Kesempatan ini digunakan Arya Dwi Pangga untuk mulai mendekati Nari Ratih. Dwi Pangga mengirimkan syair-syair untuk Nari Ratih setiap hari. Lama-lama Nari Ratih pun tergoda. Akhirnya Nari Ratih memenuhi keinginan Dwi Pangga untuk bertemu di Candi Walandit. Kamandanu belum menyadari bahwa Nari Ratih sudah beralih hati ke Dwi Pangga.
Dalam hati Kamandanu masih berharap suatu saat bisa meluluhkan hati Nari Ratih. Namun semuanya berubah saat Kamandanu memergoki Dwi Pangga dan Nari Ratih di Candi Walandit dengan mata kepalanya sendiri. Kamandanu terbakar emosi dan hendak menghajar Dwi Pangga. Namun Nari Ratih malah membelanya. Bahkan Nari Ratih dengan tegas mengatakan bahwa dia mencintai Dwi Pangga. Betapa hancur hati Kamandanu.
Di istana Singasari, Hanggareksa mendapat sambutan yang luar biasa dari Kertanegara. Sebagai penghargaan, Hanggareksa menerima lencana dan diangkat sebagai pejabat istana. Dalam pertemuan agung itu, digambarkan bagaimana Kertanegara sosok yang ambisius dan ingin menaklukkan seluruh Nusantara dalam panji-panji Singasari.
Sementara dalam hati Hanggareksa terjadi pertentangan batin. Bagaimanapun, Singasari atau Tumpel adalah musuh kesumat kakek gurunya, Empu Gandring. Namun dengan penghargaan tinggi yang dia terima, akhirnya Hanggareksa memilih untuk mendukung Kertanegara.
Baca Juga Sinopsis Pedang Naga Puspa Episode 1