Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Veera Episode 39 (ANTV)

Diposting oleh On Rabu, Februari 24, 2016

Sinopsis Veera Episode 39 (25 Febuari 2016) ceritanya merupakan Veera bahagia sebab akibat ujiannya bagus, sementara Baldev gak lulus serta menyalahkan Ranvi yang kemarin gak sukses menjalankan inspirasi curangnya. Meski gagal Baldev tetep bangga sebab tetap dapat mengulang tahun depan, Baldev justru mengejek Ranvi yang gagal serta bakalan dikeluarkan dari sekolah. Veera marah sebab Baldev terus-terusan mengejek. Sementara itu Ranvi takut pulang ke rumah tapi Veera tetep ngajak kakaknya itu pulang.


Nihal pernah menemui kepala sekolah yang minta supaya Ranvi diberi peluang lagi atau gak dikeluarkan dari sekolah

Baldev mengancam Gunjan supaya tidak bilang pada ayahnya soal kegagalan Baldev.

Ratan berjumpa kepala sekolah dijalan, pak kepala sekolah bilang bahwa Ranvi gagal lagi serta apabila bukan sebab Nihal mungkin Ranvi telah dikeluarkan dari sekolah.

Ranvi menangis ketakutan serta minta maaf pada Ratan sebab telah gagal lagi, Ratan terdiam kecewa serta memeluk Ranvi. Ratan bilang tidak apa-apa. Ratan menyadari bahwa Ranvi selagi ini pikirannya terpecah kemana-mana, Ratan percaya bahwa Ranvi tentu akan sukses dikesempatan berikutnya.

Balwant melihat Bansuri yang tampil cantik, Bansuri berdalih ini demi menjaga statusnya sebagai istri kepala desa. Balwan pernah bertanya dimana Baldev, semakin gimana akibat ujiannya? Bansuri bilang Baldev telah lulus dengan akibat yang baik. Balwant titip uang ke Bansuri supaya simpan. Bansuri nyuruh Baldev memasukan uangnya ke lemari Balwant, Baldev dilemari melihat tidak sedikit uang dalam amplop dengan nama yang sama. Baldev penasaran punya siapa?

Warga bersiap untuk melihat film dokumenter di rumah kepala desa. Ratan-Veera telah siap, Nihal bilang gak mau ikut tapi Veera merayunya. Ranvi juga bilang tidak ikut sebab malu telah gagal lagi dalam ujian, Ranvi takut diejek. Nihal akhirnya mengundang Ranvi supaya ikut keluar serta jangan malu.

Nihal datang bareng keluarga Ratan, Kartar nampak kesal sementara Bansuri nampak semringah melihat Nihal datang. Ranvi nampak malu dengan temannya serta menduga temannya gak mau lagi bergaul dengan Ranvi tapi itu salah sebab teman-temannya tetep mau bergaul dengan Ranvi. Nihal menyuruh Ranvi duduk dengan teman-temannya, Nihal ngajak Veera duduk bareng tapi Veera gak mau sebab pengin bareng Ranvi. Kartar menyuruh Ratan duduk disampingnya, diam-diam Chaiji menempati daerah Kartar sehingga Kartar gak sehingga duduk jejer Ratan, Nihal tersenyum kecil sebab melihat Kartar gagal duduk jejer Ratan.

Bansuri curi-curi peluang untuk cari perhatian dari Nihal. Warga pun kesal sebab merasa Bansuri menghalagi layar TV-nya. Bansuri kesal sebab terpaksa mundur. Veera bahagia melihat Ratan tampil di tv, Ranvi bengong melihat sang ibu. Dalam peluang yang tayang ditv itu Ratan pernah bilang supaya Sampooran segera kembali. Pertunjukan bubar, Ratan nampak kecewa ketika pulang.

Nihal gundah mengingat kata-kata Ratan yang minta supaya Sampooran kembali pulang. Dengan kesal Nihal membuka bungkusan yang selagi ini dirahasiakan dari siapapun khususnya dari keluarga Ratan serta yang nyatanya bungkusan itu berisi surat dari Sampooran untuk Ratan. Saat sedang gundah tiba-tiba Veera telpon minta supaya Nihal datang untuk makan bersama.

Nihal datang ke rumah Ratan, belum pernah makan tapi si Ratan terima telpon yang bikin panik. Ada apa? ada warga yang sebetulnya mau ada hajatan nikah tapi terkena musibah. Ratan pun buru-buru berangkat untuk mengengok, Nihal pun ikut. Sementara Chaiji dirumah menemani Ranvi serta Veera.

Nihal mencoba menguatkan warga yang terkena musibah itu, sementara Ratan berfikir gimana tutorial supaya pernikahan itu tetep dapat berjalan? akhirnya Ratan menyuruh supaya pernikahannya dilakukan di rumah Ratan. Nihal serta Ratan bergegas pulang untuk segera melakukan persiapan, dalam perjalanan Nihal memuji bahwa apa yang dilakukan Ratan sunguh luar biasa. Ratan bilang itu biasa aja serta justru Ratan terimakasih pada Nihal sebab telah meyakinkan kepala sekolah supaya Ranvi tidak dikeluarkan dari sekolah. Ratan pernah bertanya pada Nihal kenapa belum nikah padahal terkesan suka dengan anak-anak? Nihal mengaku itu faktor yang privasi, Nihal hanya bilang belum menemukan pasangan yang tepat.

Veera bahagia sekali tau bahwa pernikahan Nimo akan dilakukan di rumahnya, Veera pun mulai tanya ini itu pada sang bibi seputar pernikahan. Chaiji tidak menjawab dengan serius, Veera kesal. Veera bilang kelak gak mau nikah sebab kalo nikah wajib berangkat dari rumah, Veera maunya sama Ranvi terus. Veera pernah tanya kenapa bibinya tidak berangkat seusai menikah? Veera tanya dimana suami Chaiji, apakah berangkat semacam Sampooran? Chaiji terdiam, Ratan menyuruh Veera masuk kamar. Chaiji menangis sedih, Ratan mendekat serta menenangkan sang kakak.

Warga berdatangan ke rumah Ratan untuk menolong persiapan pernikahan, Nihal punya inspirasi mengerjakan dekorasi dari luar dulu tapi Kartar dengan lantang menolak inspirasi itu. Chaiji pun minta supaya Kartar ikut inspirasi Nihal saja. Kartar sangat kesal! Bansuri mencoba curi-curi peluang mendekati Nihal tapi dicuekin.

Ratan hampir tertimpa selendangya yang diikat dikayu diatas genting, tapi untung Nihal menangkapnya. Ratan eksklusif naik serta ngamuk-ngamuk pada orang yang telah menjatuhkan bendera selendangnya. Nihal pun naik untuk kembali memasangkan selendang Ratan, ketika Nihal telah memasang tiba-tiba semacam berkunang-kunang, nyatanya Nihal takut ketinggian. Ratan mencoba menolong Nihal untuk turun, Ratan minta supaya Nihal memangang tangan Ratan. Awalnya Nihal nolak tapi akhirnya mau juga.

Ratan terkejut sebab dibalik kegagahan Nihal nyatanya tidak hanya takut dengan kadal juga takut ketinggian. Ratan ngajak masuk lalu memberi minum untuk Nihal, Ratan tetap saja ketawa-tawa dengan Nihal. Kartar kersal melihatnya, lalu ikut nimbrung, bahkan Bansuri juga ikut-ikutan. Ratan bilang tidak ada apa-apa, Bansuri kesal sebab Ratan serta Nihal main rahasia-rahasian. Nihal pun akhirnya jujur bahwa Ratan tertawa sebab tau Nihal takut ketinggian, Kartar eksklusif meledek Nihal tapi Bansuri membela Nihal. Bansuri eksklusif ngajak Nihal berangkat untuk mengerjakan sebuah pekerjaan, sementara Ratan berangkat untuk perkerjaan yang lain.

Bansuri mengundang Nihal masuk kamar, Bansuri minta tolong Nihal mengangkatkan koper, tapi entah sengaja atau tidak koper itu justru menimpa kaki Bansuri. Nihal buru-buru berangkat sementara Bansuri kesakitan.

Veera timbul dengan dandanan yang belepotan, semua orang terdiam. Tapi tiba-tiba Bansuri tertawa serta meledek Veera bahkan Baldev ikut-ikutan tertawa. Veera sedih, Ratan minta supaya Veera segera membersihkan wajahnya, ketika hendak berangkat Veera terjatuh serta menumpahkan perutan kunyit. Veera nampak takut kena marah, Ratan pun kepekangan membersihkan wajahnya yang terkena kunyit. Gulpreet datang lalu menggantikan posisi Ratan.

Ranvi menyusul Veera serta menolong membersihkan wajah Veera. Ranvi tanya kenapa dadan belepotan? Veera bilang hanya ingin tampil bagus semacam Gunjan, Ranvi pun membahas bahwa untuk bagus itu gak wajib dandan menor.

Ratan berlangsung sempoyongan sebab matanya terkena kunyit, tidak sengaja Ratan menabrak Nihal. Lalu Nihal pun mencoba menuntun Ratan, tiba-tiba Kartar datang sok perhatian lalu menuntun Ratan. Nihal pilih mundur. Gulpreet dari kejauhan juga melihat apa yang dilakukan Kartar pada Ratan.

Baldev berusaha mencari perhatian anak cewek kerabat dari keluarga pengantin, Ranvi tidak sengaja menabrak Baldev yang bahagia menarik. Baldev mendorong Ranvi sampai terjatuh, Veera balik dorong Baldev. Anak cewek yang hendak didekati Baldev justru mendekati Ranvi serta ngajak kenalan tapi Ranvi nampak malu-malu serta justru menghindar.


Di rumah Ratan juga ada pemuda tampan yang juga kerbatan pengantin, pemuda itu dikerumuni cewek-cewek yang minta di ramah. Pemuda itu hendak meramal Veera tapi Ratan tidak mengijinkan, Pria itu lalu meramal Ratan. Pemuda itu menebak Ratan bahwa harusnya punya satu anak laki-laki serta dua anak perempuan. Pemuda itu bilang persoalan yang dialami Ratan akan segera berakhir. Ratan hanya terdiam lalu buru-buru pergi, Pemuda itu bertanya-tanya ada, pemuda itu gak tau kalo suaminya telah lama berangkat dari rumah.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »