Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa Episode 11 (SCTV)

Diposting oleh On Senin, Desember 14, 2015

Sinopsis Gangaa Episode 11 (SCTV). Pada episode serial drama india  Gangaa yang ke 11, ceritanya akan berpusat pada saat  Sagar sedang berpapasan dengan Ganga. Ganga pun memanggil Sagar serta berteriak  Sagarr. Ganga pun berusaha naik dinding dari aspek serta memberi sinyal kepadanya supaya melihatnya.

Dan akhirnya Sagar pun menonton Ganga serta dirinya berlangsung menuju Ganga serta sangat bahagia. Sagar mengatakan, Mengapa kau terlambat? Apa yang kamu perbuat di sini? Dia pun memperlihatkan pintu sekolah yang telah terkunci.

Sinopsis Gangaa Episode 11 (SCTV)

Saya telah mengangkat kit kriket kamu. Ayo, mari kita bermain. Sagar pun mengatakan, Saya pikir kamu tak akan datang hari ini. Dia bilang aku wajib datang sebab aku telah janji padamu. dirinya pun mengecek tasnya serta mengeluarkan kriket itu. Saya telah menantikan kamu dengan begitu lama. Saya akan dihukum apabila kamu tak datang kesini. Sagar pun bertanya, kan aku telah berkata terhadap kau supaya tak ada yang tahu mengenai kita ini, sehingga dikala kau berangkat apakah ada yang melihat?.

Ganga pun menceritakan kejadiannya, dikala itu Amma ji sedang duduk di luar saja. Dia menyuruhku berangkat ke teras atas untuk mengusir burung-burung . seusai itu aku turun dari teras memakai tali yang terbuat dari dupatta, semacam pencuri-pencuri lakukan. Sagar pun terkejut. kamu sangatlah melakukan itu? Maukah kau mengajariku juga? Saya juga akan mencobanya. Ini akan menjadi membahagiakan apabila aku dapat turun memakai tali itu. Apakah kamu tak takut kata Ganga? Sagar pun menggeleng. Aku pada awalnya terbukti takut, tapi aku berdoa dahulu terhadap tuhan supaya diberi keselamatan ucap Ganga. Mereka pun eksklusif berangkat bermain kriket.

Ganga dan Sagar pun menikmati permainan itu. Setelah mereka bermain kriket akhirnya mereka pulang bersama-sama. Padahal Sagar ingin menyelesaikan 100 x bermain. Ganga pun kaget. kau masih harus mencetak 26 kali kalau kamu ingin 100 pas? itu terlalu banyak Sagar. Saya telah lari dari rumah tanpa memberitahu siapa pun. Amma ji akan sangat marah jika dia tahu tentang hal ini. Bagaimana jika dia mengusir saya keluar dari rumah ini? Sekarang ini pasti semua orang sedang mencari saya. Babu (Niranjan) juga telah mengatakan kepada saya di pagi hari bahwa saya jangan sampai kena marah oleh Amma ji.

Saya harus mendengarkan segala sesuatu yang Babu Niranjan katakan padaku. Sagar pun berbicara tentang janjinya untuk membantu dia mencetak 100 gol saat ini. jika kau melanggar janji kamu sendiri maka saya akan membuat kamu untuk mengambil 100 putaran ditempat ini. Ini adalah aturan melanggar janji. Amma ji akan senang jika kamu membuat saya bahagia atau jika saya marah maka dia juga akan marah. Dan Ganga pun tidak memiliki pilihan selain terus bermain bowling bersamanya. Dia berdoa kepada Allah agar Amma ji tidak mengetahui bahwa dia telah melompat dari dari teras menggunakan tali (dupatta).

Ketika itu ada Seorang pria yang sedang mempertajam pisau disekitar halaman rumah Amma ji. Dia pun menonton ada tali dari dupatta yang tergantung turun dari Chaudhary rumahnya. Pria itu mencoba untuk menaikinya serta dirinya menonton kurang lebih untuk memastikan jalan sangatlah kosong serta kemudian sepedanya disimpan di aspek taman.

Saat itu Madhvi bertanya terhadap Maharaj ji mengenai pembantu. Dia berkata kepadanya untuk merendam kacang merah untuk besok dimasak. Dan Dia pun menuju ke teras. Saya telah berkata kepadanya (pembantu) untuk untuk menyetrika pakaian yang telah kering.

Saat itu pencuri sedang bersembunyi di sudut. Dia mengambil pisau dari sakunya. Ia memberikan itu terhadap madhvi. Madhvi pun segera berteriak minta tolong. Dia pun terluka sebab terkena pisau pencuri itu. Pencuri itu berlangsung ke bawah memakai tali dupatta. Maharaj ji pun datang serta berteriak minta tolong. Orang-orang pun pribadi berkumpul di luar jadi pencuri itu meninggalkan sepedanya taman. Amma ji pun bangun sebab dirinya mendengar seseorang meminta tolong. Maharaj ji pun memberitahu sebab ada pencuri masuk serta pencuri itu meninggalkan sepeda di belakang taman.

Amma ji pun berkata terhadap Maharaj ji untuk mengangkat salep. Pulkit pun pulang. Dia kaget menonton luka di tangan ibunya. Amma ji berkata kepadanya mengenai si pencuri. Madhvi menambahkan bahwa pencuri hanya datang tapi dirinya tak mencuri apa pun. Amma ji menjawab, dirinya telah tahu rumah kita. Dia dapat datang kapan pun saja sehingga kita wajib hati-hati. Dan Pulkit pribadi berangkat untuk memanggil dokter serta kemudian dirinya memberitahu kejadian ini terhadap Niranjan juga. Amma ji merasa heran serta bertanya-tanya, bagaimana pencuri dapat naik ke teras atas seusai semua telah terkunci?.

Saat itu Sagar pun semakin bermain. Ia sudah melintasi 100 permainan bahkan dirinya ingin lebih. Ganga meminta terhadap Sagar supaya Gangaa segera pulang sebab  Amma ji akan sangatlah marah padaku. Sagar pun mengalah akhirnya. Tapi jangan berkata apa-apa terhadap siapa pun. Sagar pun menegaskan, Jangan hingga ada yang tahu bahwa aku menyuruh mu ke sekolah

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »