Sementara di sekolah, Arum mencoba mengingatkan Ariel dan menunjukkan kelereng warna biru. Sayang tindakan Arum tidak direspon oleh Ariel karena sebenarnya dia bukan Ariel melainkan anak angkat bernama asli Fadli. Melihat Arum bingung dengan cepat, Ariel menyesuaikan diri seolah-olah mengingat semua masa kecilnya bersama Arum.
Topan Ali datang ke rumah Maretta. Dia berkata bahwa ia bukan Anak Jalanan melainkan orang baik-baik tapi aneh dia memeras Maretta dengan mengatakan akan membongkar bahwa Ariel sebenarnya adalah fadly, anaknya.Mendengar perkataan Topan, Maretta kaget dan segera memberikan sejumlah uang kepada Topan supaya tutup mulut. Topan menerimanya tapi dia akan datang lagi menemui Fadly. Sementara dia akan tutup mulut.
Irfan telpon Ariel memberi kabar bahwa mamanya kecelakaan. Tapi diskolah ada sedikit gangguan, Ariel dihadang oleh Dimo dan Vicko yang ingin menghajarnya. Tapi mereka tidak diladeni oleh Ariel.Pada saat itu, Arum lewat dengan mobilnya dan mengajak Ariel naik. Ariel minta tolong Arum mengantarnya ke rumah sakit karena mamanya kecelakaan.
berlanjut ke rumah sakit dimana Beta juga dibawa kesana. Pertolongan pertama telah diberikan untuk Beta di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit, kepalanya diperban.Sementara Alpha ditemani Juna menunggu didepan. Ternyata Juna adalah salah dokter yang praktek di rumah sakit ini. Ketika Beta keluar didorong menggunakan brakar, mereka sempat berpapasan dengan Irfan, Ariel, Arum, yang sedang menunggui Maretta yang berdarah.
Alpha juga melihat Maretta (ibunya) sedang bersimbah darah dan diberi oksigen untuk membantu pernafasan. Disaat yang sama Arum sempat bertatapan dengan Alpha, Arum sempat menyebut nama Alpha. Dari pemeriksaan dokter, Maretta butuh darah dalam jumlah banyak.Masalahnya, golongan darah Maretta tergolong langka baik resus dan jenisnya. Tidak ada cara lain darah yang dibutuhkan hanya bisa dari keluarga Maretta atau dari anak kandungnya.
Ketika dokter meminta kepada Ariel, Irfan langsung bilang bahwa anaknya tidak bisa. Arum yang mendengarnya jadi bingung. Dari jauh Alpha mendengar mamanya butuh darah.Tanpa sepengatahuan Irfan, Alpha mendonorkan darahnya untuk ibunya Maretta. Ketika ditanya suster apa hubungannya, Alpha menjawab bahwa dia Ariel, anaknya, Maretta.Irfan skarang kebingungan mencari Ariel yang sebenarnya. Dia mencari ke panti asuhan tempat Ariel ditinggalkan didepan pintu tapi ternyata Ariel tidak pernah ada disana.
Irfan bimbang dan terus mencari didaerah sekeliling tapi tidak ada satu orangpun yang tahu. Sampai akhirnya dia mengetuk satu pintu dan yang keluar adalah Alpha. Mereka saling bertatapan, Alpha mengenal papanya tapi Irfan sama sekali tidak mengenali Alpha yang adalah anaknya Ariel yang dibuang.