Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Veera Episode 46 (ANTV)

Diposting oleh On Kamis, Maret 03, 2016

Sinopsis dan cerita Veera Episode 46 yang tayang 3 Maret 2016 ceritanya merupakan Ratan memelihara luka-luka Nihal sebab perbannya kendor. Balwant serta Bansuri datang menjenguk, semacam biasa Bansuri genit-genit gimana itu. Para orang tua siswa pun juga berdatangan mengucapkan terimakasih pada Nihal.


Sinopsis Veera Episode 46 (ANTV)

Balwant berjumpa Kartar dijalan, Balwant bertanya pada Kartar apakah ada persoalan dengan rumahtangga? Kartar dengan pura-pura kecewa bilang bahwa Gurpreet itu suka marah-marah tidak menghargai Kartar serta lain sebagainya. Balwant terkejut serta memperkenalkan bantuan supaya ada orang yang menasehati Gurpreet, tapi Kartar menolak sebab takut keburukannya terbongkar. (Kartar nyebelin banget ya, laki kok gak terperinci bahkan istrinya sendiri difitnah).

Veera pagi-pagi telah bikin marah Ratan, nyatanya Veera tetap berpegangan pada prinsip bahwa "marah itu berarti sayang".

Baldev kembali ngajakin Ranvi bolos tapi Ranvi gak mau, Veera menonton kakaknya diajakin bolos tapi gak marah pada Baldev sebab ingat bahwa "marah itu berarti sayang" sehingga Veera milih gak marah sebab gak sayang sama Baldev.

Ratan galau sebab kemarin Ranvi bilang bolos serta nonton film, Ratan takut dicap tidak bisa mendidik anak sebab anaknya bolosan. Chaiji pun mencoba menghibur Ratan, bahwa Ratan itu bunda yang baik sebab sebolos-bolosnya Ranvi tetep gak bohong sebab Ranvi mengakui perbuatannya. Chaiji yakin Ranvi tetep menjadi anak yang baik.

Ranvi dikelas sempat ditertawakan sebab mencoba mengerjakan pertanyaan guru yang tidak sanggup dijawab siapapun. Tapi Ranvi tetep maju serta ingat apa yang sebelumnya diajarkan oleh Nihal. Alhasil  gurunya bengong, kenapa?

Ratan mencoba menyalakan kipas yang baru saja diperbaiki Nihal, ketika kipas diputar justru mengenai tangan Ratan hinga berdarah-darah. Nihal panik serta ingin mengangkat Ratan ke rumah sakit, tapi Ratan menolak sebab hanya luka kecil. Nihal eksklusif ambil kain serta membalut luka Ratan, dengan panik Nihal menutupi luka Ratan tapi yang ada justru Ratan tertawa-tawa sebab merasa lucu. Tiba-tiba Ratan bisa telpon dari sekolah, Ratan ngomel-ngomel sebab masti Ranvi bikin ulah lagi.

Ratan buru-buru ke sekolah, begitu tiba di sekolah guru melihatkan papan tulis dimana Ranvi mengerjakan soal. Gurunya bilang nyatanya Ranvi telah tidak sedikit perkembangan, serta yang akan terjadi pekerjaan soalnya sangat bagus. Guru pun menyampaikan apresiasi pada Ranvi. Guru beramanat supaya Ratan semakin mengajari Ranvi supaya bisa mempertahankan prestasinya.

Veera sedang menonton Ratan di sekolahnya, Veera memperlihatkan hadiah yang diterimanya sebab bisa kualitas paling atas dikelasnya. Ratan justru buru-buru pulang.

Bansuri menemui Kartar serta bilang bahwa Gurpreet itu sengaja ingin mempermalukan Kartar. Bansuri sengaja ingin membikin Kartar marah sebab kalo Kartar pisah dengan Gurpreet itu berarti Kartar akan mengejar Ratan, sementara itu Bansuri bisa mendekati Nihal.

Veera menyampaikan hadiah pada Nihal, semua bengong ketika nyatanya hadiah itu merupakan kumis yang sama dengan kumisnya Sampooran. Veera bilang kumisnya Nihal yang kini itu jelek sehingga yang keren itu kumisnya Sampooran. Veera minta supaya Nihal pakai hadiah kumis itu supaya sama dengan Sampooran. Ratan mendadak murung serta pergi, sementara Nihal bilang bahwa tidak mungkin bisa semacam Sampooran.  Chaiji minta supaya Veera minta maaf pada Ratan, Veera pun eksklusif menyusul Ratan. Veera tetap dengan prinsipnya yakni "marah itu berarti sayang" jadi dari itu Veera tidak takut dimarahi bahkan justru ingin rutin bikin marah ibunya.

Veera mendekati Ratan, awalnya ketawa-tawa tapi kemudian Ratan sangatlah marah besar. Veera mendadak murung eksklusif menemui Chaiji serta protes bahwa Chaiji bohong kemarin bilang "Marah itu berarti sayang" tapi nyatanya enggak. Chaiji pun membahas bahwa istilah marah berarti sayang itu tidak berlaku pada segala hal. Meski telah dijelaskan tapi Veera tetep gak paham. Veera ingin minta maaf pada Ratan tapi Chaiji tidak mengijinkan, akhirnya Nihal ngajak Veera serta Ranvi untuk belajar saja.

Nihal membahas pada Ranvi serta Veera mengenai penguapan air yang bisa menjadi awan lalu kemudian jatuh menjadi air hujan.  Nihal membahas dengan detail memakai bahasa yang sederhana serta mudah dipahami oleh Ranvi serta Veera. Setelah membahas Nihal mengajukan berbagai pertanyaan pada Ranvi, tanya jawab pun berjalan sangat seru. Chaiji bahagia menonton Nihal begitu lihai mengajari Ranvi serta Veera, sementara itu Ratan hanya bengong sambil masak.

Kartar termawa emosi berkah hasutan Bansuri. Kartar berusaha melanjalankan rencana-rencananya untuk menjauhkan Nihal dari Ratan serta menjatuhkan Gurpreet didepan pak kepala desa. Kartar sengaja menelpon Balwant supaya datang ke rumah. Setelah itu Kartar buru-buru kembali ke rumah serta memarah-marahi Gurpreet, Kartar memperlihatkan kertas  serta Gurpreet bimbang dari mana kertas itu. Kartar terus-terusan memancing supaya Gurpreet marah, akhirnya Gurpreet pun marah, disaat itulah Balwant datang. Nah disituhalah Balwant tau bahwa cerita Kartar soal Gurpreet yang suka marah-marah itu merupakan benar! Kartar berhasil!

Ranvi serta Veera bersiap berangkat ke sekolah, Ranvi nampak kesulitan memakai sabuk lalu Nihal membantunya dengan baik. Chaiji bahagia melihatnya tapi eksklusif terdiam ketika menonton gambar Sampooran.

Ranvi serta Veera hingga di sekolah, Baldev mengerjai siswa lain dengan memakai lem hingga tangan anak itu merekat. Ranvi pun menolong anak itu melemaskan tangannya dari rekatan lem. Veera sempat mengerjai balik temannya Baldev.

Bansuri main ke rumah Ratan, semacam biasa tingkahnya genit-genit gimana gitu pada Nihal. Bansuri sengaja datang untuk minta supaya Nihal juga membimbing Gunjan serta juga Baldev semacam halnya yang dilakukan Nihal pada Ranvi. Nihal sempat nolak untuk datang ke rumah Bansuri serta minta supaya Gunjan-Baldev yang datang ke rumah Ratan, tapi Bansuri terus-terusan merayu supaya Nihal yang datang.

Ranvi di sekolah kembali bisa membahas pertanyaan guru dengan baik semacam yang kemarin Nihal ajarkan. Saat Ranvi maju didepan kelas, Baldev serta anak buahnya mengintip dicendela, Veera menonton kelakuan Baldev serta mendekat. Baldev tertawa ketika menonton gurunya Ranvi tidak bisa berdiri sebab celananya merekat dikursi. Guru bertanya siapa pelakunya? Ranvi hampir menjawab tapi ingat janjinya pada Baldev. Guru marah sebab tidak ada yang mengaku, Guru ingin menghukum semua murid tapi kemudian Ranvi mengaku bahwa dirinya pelakunya. Guru sangat marah serta akan menghukum Ranvi tapi tiba-tiba Veera ijin masuk. Veera memperlihatkan jarinya yang merekat lem, Veera bilang jarinya itu kena lemnya Baldev. Veera akhirnya bilang bahwa semua yang melakukan merupakan Baldev. Veera juga memperlihatkan bahwa Baldev sedang tertawa-tawa dibalik jendela. Pak guru pun akhirnya tau bahwa pelakunya merupakan Baldev. Pak guru memuji keberanian, kejujuran serta semua sikap Ranvi yang cocok janji serta mau berkorban melindungi teman-temannya.

Veera pulang sekolah menonton temannya asyik disuapin makan oleh ibunya, Veera tanya pada temannya kenapa bajunya merah semacam darah? bunda temannya pun jawab bahwa itu saos bukan darah. Veera semacam bisa ide! Apa coba? Veera menodai kaos kakinya dengan saos lalu pulang ke rumah dengan jalan terseok-seok pura-pura kesakitan. Ratan panik menonton kaki Veera yang berdarah, Veera ngaku tadi jatuh. Veera minta Ratan meniup-niup manja saja tapi Ratan nekat membuka kaos kakinya serta nyatanya Veera bohong! Ratan kembali sangat marah pada Veera.

Ratan berangkat ke kamar, Chaiji mendekat serta menyingung soal Veera. Chaiji bilang Veera itu hanya berusaha mencari perhatian. Ratan menegaskan hingga kapan pun tidak akan ada ikatan antara Ratan serta Veera. Dari luar Nihal mendengarkan semua apa yang dikatakan Ratan soal Veera. Ratan tetep berpendapat Veera penyebab perginya Sampooran.

Veera didalam kamar curhat pada fotonya Sampooran soal Ratan yang rutin marah-marah padanya, walau Veera telah minta maaf tapi Ratan tetep marah. Veera bimbang wajib bagaimana serta mengapa Ratan rutin saja marah?

Nihal teringat-ingat perkataan Ratan yang bilang tidak akan bisa mendapatkan Veera sebab dulu sempat berkeinginan apabila Sampooran kembali jadi bisa mendapatkan Veera sebagai anak tapi kenyataanya Sampooran tidak kembali untuk selamanya itu berarti juga tidak akan ada ikatan antara Veera dengan Ratan. Nihal merasa bersalah.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »