Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman, Sinopsis Antara Nur dan Dia, Sinopsis Uttaran, Sinopsis Baalveer, Sinopsis Asokah, Sinopsis Anak Jalanan, Sinopsis Gangaa

Sinopsis Gangaa Episode 9 (SCTV)

Diposting oleh On Sabtu, Desember 12, 2015

Sinopsis Gangaa Episode 9 (SCTV) bercerita tentang Ganga yang sedang berbicara tentang mainan dengan Sagar. Ganga pun mengatakan Setuju, karena dia belum melihat mainan seperti itu dalam hidupnya, tetapi saya tidak menginginkannya. Sagar pun bingung dengan kata-kata Ganga tadi. Dia mengatakan aku sendirian saja bermain mainan itu, tapi kan aku tidak memiliki mainan itu sehingga aku tak perlu dikasihani orang. Sagar pun menyatakan bahwa semua orang mengatakan bahwa kau keras kepala. dan Dadi juga mengatakan seperti itu, apa pun yang terjadi dengan kau, pasti selalu benar.

Dan Ganga pun pergi ke lantai bawah untuk memenuhi panggilan Maharaj ji. Dia  melihat Maharaj ji wajah yang sedang sedih. Ganga pun memberikan gula untuk diberikan kepada Amma ji. Maharaj ji  mengatakan,Ganga kau jangan ikut masuk ke dalam ruangan. Dan Amma ji saat itu sedang berdoa sambil menyiapkan tempat tidurnya. Dia melihat Ganga berdiri di depan pintu. Saat itu Amma ji sedang  merasakan rasa sakit di kakinya. Dia pun mengambil gula dari Ganga dan kemudian mengatakan kepadanya untuk pergi tapi Ganga tetap berdiri di sana sambil mengamatinya. Ganga pun saat itu diperintahkan untuk menutup jendela kamar Amma ji.


Saat itu Ganga bertanya kepada Maharaj ji, mengapa Dadi memasak makanannya secara terpisah. Maharaj ji pun menjelaskan, karena kalau seorang janda tidak bisa makan makanan yang dimasak di campur dengan kita. Lagu lain penuh semangat memainkan dan Ganga pun merasa bahagia.Ganga pun bertanya lagi kepada Maharaj ji, apakah dadi suka lagu aneh itu?. Maharaj ji pun mengangguk. Kata Ganga , Semua orang di desa senang saat saya menyanyikan lagu ketika Sawan tiba. Maharaj ji pun tahu tentang hal itu juga. Lagu itu disebut Kajri tapi lagu-lagu jadul yang ada lebih enak sekarang dibandingkan dengan Kajri. Ganga pun melanjutkan lagunya sementara itu Maharaj ji pun duduk di sudut.

Saat itu Ganga sedang bermain di ayunan dan dia teringat kepada ayahnya, dia pun menyanyikan lagu yang dulu nya sering dinyanyikan bersama ayahnya. Dia menyanyikan lagu, O Amma Mere Baba ko Bhejo ji. Maharaj ji dan madhvi mendengarnya dengan terkejut dan Amma ji pun menutup telinganya agar dia bisa berkonsentrasi saat dia di puja nya. Maharaj ji dan madhvi pun merasa tersentuh saat mendengarkan kata-kata nyanyian Ganga.

Keesokan paginya, Amma ji kembali setelah dia memuja untuk Ganga dan keluarga. Dia memberikan puja Thaal ke Ganga setelah sebelumnya sudah memberitahu bahwa Ganga harus mandi dahulu. Dan kelihatannya Sagar bergegas untuk menyambut Dadinya, dia ingin meminta Prasad kepada Dadinya. Tapi saat itu malah Ganga yang memberikan Prasad itu kepada Sagar, tapi Sagar marah padanya saat dia turun dari tangga. Sagar mengatakan, Aku akan mengambil Prasad hanya dari Dadi saya. Amma ji pun lebih setuju jika Dadinya yang memberikan itu pada Sagar. Sagar pun sepertinya terlihat marah ke arah Ganga saat dia sebelum menuju kembali ke kamarnya. Amma ji pun memerintahkan Ganga untuk memberikan Prasad ini kepada Niranjan dan madhvi.

Saat itu Pulkit masuk kedalam kamar Sagar dan dia menemukan kaus kaki di dalam lemari Sagar. Dan Pulkit juga saat itu melihat mainan kereta, dia pun menanyakan mainan itu kepada Sagar. Mengapa kau membawanya kembali? Setahu aku kan kau sudah berikan itu kepada Ganga?.  Sagar pun menjawab, Ganga telah menolak untuk mengambilnya. Dia sangat keras kepala. Mengapa saya harus peduli jika dia tidak menginginkannya? Dia pun langsung menyimpan kembali mainan itu ke lemarinya. Pulkit pun hanya tersenyum dan berpikir bahwa minimal ada seseorang di rumah ini yang bisa mengerti seorang Ganga dan melakukan apa yang dia inginkan.

Ketika itu kelihatannya Madhvi sedang merapikan tempat tidurnya. Dan Niranjan memanggil dia, sepertinya ada yang ia ingin bicarakan. Dia pun memanggil Madhvi kedepan. Niranjan pun berbicara kepadanya tentang Ganga. Niranjan mengatakan, Ganga adalah gadis yang sangat sederhana dan indah. Ketika mereka berdua sedang membicarakan Ganga,  Ganga pun sedang mendengarkan mereka dari kejauhan. Madhvi mengatakan, semakin lama dia tetap di sini, semakin dia akan tumbuh menyukai semua orang. Saya mendengar dia bernyanyi dengan suara yang sangat merdu kemarin itu. Saya sangat tersentuh dengan nyanyian Ganga.

Dan Sagar juga pada waktu itu ikut membicarakan Ganga dengan mereka. Niranjan mengatakan, aku menemukan dia saat aku melihat gadis ini dia kelihatan baik, tapi Ganga adalah anak orang lain. tidak mudah untuk menaikkan seorang gadis ke rumah kita? itu adalah tanggung jawab yang
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »