Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa episode 92

Diposting oleh On Sabtu, Februari 27, 2016

Sinopsis Gangaa episode 92  Sagar menguping pembicaraan Gangaa serta Maharaj. Gangaa merasa bersalah karen atelah merusakkan lapetop Sagar, "aku telah merusakkan barang yang mahal itu. Aku wajib segera memperbaikinya kalau tidak dirinya akan di marahi." Maharaj kagum pada kebaikan Gangaa, "kau terluka tapi tidak memperlihatkan apa yang telah kau lakukan." Gangaa menjawab kalau itu salahnya sendiri, "orang-orang tentu akan tegang kalau ku beritahu yang sebenarnya." Gangaa memperlihatkan uang yang dirinya dapat, "aku memperoleh semua uangnya. Lapetop Sagar akan baik besok." Sagar terkejut menyadari apa yang telah di perbuat Gangaa hanya untuk membenahi laptopnya.



Gangaa memberitahu Maharaj kalau dirinya kecewa sebab wajib menyerahkan kenang-kenangan dari bapaknya, "salahku sendiri telah berjanji... aku tidak punya opsi lain. Sagar lapetop akan tetap rusak kalau aku simpan sepeda buatan bapak. makanya aku berbagi pada turis itu." Sagar terhenyak. Maharaj mendukung Gangaa dengan kagum, "nasehat ayahmu rutin bersamamu. Tak ada yang akan mengambilnya darimu." Koki memberkati Gangaa, "ayo cepat habiskan makanan itu. Aku wajib segera membersihkan dapur." Maharaj melanjutkan kerjaannya. Kata-kata Gangaa terngiang-ngiang di telinganya.

Sagar termenung, dirinya tahu kalau Gangaa sangat menyukai sepeda itu lebih dari apapun dalam hidupnya, "dia menjualnya demi aku." Kilas balik ~ Sagar ingat dikala Gangaa memperlihatkan sesuatu yang dirinya sembunyikann di dalam peti. Dia memperlihatkan sepeda itu padanya serta mengatakan kalau dirinya tidak dapat menunjukkan itu pada Sagar sebab itu kenangan terbaru dari ayahnya, "dia meninggalkan aku serta hanya ini yang aku punya. AKu sangat menyayanginya. AKu dapat mencicipi keberadaan ayahku dikala aku menyentuhnya." ~ Kilas balik berakhir.

Sagar berkata, "gangaa tidak sempat membiarkan aku menyentuhnya tapi kini dirinya menjualnya demi aku. AKu sangat jahat. Aku rutin bertengkar dengan dia. AKu mengatakan apapun padanya kalau sedang marah. Aku sangat jahat! Dia telah melakukan tidak sedikit faktor untukku. Aku juga wajib melakukan sesuatu untuk dia."

Esok harinya, nenek membangunkan Sagar, tapi yash yang tidur di kamar Sagar, sedang Sagar tidur di kamar Pulkit. Prabha datang membawakan susu untuk Yash. Nenek heran memikirkan Sagar yang bangun sangat awal hari ini. Dia keluar untuk mencarinya.

Sagar berangkat ke tokoh Souvenir, tapi tetap tutup. Dia bertanya pada penjual surat kabar kapan toko itu buka. Penjual surat kabar memberitahu Sagar supaya menunggunya. Sagar duduk menunggu.

Gangaa mengangkat laptop Sagar ke toko reparasi. Ada pelangan lain yang telah lebih duku datang. Gangaa meminta pada pejaga toko supaya membenahi punyanya dulu. Penjaga toko menyuruh Gangaa menunggu, "akan aku perbaiki seusai ini."

Penjaga toko Souvenir datang. Sagar bertanya padanya mengenai turis yang membeli sepeda buatan Gangaa.

Gangaa memohon supaya penjaga toko reparasi mengerjakan laptopnya dulu, "anda tahu apa yang telah ku perbuat untuk supaya dapat membawanya kesini?" Gangaa memperlihatkan jempolnya, "aku juga memperoleh uanganya." Pelangan yang lain itu mengalah. Dia menyuruh penjaga toko membenahi laptop Gangaa terlebih dahulu.

Penjaga toko Souvenir, baginda bajrangi mencarikan info mengenai turis yang membeli sepeda buatan Gangaa. Dia menelpon pemandu wisata yang kemarin menenmai mereka. Si pemandu memberitahu Bajrangi kalau penerbangan mereka di tunda serta memberitahu di mana mereka menginap. Setelah mendapat alamatnya, Sagar mengucapkan terima kasih serta bergegas pergi.

Penjaga toko reparasi segera membenahi laptop gangaa. Gangaa berharap dapat berakhir sebelum Niranjan serta Madhvi pulang kerumah.

Sagar tiba di hotel denga berlangsung kaki. Dia bertabrakan dengan turis-turis itu di pintu keluar. tapi dirinya tidk kenal mereka. Sagar menemui resepsionis serta bertanya mengenai turis wanita itu. Resepsionis mengatakan kalau mereka baru saja pergi. Sagar segera berlari keluar, tapi mereka telah berangkat naik bajaj. Sagar berlari mengejar bajaj itu serta menyuruhnya berhenti. tapi supir Bajaj tidak dengar.

Laptop Sagar telah sukses di perbaiki serta telah normal kembali. Gangaa tersenyum lebar. Dia menunjukkan semua uang yang dirinya punya serta mengucapkan terima kasih sebab berakhir cocok waktu. Sambil mengangkat laptop Sagar, Gangaa pulang kerumah chaturvedi.

bajaj yang di tumpangi turis terjebak macet. Sagar sukses mendekatinya tapi kendaraan mulai berlangsung lagi. Kembali Sagar mengejar bajaj  serta berdiri didepannya. bajaj segera berhenti. Sagar menghampiri turis wanita itu serta bertanya mengenai sepeda Gangaa serta meminta supaya turis itu mengembalikan padanya.

Niru serta Madhvi tiba di rumah. Gangaa datang sambik mengangkat laptop Sagar. Niru melihatnya. Yash mengcegat Gangaa serta menonton laptop di tangannya. Niru bertanya mengenai laptop Sagar. Gangaa menyerahkan laptop pada madhvi sambil berkata, "aku telah membawanya untuk di perbaiki. Sekarang telah dapat di pakai." Niru tidak tahu apa yang telah terjadi. Madhvi menganggu, "aku telah memberitahu Sagar bahwa dirinya tidak akan memperoleh barang mahal lagi." Gangaa mengakui kesalahannya, "Sagar tidak bersalah. Lapetop ini rusak sebab diriku."

Sagar memberitahu turis mengenai sepeda yang di buat oleh bapak Gangaa. Sagar juga bercerita mengenai siapa Gangaa pada mereka, "sepeda itu merupakan kenangan terbaru dari ayahnya."

Gangaa memberitahu Niru kalau dirinya tdiak dapat menonton Sagar menangis, "aku berpendapat dirinya temanku bahkan apabila dirinya tidak mau mengakui aku temannya." Gangaa menatap Madhvi danberkata, "nyonya telah memarahi Sagar yang membikin dirinya bersedih. Dia tidak bersalah. Ini merupakan salahku. AKu merasa tidak enak hati. Itu sebabnya aku ingin membenahi laptop itu apapun yang terjadi."

Sagar memohon pada turis itu supaya mengembalikan sepeda Gangaa. Salah satu turis wanita menanyakan uangnya, "kami membelinya.." Sagar tidak punya uang. Dia mengetuk hati turis dengan mengatakan kalau mereka mengangkat sepeda itu jadi mereka mengangkat kenangan terbaru yang di miliki Gangaa dari bapaknya, "dia gadis yang sangat kuat. Dia mencintai harga dirinya. Dia tentu telah berjanji padamu serta dirinya tidak sempat mengingkari janji. Ini peluang terakhirku. Kumohon, berbagi sepeda itu padaku."
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »