. Sementara Mukades juga pulang bersama rahmi, mukades senyam senyum nyopir sambil mengelus segepok uang dari “penjualan” fatmagul.
Sementara fatmagul telah masuk ke pesawat tujuan istanbul bersama kerim. Mereka tidak bicara hanya sesekali saling pandang. Kerim tidak sengaja menyentuh tangan fatmagul, fatmagul pun pribadi menghindar, Saat itu fatmagul tidak dapat memasang sabuk pengaman serta kerim mau membantu, Fatmagul pribadi bilang JANGAN MENYENTUHKU... lalu kerim pun pindah ke kursi sebelah. Dan tidak lama sampailah Kerim serta Fatmagul di Istanbul.
SINOPSIS Fatmagul berakhir serta lumayan sekian informasinya. Terima kasih telah menyimak sinopsis Fatmagul serta baca semakin hingga sinopsis fatmagul episode terakhir. Untuk menyimak kelanjutan sinopsisnya silahkan baca di episode berikutnya.silahkan baca di episode berikutnya