Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 51
On Minggu, Januari 17, 2016
Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 51.Saking kesalnya karena habis disuruh memotret Iclal, Yigit, dan Mert, Nur sampai tak sengaja menumpahkan air jeruk yang ia tuangkan untuk Mert. Kemudian Iclal mendekati Nur dan bermaksud untuk gantian mengambilkan Mert minum. Iclal lalu berbicara dengan Nur sambil menunjukkan foto hasil jepretan Nur tadi. Iclal berbicara panjang-lebar yang justru membuat Nur semakin sedih, bingung, sekaligus kesal.
Kapal kembali merapat ke dermaga. Seluruh anggota keluarga Kozan, bersiap-siap untuk pulang. Firat rupanya sudah menunggu Nur untuk syuting iklan terbaru. Nur begitu turun dari kapal langsung menuju mobil Firat. Yigit hanya bisa memandangi istrinya yang sudah pergi meninggalkan dermaga dengan mobil Firat.
Nur terlihat murung selama perjalanan menuju loksyut iklan. Firat mengajaknya bicara dan Nur meresponnya sambil terus matanya memancarkan kesedihan dan menerawang.
Sementara Cahit mencoba mengatakan sesuatu kepada Yigit ketika mereka sedang di mobil menuju ke kantor usai berlayar sebelumnya. Cahit kelihatannya menyinggung-nyinggung tentang Nur. Dan Yigit meresponnya dengan sedikit kesal.
Tiba di kantor, Cahit dan Yigit berpisah untuk urusannya masing-masing. Ketika akan memasuki ruangannya, sekretaris Yigit menyerahkan sebuah smartphone kepada Yigit. Hhmmm.Dah beli smartphone baru neh kayaknya Bos Kozan. Sama persis kayaknya ma yang kemarin dibuang ke laut,
Di ruangannya Yigit terlihat bingung dan gelisah. Lalu ia berusaha menelpon Nur. Nur yang sudah tiba di lokasi syuting iklan dan bersiap-siap untuk dimake up, tak merespon telpon dari suaminya tersebut dan malah lanjut dengan menonaktifkan smartphone nya. Sukurin kau, Yigit.Hadddeh. Paling mo ngeles-ngeles lagi kan.Makan tuh sun block!!! Hhhhhhhh.
Yigit terus berusaha menelpon istrinya tapi yang menjawab hanya suara mesin penjawab. Yigit akhirnya hanya meninggalkan pesan. Paling-paling ya paling-paling.Hadddeh, Yigit.
Di lokasi syuting iklan, Nur sedang dimake up untuk persiapan syuting. Cantik sekali Nur memakai dress hitam dengan aksen bordir broklat, meski raut wajahnya masih menyisakan kesedihan. Firat pun sempat memuji penampilannya. Tiba-tiba dari seorang kru, Nur mendapatkan sebuah bantalan kecil sebagai pengganjal perut. Rupanya peran yang akan Nur mainkan di iklan terbarunya adalah sebagai seorang ibu hamil. Nur sangat kaget dan kemudian mencoba mengkonfirmasikannya kepada Firat. Firat memberikan penjelasannya dan mau tak mau Nur harus menurutinya. Sesaat, ingatan Nur kembali pada saat ia dulu sedang kontrol kehamilannya di rumah sakit. Mata Nur terlihat berkaca-kaca dan mulai menitikkan air mata, sambil tangannya tanpa sadar memegang perut. Ya Tuhan, Nur.Sabarrrrr ya, kamu pasti teringat dengan peristiwa keguguran yang lalu yaaaaaa.Firat kemudian mengajak Nur untuk segera menuju lokasi pengambilan gambar.
Di lokasi pengambilan gambar, di tepi kolam renang, sutradara sedang memberikan pengarahan kepada para pemeran iklan lainnya, yang akan menemani Nur. Firat memperkenalkan Nur dengan seorang laki-laki yang akan berperan menjadi suaminya. Tak lupa sutradara juga memperkenalkan Nur dengan seorang anak laki-laki yang akan berperan menjadi anaknya di film iklan yang akan dibuat. Kriwilnya mirip Mert, hehhe. Nur ternyata belum bisa menghilangkan raut muka sedihnya dan malah terlihat semakin kalut. Tak lama kemudian, sutradara memerintahkan kepada para kru untuk segera memulai syutingnya.
Di kantornya Yigit ternyata masih terus berusaha menelpon Nur, tapi maaf ya, suami.Sementara telponnya diwakili jawab ma mesin penjawab yaaa.Wweew. Mo ninggalin pesan lagi?? Silakannnnn.Ngomong sana sama mesin!!! Di tengah kegelisahannya, Yigit ganti menghubungi seseorang bernama Klep. Mungkin ini detektif yang disewa Yigit untuk mengawasi segala kegiatan istrinya selama di luar rumah. Hahha. Tetep., gak mau kecolongan sedikit pun kl urusannya sudah ‘ISTRI’.
Di lokasi syuting, pengambilan gambar dimulai. Adegan pertama memperlihatkan Nur sedang duduk di sebuah ayunan di pinggir kolam renang sambil merajut. Ketika adegan merajut, justru Nur kembali terngiang dengan perkataan Iclal ketika di kapal. Duh, Nur terlihat keibuan sekali lhooh.Sumpahhh. Ketika adegan pertama mulai, Nur terlihat menerima telpon. Mungkin karena dianggap kurang konsentrasi, sutradara memperingatkan Nur untuk lebih berkonsentrasi dan mengulangi adegan. Adegan kembali diulang ketika Nur menerima telpon. Di sela-sela beradegan, ternyata Nur malah teringat lagi dengan ucapan-ucapan Iclal.Sampai kemudian yang berperan sebagai suami mulai melakukan bagian aktingnya dengan memeluk Nur dari belakang, Nur justru masih blank dan sedih. Nur kembali diperingatkan oleh sutradara, tapi tampaknya Nur lagi-lagi diteror dengan suara-suara Iclal. Sutradara juga sempat mengeluhkan tentang Nur kepada Firat yang kebetulan duduk di sebelahnya. Sutradara kembali meneriaki Nur. Nur akhirnya tak bisa menahan lagi kesedihannya dan tiba-tiba menangis di tengah-tengah adegan, lalu berteriak-teriak minta adegan dihentikan. Sutradara bertanya kepada Firat ada apa sebenarnya. Pada akhirnya sutradara meminta syuting untuk break terlebih dahulu.
Firat langsung menghampiri Nur dan mengajaknya untuk keluar dari area pengambilan gambar untuk menenangkan diri. Firat berusaha menenangkan Nur yang terus menangis kalut.
Sepertinya detektif suruhan Yigit mulai mengamati suasana di sekitar lokasi pengambilan gambar. Klep terus mengabarkan sikonnya kepada Yigit melalui telepon. Tak berapa lama Klep mengabarkan pada Yigit bahwa ia melihat Nur yang tengah menangis. Yigit yang mendengarnya, langsung pergi meninggalkan ruangannya. Eeeyyyaaa.Tumben respon cepat neh.Coba deh ada Iclal di depannya sekarang, wkwkwkwkkk.
Nur masih terus menangis. Firat memberinya sebotol air mineral, dan terus berusaha menenangkannya. Nur sepertinya sedang kalut memikirkan antara omongan-omangan Iclal selama di kapal tadi, peristiwa keguguran, dan tentu saja berkaitan dengan Yigit. Firat mendengarkan semua keluh kesah Nur. Bahkan Firat saja tampak lebih sabar dan hangat ketika mendengarkan semua keluh-kesah Nur. Kl Yigit, wassalam deh.
Yigit memacu mobilnya dengan cepat menuju ke tempat lokasi syuting iklan istrinya. Terlihat jelas di wajahnya raut muka tegang dan penuh kekhawatiran.
Nur masih mengeluarkan semua uneg-unegnya di hadapan Firat untuk sekadar bisa meringankan beban yang sedang dirasakannya.
Yigit tiba di lokasi syuting dan langsung mendapati istrinya dan Firat tengah berdiri berdua. Yigit berlari menghampiri istrinya, sambil memanggil, “Ada apa, cintaku?” “Apakah kamu baik-baik saja?” Cieeeeeeh.Kl gi kepepet, baru kluar deh aslinya, wkwkwkwkwkkk.Nur sempat tak terlalu menghiraukan sapaan Yigit dan malah sedikit memalingkan muka. Bahkan Yigit sampai harus melemparkan pertanyaan kepada Firat untuk mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pada akhirnya Nur mau juga menjelaskannya. Di sela-sela isak tangisnya, sepertinya Nur mulai meluapkan kekesalan dan kesedihannya kepada suaminya. Dan lihatlah wajah Yigit, sepertinya ia tak sedang ingin berusaha melawan istrinya. Yigit lebih seperti seseorang yang mau tak mau harus mendengarkan. Meskipun, sejenak kemudian ia masih berusaha untuk melawan, tapi ia melakukannya dengan pelan. Nur masih terus mencecar Yigit dan Yigit mendengarkannya dengan raut muka yang menampakkan rasa bersalah. Nur kelihatannya kali ini yang berhasil memegang kendali atas perdebatannya dengan suaminya. Semua penjelasan Yigit seperti tak berati apa-apa bagi Nur dan ia memilih untuk meninggalkan pembicaraan dengan suaminya. Meninggalkan Yigit dengan perasaan gundah dan bersalah.
Firat berusaha menambahkan penjelasan kepada Yigit ketika mereka tinggal berdua saja. Yigit masih memusuhi Firat dan sempat menahan Firat dengan tangannya sambil mengeluarkan sebuah pernyataan peringatan. Firat menanggapinya dengan santai, lalu beranjak meninggalkan Yigit untuk menyusul Nur kembali ke lokasi pengambilan gambar.
Nur meminta untuk kembali dimake up.
Malamnya, di kantor agency Firat, sutradara, beberapa kru, dan juga Firat sedang melihat hasil dari pengambilan gambar syuting iklan. Baik Firat atau juga sutaradara terlihat puas dengan penampilan Nur di dalam film iklan tersebut.
Di ruang keluarga Tayyar, semuanya sedang berkumpul santai sambil menikmati segelas teh, termasuk juga Nur. Elmas sedang sibuk di depan laptop. Tayyar tampak bicara berbisik-bisik dengan Hafize. Lalu dengan muka sok manisnya, Tayyar menyapa Nur, tapi tak berapa lama Nur malah pamit untuk pergi ke kamar. Wkwkwkwkkk.
Elmas sepertinya sedang merencanakan sesuatu. Di layar laptopnya seperti tertera nama sebuah bank atau apalah. Skip z yaaaaa.Agak malez kl urusannya sudah menyangkut Elmas, wkwkwkwkwkkk.
Di kamarnya, Nur sedang melamun dan kembali teringat peristiwa siang tadi ketika Yigit menghampirinya di lokasi syuting iklan. Nur mengintip lewat jendela kamarnya, mungkin ingin melihat ke arah jendela ruangan kerja Yigit, untuk sekadar memastikan apakah lampu di runagan tersebut masih menyala atau tidak.
Sementara yang berusaha diintip, di ruangan kerjanya justru sedang asyik membaca buku harian istrinya, sambil menikmati secangkir teh. Hehhe. Dipikirnya Yigit buku harian istrinya seperti surat kabar kali yaaa.Langganan dibaca tiap malam, dipahami tiap halamannya, lanjut dihapalin deh. Bagooossss!!! Biar sekaliyan ketahuan bagaimana besarnya Nur mencintainya dan rela sakit hati demi melihat kebahagiaan suaminya.
Mungkin karena melihat lampu di ruangan kerja Yigit masih menyala, Nur berniat untuk mengirimkan pesan ke Yigit. Cieeeeeh. Akhirnya bisa nonton pasutri ini saling berkomunikasi via sms atu juga bbm. Tapi setelah bolak-bolak mengetik, bolak-balik juga Nur menghapusnya.
Selesai membaca dan menutup buku harian Nur, Yigit ternyata juga berniat mengirimkan pesan kepada istrinya. Fokus ketika scene Yigit mengetik pesan, ya Tuhan.Dari samping, suaminya Nur ini terlihat ganteng sekali. Muka seriusnya ketika sedang mengetik pesan di hapenya itu lhoooh.laki banget!!! Hahha.
Usai mengetik pesan, tak berapa lama Iclal masuk ke dalam ruangan kerja Yigit. Yigit terlihat kaget dan gugup dengan smartphone nya ketika melihat Iclal masuk secara tiba-tiba ke ruangannya. Bahkan matanya terlihat mengkhawatirkan buku harian Nur yang ia letakkan di atas meja. Yigit takut buku harian itu terlihat oleh Iclal.
Sementara di kamar seberang, pesan dari Yigit sudah dibaca oleh istrinya. Nur tersenyum ketika membaca deretan kata-kata dalam pesan suaminya tersebut. Langsung Nur membalas pesan dari Yigit tersebut.
Ketika masih bicara dengan Iclal, terdengar bunyi “ting” dari smartphone Yigit dan bisa dipastikan itu pasti balasan pesan dari Nur. Tapi Yigit rupanya memilih untuk menunda mermbukanya karena masih ada Iclal di depannya. Justru Iclal sepetinya yang penasaran dengan pesan yang masuk barusan. Yigit malah pura-pura mengambil map hitam untuk kemudian dibawanya ke kursi dan dipakai untuk menutupi buku harian Nur tadi. Prasaan Yigit ini selalu sigap deh kl untuk urusan menutupi sesuatu. Dulu di kantornya ketika Nur datang dan kemudian Iclal menyusul, ada tas Nur yang tak sengaja tertinggal di kursi, langsung sigap ia tutupi dengan jas hitamnya, supaya Iclal tak melihatnya. Sekarang lanjut buku harian. Hahha.Bahkan urusan pernikahan saja ikut-ikutan rapi ditutupi, yuhuuuuuu.
