Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Uttaran Episode 100 (ANTV)

Diposting oleh On Minggu, Januari 03, 2016

Sinopsis Uttaran Episode 100 (ANTV) . Rathore mengetuk pintu kamar Icha. Ia lalu masuk ke dalam serta menanyakan apakah Icha baik-baik saja. Kemudian mereka pun berbincang, pembahasan hingga ke persoalan Mukta. Rathore merasa bimbang dengan takdir kehidupan yang begitu aneh menurutnya, dikala ia meninggalkan Mukta dulu.. kemudian kini ia kembali. Namun Rathore juga mengatakan bahwa Icha serta Veer tentu akan bahagia.

Saat itu Nani yang bersama Jogi serta Divya menonton Rathore lalu memperkenalkan teh pada Rathore. Namun nani baru ingat bahwa Rathore menyukai kopi. Namun Rathore menolak sebab ia akan pergi. Rathore pernah bertanya dimana Mukta? Divya pun menyahut dirinya lagi di taman.



Saat Rathore akan pergi, Jogi mengatakan bahwa Mukta kini telah berubah banyak... tetapi Rathore tak ingin mengulas Mukta lebih jauh lagi. Dan Rathore pun pergi.

Sementara Mukta terus bimbang dengan masalahnya, apakah ia wajib mengumumkan masalahnya dengan ayah Rathore alias tidak. Saat itulah Rathore muncul, Mukta diam. Rathore bertanya, apakah kamu punya rahasia? Mukta diam. Rathore berpikir anaknya, tetap marah sebab ia tinggalkan dulu. Akhirnya Rathore pun pergi, tetapi dikala ia akan berbalik Mukta memangilnya.. “papa...!”

Sementara Nani khawatir apabila Mukta membeberkan semuanya pada Rathore... ia pun segera mencari Mukta.

Kembali ke Mukta. Akhirnya ayah serta anak yang telah bertahun-tahun tak bersua saling berpelukan. Rathore meminta maaf pada anaknya bahwa ia telah meninggalkannya selagi ini. Mukta pun memaafkan ayahnya. Mereka pun saling ngobrol melepas rindu. Rathore mengatakan mulai kini aku akan rutin ada di dekatmu serta menolong semua masalahmu.

Saat itulah Mukta teringat kata-kata Nani yang ingin menjodohkannya dengan Tej. Rathore bertanya, adakah yang mengganggu pikiranmu? Mukta menangis, ia mengatakan bahwa bunda Icha telah semacam ibuku, dikala orangtuaku meninggalkanku, dialah yang merawatku hingga aku besar. Aku ingin membantunya, aku ingin ia memperoleh haknya kembali. Jika aku boleh meminta, bisakah ayah menolong bunda Icha.

Rathore pun merasa iba, ia lalu berjanji bahka semua ku berbagi untuk anakku, bahkan nyawaku. Rathore lalu menjelaskan, kasus bunda icha tak segampang yang kita pikirkan, ini persoalan rumit. Tapi jangan khawatir aku akan berusaha membantunya sekuat tenagaku
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »