Sinopsis Uttaran Episode 95 (ANTV) Mukta tahu bahwa Tej berniat menikahinya, ia sangat sedih dan marah pada Nani karena kong kalikong Nani dengan Tej. Namun Nani menjawab bahwa ini adalah cara untuk mengambil kembali hak Icha. Namun Nani pun menyerahkan semua kepada Mukta karena keputusan final ada pada Mukta. Lalu Mukta pun pulang.
Melihat Mukta pulang, Tej pun langsung mendatangi Nani. Ia berkata mengapa kau biarkan “burung” ku lepas? Aku hampir saja menangkapnya. Namun Nani membalas, “Dia bukan burung tapi kupu-kupu, jika kmau memegangnya terlalu keras, sayapnya akan pecah. Biarkan dia terbang bebas dahulu, maka diapun akan datang dan duduk di bahumu nanti”.
Namun Tej malah berteriak tidak sabar sampai semua orang di restoran menatpnya. Tej pun menegur semua orang di restoran he he... Lalu Nani berkata ini bukan permainan anak kecil, ini adalah pernikahan tegasnya. Tej menjadi sedikit marah dan pergi.
Kemudian sisi lain Wisnu melihat Meethi berdoa di kuil. Ia pun mendekati Meethi dan menawarkan minuman kelapa, meskipun sempat ditolak, namun oleh Meethi akhirnya diambil. Lalu mereka bercakap sampai akhirnya Wisnu akan mengantar Meethi di tempat pemberhentian bus. Saat akan pergi Wisnu akan membantu Meethi berdiri dengan menyodorkan tangannya, namun Meethi tidak mau.
Sementara di kamar, Mukta memikirkan kata-kata Nani tadi siang. Ia bingung. Tiba-tiba Nani datang masuk kamarnya. Mukta marah dan meminta Nani untuk pulang saja. “Apakah kaun ingin aku menikah dengan orang tua itu? Nani pun menjelaskan bahwa ketika semua cara telah gagal, hanya ini cara satu-satunya yakni dengan pengorbanan. Nani pun mengatakan apa yang dulu dilakukan ibu Icha dengan mengorbankan cintanya demi ibumu sampai pada sisa hidupnya ibu Icha pun menjadi janda. Lalu Nani pegi, sementara Icha semakin bingung dan terduduk di lantai.
Damini membawakan teh untuk Jogi. Ia sempat menanyakan pada Damini dimana Mukta? Lalu Nani datang dan berkata Mukta di kamar dan sedang beristirahat. Kemudian Jogi berkata mengatakan kepada Divya, kita harus menjaga Mukta jauh-jauh dari Mausiji mulai sekarang. Divya malah membalas “apa yang kau katakan itu?, Mukta sudah meminta maaf kepada Icha, sekarang kita harus percaya pada Mukta”!
Lalu Jogi bertanya pada Damini, “dimana Meethi dan Icha ?” Damini pun menjawa Meethi bisa datang kapan saja sedangkan Icha pergi menemui Veer.Sementara Tej pulang dalam keadaan mabuk. Dia teringat perkataan Mukta ... tentang bagaimana dia bisa menikah dengan “orang tua ini”?. Tej pun bicara sendiri dengan foto Daddaji yang berada di koridor. Di saat yang sama Veer memperhatikan apa yang dilakukan Tej.
Tej pun ingin minum lagi dengan membuka botol, namun botol yang mengandung alkohol itu tumpah dan mengenai lilin yang menyalad di depan foto Daddaji sehingga menyulut api lebih besar. Veer segera memadamkannya dan ia marah kepada Tej. Tapi Tej yang lagi kena pengaruh alkohol pu tak terima mereka berkelahi. Sampai kemudian Tej memukulkan botol ke kepala Veer sampai pingsan. Tej yang dalam kondisi mabuk hanya melihat Veer yang tergapar di lantai