Sinopsis Veera Episode 36 yang tayang pada senin 22 Febuari 2016 bercerita tentang Nihal masih galau antara melanjutkan tujuannya atau tidak kepada keluarga Ratan. Nihal bingung karena sudah melenceng dari tujuannya dan justru jatuh hati pada Ratan.
Ratan menjual hasil panen ladangnya ketengkulak seperti biasa. Nihal mendadak datang lalu bilang bahwa ada temannya yang akan datang melihat hasil panennya, jika cocok harganya maka akan dibeli. Setelah temannya Nihal datang ternyata berani membayar lebih mahal dengan harga sesuai pasaran. Tengkulak langganan Ratan marah-marah karena merasa dijatuhkan, tapi Ratan tetep menjual ke temannya Nihal.
Ranvi dan Veera diejek Baldev, si Baldev membully Ranvi dengan sebutan anak tukang kabur. Baldev juga sempat mengejek Veera. Ranvi tak terima Baldev ngejek Veera. Bansuri dari belakang teriak memarahi Ranvi yang telah berani membentak Baldev. Didepan para warga Bansuri membela Baldev dan justru ikut mengejek Ranvi. Seorang warga menyuruh Ranvi dan Veera pulang, Bansuri dan Baldev pun jusru dinasehati agar tidak mengejek Ranvi bahkan menyuruh Baldev akan berteman dengan Ranvi. Baldev kesal dengan ibunya yang ikut campur.
Ratan cerita pada Chaiji bahwa temannya Nihal membeli hasil panen dengan harga mahal, tidak seperti harga biasanya. Ratan pun menyesal karena terlalu percaya pada Kartar soal harga jual hasil panen.
Kartar melabrak Nihal yang telah menjual hasil panen pada temannya, padahal selama ini Ratan menjual hasil panen kepada tengkulak temannya Kartar. Nihal berdalih bahwa Ratan saat menjual juga ada dipasar dan yang membuat keputusan adalah Ratan sendiri. Kartar tak peduli dan terus memarahi Nihal, Balwant pun ikut terpaksa ikut bicara tapi Kartar justru membentak sang kepala desa. Kartar tak peduli dan terus-terusan memprovokasi warga bahwa Nihal itu bukan siapa-siapa. Saat Kartar sedang asyik marah-marah pada Nihal tiba-tiba Veera datang bilang bahwa Ratan ngundang untuk makan bersama. Kartar makin kesal, Veera pun dengan jutek bilang bahwa Kartar tak diundang. Kartar pun pergi dengan penuh emosi.
Nihal akhirnya ikut makan bersama, Chaiji dengan kesal bilang bahwa selama ini tengkulak dari temannya Kartar itu telah menipu warga dengan membeli hasil panen dengan harga jauh dari harga pasaran. Ratan pun bilang bahwa kepercayaan itu susah didapat, bagi Ratan si tengkulak itu sudah menghancurkan kepercayaanya. Nihal teriduam karena mungkin merasa tersindir. Veera mendekati Nihal lalu menyuapinya, sementara Ratan menyuami Ranvi. Tiba-tiba lampu mati dan ternyata Ratan menyuapi Nihal, otomatis Ranvi dan Veera tertawa. Ratan merasa malu lalu pergi.
Ratan tidur dan memimpikan Nihal. Ratan terbangun dan menangis, Ratan merasa berdosa karena telah memimpikan pria lain. Ratan pun bingung kenapa bisa memimpikan pria lain? Ratan pun meminta maaf sambil menangis sambil merengek agar Sampooran segera kembali.
Nihal makin galau karena perasaanya pada Ratan dan perlakuan keluarga Ratan telah membuatnya semakin tak berdaya. Nihal tak bisa membayangkan bagaimana keluarga Ratan nanti jika tau rahasia Nihal yang sebenarnya. Nihal menyesal karena telah berhubungan dekat dengan keluarga Ratan.
Ratan bangun siang dan sengaja tak pergi kerja ke sawah. Chaiji tanya kenapa? Ratan beralasan bahwa ingin bekerja di rumah saja. Chaiji pun bilang soal Nihal yang telah membawa banyak perubahan pada keluarga bahkan pada seluruh warga. Chaiji bilang kehadiran seorang pria dalam sebuah keluarga itu penting. Ratan pun terdiam dan semacam gugup.
Ranvi membantu pembukuan Ratan, Ranvi melihat ada perhitungan yang salah. Seharusnya pekerja itu dibayar 1100 tapi hanya dibayar thou saja. Ranvi minta agar memberikan sisa pembayaran 100 kepada pekerjanya. Ratan pun tersenyum dan memuji bahwa Ranvi seperti Sampooran yang sangat jujur.
Veera juga ingin membantu pekerjaan Ratan, karena Veera cewek jadi inginnya bantu masak. Ranvi terkejut melihat Veera, Chaiji dan Ratan pun bengong. Mereka menawan tawa karena melihat Veera yang penuh dengan tepung. Tiba-tiba ada warga yang mengundang Ratan untuk ke balai desa.
Nihal gelisah karena Ratan tak pergi kesawah tanpa bilang apa-apa. Hp Nihal bunyi, karena telpon dari Ratan maka Nihal langsung penasaran kenapa gak ke sawah? tapi ternyata yang telpon adalah Ranvi. Si Ranvi telpon dengan hp Ratan untuk mengabarkan bahwa Nihal diundang kepala desa ke balai desa.
Ranvi tanya ibunya apakah sedang bertantem dengan Nihal? Ranvi merasa Ratan dan Nihal nampak diam-diaman dan saling menghindar.
Nihal pergi membawa barang-barangnya dan bertemu dengan Chaiji di jalan. Chaiji tanya ada apa? Nihal dengan terbata-bata ingin bilang jujur soal tujuan kedatangannya tapi, belum sempat mengatakan tiba-tiba ada Ranvi datang menyapa. Chaiji buru-buru ke kuil sementara Nihal ngobrol dengan Ranvi-Veera. Nihal menyuruh Ranvi agar Veera diacrashi naik sepeda, Veera memeluk Nihal. Dari jauh Kartar melihat, Kartar seolah punya ide bahwa untuk mendapatkan Ratan maka harus mendekati anak-anaknya.
Ratan dan Nihal sama-sama hadir di balai desa, keduanya nampak saling memandang tapi diam-diaman. Balwant datang langsung mengucap terimakasih pada Nihal karena lagi-lagi berjawa bagi desa. Balwant memberi penghormatan pada Nihal, sebuah sorban pun diberikan untuk Nihal sebagai simbol pengakuan warga pada Nihal. Balwat hendak menyerahkan sorban itu tapi tiba-tiba Bansuri teriak dan bilang bahwa yang harusnya menyerahkan adalah seorang wanita. Bansuri berharap dipilih sebagai wanita yang menyerahkan sorban itu kepada Nihal.
Tapi sayang yang dipilih Balwant justru Ratan, Bansuri pun kesal. Ratan tadinya menolak dan menyuruh Balwant saja yang langsung memberikan penyambutan untuk Nihal tapi para warga minta Ratan saja yang melakukan. Akhirnya Ratan maju dan memakaikan sorban dikepala Nihal, seluruh warga bertepuk tangan sementara Kartar sangat kesal. Bansuri kesal karena justru disuruh memakaikan sorban ke Bhaktawar.Ranvi di sekolah kena parah pak guru karena dianggap telah membuat masalah. Ranvi hanya bisa terdiam sementara teman-temannya mentertawakannya.
Ratan kemali ke rumah dan terus-terusan teringat telah memimpikan Nihal, dan barusan memakaikan sorban ke Nihal. Ratan nampak stress karena tak bisa menghentikan pikirannya soal Nihal. Ratan pun dengan kesal membasuh mukanya dengan pose lalu melihat ke arah selendangnya yang terikat diatas genting. Ratan masuk ke kamar lalu melihat foto Sampooran sambil menangis.
Nihal galau di rumah sambil memandangi sorban yang dipakaikan oleh Ratan.
Veera bonceng sepeda Gunjan. Veera ditengah jalan minta turun dan minta agar diacrashi naik sepeda. Gunjan tadinya menolak tapi kemudian mau mengacrashi Veera. Awalnya Veera naik sepeda dipegangin Gunjan, tapi kemudian terlepas hingga akhirnya Veera terjatuh kesakitan. Kartar mendekat dan menolong Veera. Kartar mengajak Veera kembali ke rumah dan meninggalkan Gunjan begitu saja. Gunjan bingung bagaimena dengan sepedanya yang rusak?
Ratan kaget ketika melihat Veera pulang digotong Kartar. Veera terus-terusan merengek kesakitan. Kartar sengaja menolong Veera demi mendekati Kartar. Dengan puas Kartar merasa dapat kesempatan emas.
Itulah jalan cerita sinetron atau serial drama turki Veera Episode 36 .Tunggu sinopsis selanjutnya Veera Episode 37 yang tayang selasa 23 Febuari 2016.