Iclal masih terus melanjutkan pembicaraan dengan Yigit. Ketika bermaksud akan mengakhirinya dan sudah akan membuka pintu untuk keluar, tiba-tiba Yigit memanggil Iclal lagi dan menahannya untuk beberapa saat. Yigit kelihatannya menanyakan tentang perkembangan kesehatan Iclal dan masalah kontrol ke dokter. Iclal sempat terlihat gugup ketika Yigit mulai mempertanyakan ini kepadanya. Tapi kelihatannya Iclal masih bisa menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya dari Yigit Beberapa saat kemudian Iclal berhasil mengakhiri pembicaraannya dengan Yigit.
Sepeninggal Iclal, Yigit langsung membuka pesan dari Nur. Serius sekali si suami membaca pesan dari istrinya. Ihirrrrrr.
Keesokan paginya, Nur terbangun dengan sedikit terkejut. Buku harian yang ia titipkan kepada Yigit, nampak sudah ada di atas meja kecil, dekat tempat tidurnya. Hhmmm. Berarti tadi sebelum berangkat kerja, Yigit sempat mampir sebentar ke kamar istrinya dunk, xixixiii.Kira-kira sempat untuk memberi kecupan selamat pagi gak ya?? Hahahaa.off the record!!!
Nur kemudian mengangkat telpon dari Yigit. “Selamat pagi, istriku.!” itulah sapaan pertama Yigit untuk istrinya ketika di telpon. Lalu Nur menanyakan masalah buku harian dan Yigit kelihatannya membenarkan bahwa ia yang meletakkan buku harian itu di atas meja kamar Nur. Kelihatannya percakapan pasutri ini ketika di telpon bernada membahagiakan. Terdengar beberapa kali Yigit mencandai istri cantiknya tersebut. Yigit Kozan!!! Sukaaaa tiap kali Yigit mulai becandaan sombong dengan istrinya. Nur pun meresponnya dengan gaya yang tak kalah menggemaskan. Kelihatannya Yigit ingin merencanakan sesuatu dengan Nur seusai istrinya tersebut menyelesaikan segala aktivitas kerjanya. “.Baiklah, suamiku.”. Duh, hepinya mendengar Nur mengucapkan kata-kata itu ketika bertelepon dengan Yigit. Yigit ingin mengajak Nur nge-date neh kayaknya. Hahahaaa.
Seusai menutup pembicaraan telpon dengan suaminya, Nur membuka-buka lagi buku hariannya. Nur terkejut ketika mendapati salah satu halamannya kelihatan ada yang hilang bekas disobek. Tak berapa lama, Nur mendapat telpon dari Elmas. Elmas menelpon dari loksyut pembuatan iklan Nur kemarin. Sepertinya Elmas mengabarkan kepada Nur masalah jadwal syuting.
Elmas rupanya sudah bersama Firat di loksyut tersebut. Keduanya lalu terlibat pembicaraan untuk beberapa saat, tapi tak lama kemudian Firat meninggalkan Elmas sendirian. Elmas terlihat gelisah, lalu ia menelpon ke sekretaris Cahit di kantor. Sepertinya Elmas akan merencanakan sesuatu berkaitan dengan Cahit, lewat bantuan dari sekretaris Cahit.
Iclal, Ny Aytul, dan Nazan sedang duduk santai di halaman teras. Ny Aytul seperti menanyakan sesuatu kepada Iclal dan anaknya itu meresponnya dengan sedikit kesal. Iclal lalu meninggalkan ibunya itu hanya berdua dengan Nazan. Nazan tampak mengatakan sesuatu kepada Ny Aytul.
Malam harinya, di kapal, Yigit sedang mempersiapkan dinner dengan istrinya. Ihirrrrrr.Akhirnya kesampaian juga untuk melihat pasutri keren ini melakukan dinner zuper romantis. Ngintip ahhh.
Iclal menelpon Yigit dan menanyakan Yigit ada di mana. Yigit mungkin menjawab bohong, hahahaaa.Tapi sepertinya Iclal tak menyerah dengan jawaban yang sudah diberikan oleh Yigit tadi. Ikan beku kl ngeyel mulu.Siap-siap deh.Makin beku!!!
Dari loksyut, Nur, Firat, dan Elmas kelihatannya sudah menyelesaikan kegiatan mereka dan bersiap-siap untuk pulang. Nur mohon diri duluan dengan meumpang taksi. Cieeeeeee.yang sudah ditunggu dinner suami.Semangatttt!!!.
Firat menawarkan kepada Elmas untuk pulang bersama, tapi sepertinya Elmas sudah punya rencana sendiri. Akhirnya Firat dan Elmas saling pamit untuk melanjutkan perjalanannya masing-masing. Curiga neh ma Elmas.Bau-baunya tak enak neh
Baca juga Sinopsis Antara Nur dan Dia Episode 50